Berapa Kecepatan Internet yang Bagus?

Kadang dibawah, kadang diatas, kadang juga hilang sama sekali. Seperti itulah kira-kira gambaran umum kecepatan internet di indonesia.

Satuan kecepatan internet yang umum dipakai ada 2, yaitu Mbps (Megabit per Second) dan MBps (Mega Byte per Second). Banyak orang belum paham ini sehingga kena tipu-tipu pihak provider internet.

Diatas kertas memang angka lebih besar berarti lebih cepat, tapi pada kenyataannya tidak selalu demikian. Beberapa provider yang diatas kertas menawarkan angka besar, pada kenyataannya malah macet-macet, tidak bisa akses website tertentu, hingga yang lebih parah adalah menyisipkan iklan ke koneksi internetmu seperti yang dilakukan Indih0me.

Kalau kamu berniat upgrade internet, pasang wifi, atau beli kartu sim baru untuk internetan, baca dulu penjelasan dibawah supaya tidak salah.


MBps vs Mbps

MBps (Mega Byte per Second) dan Mbps (Megabit per Second) adalah satuan kecepatan internet yang paling umum digunakan. Kalau belasan tahun lalu kita menggunakan Mbps, sekarang satuan MBps sudah sering dipakai menggantikan Mbps.

Apa beda keduanya? Jadi begini hitungannya:

  • 1 Byte = 8 bit
  • 1 Mega Byte = 8 Megabit
  • 0,125 Mega Byte = 1 Megabit

Seterusnya silakan hitung sendiri, tapi mulai sekarang yang akan jadi acuan kita adalah Mega Byte (MBps) dengan B besar.


Berapa detik untuk akses konten di Internet?

Kalau kamu mau langganan internet ke provider misal Biznet, Indihome, FirstMedia atau lain lain, pastikan kamu tanya ini Byte atau Bit. Setelah dapat kepastian barulah kamu bisa lanjut pilih paket speed yang sesuai.

Berikut tabel perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mendownload berbagai jenis konten:

MediaUkuran File1 Mbps1 MBps10 Mbps10 MBps100 Mbps100 MBps
Halaman Web1 MB8 detik1 detik<1 detik<1 detik<1 detik<1 detik
Lagu MP33 MB25 detik3 detik2 detik<1 detik<1 detik<1 detik
Video 10 menit500 MB1 jam8 menit7 menit2 menit40 detik5 detik
Film2 GB4 jam30 menit30 menit9 menit3 menit20 detik

Seperti kami jelaskan di awal, MBps dan Mbps cuma diatas kertas, pada kenyataannya di Indonesia banyak sekali faktor lain yang berpengaruh misalnya stabilitas koneksi (percuma MBps tinggi tapi tidak stabil), injeksi script, dan gangguan kalau mengakses website dari area-area tertentu.

Mungkin ada yang bingung dengan poin terakhir, biar kami jelaskan. Sebuah website selalu tersimpan di server, yang tentunya terletak di suatu lokasi seperti Singapura, Jakarta, Jogja, dan lain lain.

Untuk mengakses suatu website berarti koneksi kamu harus melalui berbagai kabel yang akhirnya sampai ke server website tersebut, lalu balik lagi ke komputer kamu.

Tentu MBps yang besar berarti koneksi akan lebih cepat, seperti mobil yang lebih ngebut. Tapi di Indonesia jarang sekali provider yang menyediakan koneksi mulus ke semua server website di seluruh dunia, kira kira ini seperti mobil balap (MBps tinggi) tapi ban-nya sering kempes jadi selalu terhenti. Percuma kan jadi mobil balap?

Masalah lain yang mengkuatirkan adalah keamanan internet. Sudah bukan rahasia lagi kalau Indihome, selain selalu macet, juga suka menyisipkan script iklan ke koneksi kamu.

Jadi ketika kamu mau mengakses suatu website (misalnya ruanglaptop.com), ditengah jalan koneksi kamu akan disisipkan kode berisi iklan, yang nanti akan kamu lihat iklannya ketika sudah masuk ke ruanglaptop.com.

Ini sama saja dengan hacking, tapi dilakukan oleh pihak ISP untuk tujuan mencari keuntungan tambahan dan mengumpulkan data pengguna.

Selain kecepatan internet, banyak sekali faktor lain yang mempengaruhi kecepatan loading website, dan banyak diantaranya ada pada optimasi website itu sendiri.

Dengan kata lain ini bukan urusan cepat/lambatnya internet, melainkan urusan cepat/lambatnya server website memproses halaman.


Faktor lain penentu kebutuhan internet

speedtest starbucks jakarta pusat
www.speedtest.net

Gambar diatas adalah kecepatan internet di kedai Starbucks area jakarta pusat. Selain kecepatan tertulis dan kualitas ISP, kamu harus paham betul siapa saja, dan perangkat apa saja yang akan terkoneksi ke internet.

Hal ini akan mempengaruhi jumlah bandwidth yang kamu butuhkan, khususnya kalau semua orang memakai internet sekaligus dalam satu waktu.

Supaya mudah, biasanya bandwidth yang masuk akal adalah 10 Mbps untuk pekerjaan biasa dan browsing, serta 20 Mbps untuk download file dan streaming. Semua hitungan untuk per orang per perangkat ya.

Misal keluarga kamu ada 4 orang, masing-masing 10 Mbps, tinggal kamu total saja jadinya butuh internet setidaknya 40Mbps, tidak boleh kurang.

Angka diatas tentunya fluktuatif tergantung frekuensi dan intensitas pemakaian, tapi secara garis besar (untuk mempermudah hitungan) bisa dianggap seperti diatas.


Kesimpulan

Jadi, apakah ada angka pasti untuk kecepatan internet yang bagus? Sangat susah jawabannya karena kondisi per-internet-an di Indonesia begitu kompleks.

Tapi untuk gambaran singkat, asumsikan kamu pakai ISP indonesia (macet, injeksi script, down, dll) saran kami adalah 20 Mbps per orang, atau sama dengan 2,5 MBps.

Kira-kira begitu gambaran umum kecepatan internet sesungguhnya di Indonesia. Akhir kata saran dari kami adalah coba sendiri dulu koneksi berbagai ISP, tanya ke teman-teman tentang pemakaian internet, kemudian di akhir barulah kamu lihat berapa angka MBps atau Mbps yang ditawarkan. Kalau sudah mantap silakan lanjut berlangganan internet.

Dimas Bimawan

Teknisi laptop dan komputer sejak 2008. Perkenalannya dengan komputer dimulai dari ketertarikannya mempelajari cara kerja setiap komponen di dalam desktop PC, dan sejak saat itu overclocking hingga reparasi komputer & laptop menjadi kegiatan sehari-harinya. Beberapa jenis laptop yang pernah menjadi gear hariannya antara lain Toshiba Satellite, Razer Blade, Macbook Air, Macbook Pro, Acer Aspire, Dell Inspiron, HP Spectre, hingga IBM Thinkpad. Di luar dunia pertukangan komputer, Dimas adalah sarjana fisika dari Institut Teknologi Bandung yang pernah bekerja dengan Alterra Indonesia, Mobile Premier League, Lifepal, Perusahaan Gas Negara, dan KliknClean.

Subscribe
Notify of
guest
2 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar