Apa itu Podcast? Berikut Pengertian hingga Sejarahnya

Podcast memang bukan hal baru, tapi di Indonesia perkembangannya bisa dikatakan masih dalam tahap pengenalan. Banyak yang sudah sering membicarakan tentang podacast, banyak juga yang belum pernah mendengarkan podcast sama sekali.

Mungkin bagi sebagian lain, podcast masih terdengar asing. Istilah “podcast” terbentuk dari gabungan dua kata yaitu iPod and Broadcast. Kata “pod” diambil dari iPod (perangkat pemutar audio buatan Apple), sedangkan “cast” diambil dari “broadcast” yang berarti siaran/tayangan.

Pada dasarnya podcast adalah rekaman orang ngobrol, sesimpel itu. Tapi supaya nampak terpercaya, para pegiat podcast biasanya merekam tindakan ngobrol itu sambil menggunakan headphone dan microphone besar seperti sedang rekaman musik. Podcast bisa didengarkan lewat mana saja dan melalui media apa saja.

Karena bisa didownload, file-nya pun bisa dipindahkan dari satu perangkat ke perangkat lain, sehingga pendengar bisa menikmatinya menggunakan earphone atau pengeras suara.

Mereka yang berlangganan channel podcast bisa menerima notifikasi di ponsel setiap kali podcast terbaru telah tersedia. Sebagian besar podcast pun bisa diakses tanpa biaya.


Sejarah Terlahirnya Podcast

ipod broadcast

Penggagas awal podcast adalah Adam Curry, seorang VJ MTV, dan Dave Winer, pengembang software pada tahun 2004. Mereka berhasil menciptakan program yang bisa digunakan untuk mengunduh siaran radio ke iPod. Ide ini kemudian terus dikembangkan oleh banyak pihak sampai terlahirlah podcast.

Saat ini podcast tidak diatur dalam regulasi pemerintah manapun, jadi para podcasters tidak perlu membayar untuk ijin penyiaran seperti stasiun radio. Juga tidak ada aturan atau larangan mengenai isi konten, jadi topik apapun bisa disiarkan selama pihak hosting dan direktori memberi persetujuan. Podcaster bisa mendapatkan hak cipta untuk konten mereka.


Contoh Podcast Populer

Jika Anda belum pernah membaca atau mendengar tentang podcast sebelumnya, cara mudah memahami konten hiburan bentuk ini adalah dengan membandingkannya dengan radio. Tapi perlu diingat bahwa podcast sudah jauh melampaui radio dalam banyak hal termasuk jangkauan dan teknologi.

Sebagain contoh, BBC Radio 4 memiliki sebuah program berjudul “More or Less: Behind the Stats” berisi tentang fakta menarik yang berhubungan dengan ekonomi dan statistik. Seperti banyak program lain di berbagai stasiun radio, acara ini disiarkan secara rutin seminggu sekali.

Untuk memudahkan pendengar, BBC juga memiliki saluran podcast berjudul “More or Less Podcast” yang kontennya kurang lebih sama dengan program radio diatas. Setiap minggu BBC mengunggah rekaman audio yang diambil langsung dari setiap episode radio More or Less, dan semua episodenya dikelompokkan menjadi satu rangkaian.

Bagi penggemar acara More or Less di radio, mereka harus mendengarkan BBC Radio 4 di hari dan waktu yang sama setiap minggu. Tapi dengan adanya podcast, mereka bisa mendengar episode manapun setiap saat. Bahkan mereka bisa mendengar episode yang sebenarnya telah disiarkan di radio minggu atau bulan kemarin dengan mudah.

Dengan berlangganan More or Less Podcast, setiap episode tersedia sebagai file audio yang bisa didengarkan langsung atau diunduh lebih dulu.


Bentuk Umum Podcast

Podcast Awal Minggu

Bentuk acara podcast yang paling banyak digunakan adalah serial. Setiap episode dikelompokkan menjadi satu kategori (season atau musim) di dalam sebuah seri. Biasanya satu serial terdiri dari dua season atau lebih, dan masing-masing memberikan topik bahasan yang berbeda, meskipun dengan tema yang sama..

Bentuk dan format podcast tidak mengikuti aturan apapun. Tidak ada aturan umum mengenai durasi, format file audio, jadwal penyiaran (kapan dan sesering apa podcast baru diunggah), standar kualitas produksi, gaya bahasa, dan lain-lain.

Durasi bisa hanya beberapa menit sampai berjam-jam dan file bisa diunggah setiap hari, minggu, bulan, atau acak. Beberapa podcast hanya diisi oleh satu pembicara, tapi juga banyak yang menghadirkan bintang tamu untuk format wawancara.

Kualitas produksi podcast bervariasi mulai dari tingkat amatir sampai profesional. Sebuah podcast bisa disisipi musik, iklan produk, dan konten audio lain.

Karena tidak ada aturan tentang pembuatan podcast dan standar produksi, setiap orang bisa membuat dan menyediakan podcast misalnya komedian, aktor, aktris, penyanyi, budayawan, pekerja sosial, tokoh politik, stasiun radio, bahkan ustad atau organisasi agama.

Sebagian besar podcast berisi pembicaraan tentang sebuah topik, seperti saat Anda mendengarkan berita di radio. Ada banyak tema yang bisa dipilih termasuk hiburan, pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, keluarga, humor, dan lain-lain.

Satu hal yang membuat podcast lebih mudah dinikmati bagi pendengar adalah fungsi memilih tema atau topik untuk diputar. Jika dengan radio Anda harus ganti-ganti stasiun untuk mendapat konten yang diinginkan, podcast menawarkan berbagai macam topik yang bisa Anda pilih sendiri.

Dengan kata lain, podcast adalah layanan audio on-demand dimana pendengar bebas menentukan konten yang ingin didengarkan.

Keunggulan lain adalah saluran distribusi yang tersedia misalnya iTunes, Google Play Music, Spreaker, Lybsin, Spotify, SoundCloud, Facebook, dan masih banyak lagi.

Selain memudahkan pendengar, hal ini memberi kesempatan bagi banyak podcaster untuk menyalurkan konten mereka ke sebanyak mungkin direktori. Semakin tersebar luas kontennya, semakin besar pula kesempatan untuk menarik pendengar.


Cara Akses Podcast

Pendengar bisa mengakses berbagai jenis dan konten podcast dengan mengunjungi direktori seperti yang telah disebutkan di atas.

Setelah mendengar salah satu podcast yang Anda sukai dan ingin berlanggan, Anda tinggal klik tombol berlangganan yang terletak di dekat tombol Play. Kemudian Anda akan diarahkan untuk menambah channel podcast ke aplikasi podcast (biasa disebut dengan podcatcher app) yang Anda pakai.

Cara yang lebih mudah adalah dengan mengunduh aplikasi podcatcher terlebih dulu ke ponsel Anda. Pastikan aplikasi yang Anda unduh kompatibel dengan ponsel, misalnya Google Podcast untuk Android dan Overcast untuk iOS.

Setelah terpasang di ponsel, Anda bisa dengan mudah memilih, menyortir, dan berlangganan konten sesuai yang Anda inginkan.

Podcatcher yang baik harus memberikan pilihan podcast sebanyak mungkin dan memudahkan Anda mendengar setiap episode. Tampilan tatap muka juga harus mudah dimengerti.


Pilihan Podcast Indonesia

podcast indonesia

Beberapa channel podcast popular di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Subjective

Digagas oleh Iqbal Hariadi yang juga adalah seorang penulis blog aktif di Tumblr, podcast ini berisi pendapat pribadi penciptanya tentang kehidupan millennial.

2. Sudut Pandang

Sama seperti Subjective, topik bahasa utama di Sudut Pandang adalah fenomena kehidupan generasi millennial. Host podcast ini adalah Aria Notharia.

3. Podcast Awal Minggu

Seperti namanya, podcast ini hadir di setiap awal minggu. Dipandu oleh seorang stand-up komedian tanah air bernama Adriano Qalbi, podcast ini berisi tentang cerita kehidupan sehari-hari yang dialami oleh Adriano sendiri selama seminggu. Siaran ini seperti update catatan harian .

4. Makna Talks

Tidak ada tema tertentu dalam podcast ini karena pemandu acara Iyes Lawrence menghadirkan podcast format wawancara dengan berbagai bintang tamu. Topik podcast tergantung pada bidang atau profesi yang digeluti bintang tamu setiap episode, jadi bahasan bisa bermacam-macam tapi tetap penuh dengan makna dan konten edukatif.

Podcast berkembang di Indonesia dengan pesat baru di beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor utama adalah hadirnya fitur free-hosting dari platform Anchor. Sebelumnya podcaster harus menggunakan layanan hosting berbayar untuk mendistribusikan konten ke pendengar, kemudian Anchor muncul dan menyediakan fitur hosting tanpa biaya.

Itulah tadi penjabaran lengkap mengenai podcast, mulai dari sejarah sampai contoh podcast populer di Indonesia. Untuk anda para kreator konten yang belum merambah podcast, saran kami mulai raba sedikit demi sedikit. Karena siapa yang tahu, kalau suatu saat nanti podcast lebih populer dari Youtube?

Baca: Cara langganan spotify premium (pakai pulsa)

Dimas Bimawan

Teknisi laptop dan komputer sejak 2008. Perkenalannya dengan komputer dimulai dari ketertarikannya mempelajari cara kerja setiap komponen di dalam desktop PC, dan sejak saat itu overclocking hingga reparasi komputer & laptop menjadi kegiatan sehari-harinya. Beberapa jenis laptop yang pernah menjadi gear hariannya antara lain Toshiba Satellite, Razer Blade, Macbook Air, Macbook Pro, Acer Aspire, Dell Inspiron, HP Spectre, hingga IBM Thinkpad. Di luar dunia pertukangan komputer, Dimas adalah sarjana fisika dari Institut Teknologi Bandung yang pernah bekerja dengan Alterra Indonesia, Mobile Premier League, Lifepal, Perusahaan Gas Negara, dan KliknClean.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar