12 Cara Mengamankan Data dan Privasi di Laptop

Laptop memang bukan benda sembarangan. Sama seperti handphone, laptop juga biasa kamu gunakan untuk menyimpan data dan file-file penting. Terutama yang berkaitan dengan privasi, entah itu foto atau bisa jadi video yang sensitif dan bersifat pribadi.

Salah-salah, kamu bisa kehilangan data penting cuma karena hal sepele. misalnya lupa mengunci laptop. Kesalahannya memang sedikit, tapi efeknya banyak dan bisa sangat berbahaya mengingat betapa masifnya cyber attack dan permasalahan tentang data pribadi belakangan ini.

Untuk mencegah hal buruk terjadi, ada baiknya kamu meningkatkan rasa ‘insecure’ terhadap barang-barang penyimpan data seperti laptop.

Berikut 12 langkah yang harus dilakukan setiap orang untuk memastikan laptop mereka dapat menyimpan data apa pun dengan aman!

1. Kunci File dan Folder

FIle dan folder yang ada di laptop kamu sangat rentan tersebar. Bisa dengan cara tradisional yaitu maling laptop, ataupun dengan cara canggih seperti malware, virus, dan metode hack lain.

Salah satu cara yang kami rekomendasikan adalah mengunci folder dan file dengan password. Dengan cara ini kalaupun laptop kamu kemalingan atau kena hack, setidaknya folder berisi data penting tidak tersebar.

Ada banyak cara mengunci folder dan file, kamu bisa cek di link yang kami pasang diatas. Selain mengunci, kamu juga bisa menyembunyikan file atau folder supaya tidak terlihat. Meski kalau orang yang paham teknologi tahu cara memunculkan hidden file, tapi cara ini bisa dilakukan sebagai tindakan preventif.

2. Gunakan password yang susah

Password login adalah pengamanan lapis pertama untuk laptop. Kalau password ini saja terlalu mudah dijebol, semua data pribadi kamu beresiko  besar kena maling.

Pastikan kata sandi sulit ditebak. Jangan pernah gunakan tanggal ulang tahun, nama kucing, atau nama orang yang kamu cintai misalnya anak atau istri, apalagi nama mantan pacar.

Selalu pakai kombinasi angka, huruf kapital, huruf kecil, simbol, dan pastikan passwordnya cukup panjang supaya semakin sulit kena brute force.

3. Pasang password di screensaver

Seringkali kamu meninggalkan laptop di meja kantor, cafe, rumah, atau tempat lainnya tanpa perlindungan. Wajar kalau kita berpikir ‘ah kan cuma sebentar’. Tidak!!

Kalau kamu tahu Ross Ulbricht (pemilik Silk Road, situs underground ilegal), tim FBI berhasil meng-copy seluruh isi laptopnya ketika ia lengah sebentar. Satu orang mengajaknya ngobrol sampai dia lengah, satu orang lain diam-diam mengakses laptopnya yang sedang terbuka tanpa perlindungan.

Nah jangan sampai ini terjadi pada kamu. Kamu tidak akan tahu siapa kawan siapa lawan di dunia digital yang kejam seperti sekarang. Selalu pasang password di screensaver!

4. Enkripsi hard drive

Selain di level OS, kamu juga bisa menambah proteksi dengan mengunci hard drive menggunakan password. Cara ini bukan yang sangat wajib, tapi patut kamu pertimbangkan kalau banyak data-data penting dan konfidensial didalam laptop kamu.

Kalau laptopmu kemalingan, si maling selain mencoba bongkar data dari dalam OS, ia juga pasti akan mencabut hard drive, lalu coba diakses lewat komputer lain. Nah dengan adanya password di level hard drive, si maling akan kerepotan meretas data-data pribadi kamu.

Cek juga: Penyebab dan Solusi Harddisk Eksternal Tidak Terbaca

5. Back-up semua data penting

Mencadangkan alias mem back-up data sangatlah penting. Dengan melakukan back up data, kamu bisa terbebas dari serangan ransomware yang dirancang untuk mengunci komputer atau mengunci data hingga uang tebusan dibayarkan.

Ransomware biasanya tersebar melalui email phishing, atau bisa jadi kamu secara tidak sengaja mengunjungi situs web yang terinfeksi. Singkatnya, ransomware akan mengunci data kamu sehingga kamu tidak bisa mengaksesnya kecuali kamu melakukan pembayaran tertentu.

Tidak hanya untuk mencegah ransomware saja, ini juga sangat berguna kalau laptop kecurian.

Memback-up datamu sangat penting supaya kamu tidak kehilangan data krusial bahkan pribadi yang bisa berbahaya. Kamu bisa menggunakan back-up lokal yang ada di perangkat atau cloud backup.

Di macOS, Apple sudah menawarkan fitur bernama ‘Time Machine’ yang dapat kamu gunakan untuk back-up data yang ada di perangkatmu.

Kalau laptopmu menggunakan sistem operasi Windows, kamu dapat menggunakan utilitas cadangan yang disediakan Microsoft atau aplikasi pihak ketiga, seperti EaseUS Todo Backup yang mudah digunakan.

Untuk backup data jangka panjang, setiap layanan penyimpanan cloud utama seperti Dropbox, Google Drive, Amazon Drive, dan Backblaze sudah menyediakan fiturnya sendiri. Kamu bisa mencoba salah satu platform tersebut untuk memback-up data yang ada.

Kalau kamu memerlukan software cadangan yang dapat mengenkripsi data sebelum mengirimnya ke cloud, kamu bisa menggunakan Arq.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Laptop dengan Memori Hard Drive Besar

6. Selalu update software

Software yang lama tidak diupdate akan rentan kena hack. Ini karena para hacker biasanya butuh waktu lumayan lama untuk mencari celah suatu software, dan ketika ia menemukan celah, pihak developer aplikasi akan segera menutup celah tersebut dengan merilis update-an terbaru.

Kalau kamu malas update aplikasi dan OS? Ya siap-siap saja resiko besar kena hack atau kemasukan malware.

Pastikan juga untuk selalu mengaktifkan pembaruan otomatis OS dan aplikasi yang terinstal di laptop, untuk mendapatkan manfaat dari pengamanan terbaru yang disediakan developernya.

7. Gunakan VPN

Untuk melindungi privasimu saat sedang menggunakan Wi-Fi publik atau umum seperti yang biasa ada di mall, coffee shop atau tempat ramai lainnya dan mencegah penyedia internet (provider) melacak riwayat browsermu, pakai saja layanan VPN (Virtual Private Network).

VPN membuat internetan jadi lebih aman. Ia meng-enkripsi lalu lintas data, jadi hanya kamu, VPN, dan website tujuan lah yang bisa melihat lalu lintas datanya. Kecil kemungkinannya pihak lain bisa menyadap jalur pengiriman data ini.

Tapi, tidak semua VPN itu jujur. Karena nyatanya ada juga aplikasi VPN abal-abal yang malah melacak browsermu dan menggunakannya untuk mengambil data di perangkatmu.

Lalu gimana? Gunakan VPN yang berbayar dan populer, seperti ExpressVPN, IPVanish, CyberGhost, dan NordVPN.

8. Gunakan screen protector

Hilangnya data penting bisa terjadi karena hal sepele, misalnya kamu yang lupa menurunkan brightness (kecerahan) pada layar atau lupa menutup layar ketika meninggalkan laptop sendirian untuk pergi ke toilet.

Gimana bisa? Sebenarnya simpel, manusia adalah mahluk yang penuh rasa penasaran, dan akan secara alami melirik ke sesuatu yang ingin diketahui. Ini juga berlaku untukmu, entah kamu sedang membuka laptop di cafe, kantor, atau pesawat, kami yakin semua orang setidaknya ada sedikit niatan untuk ngintip.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, kamu bisa meningkatkan keamanan privasi dengan menambahkan pengaman layar yang dapat membatasi sudut pandang (kalau miring layar jadi gelap). Tampilannya tidak jauh beda dengan tempered-glass yang biasa dipakai untuk melindungi layar hp touchscreen.

Menggunakan pengaman layar adalah cara yang tepat untuk menyelamatkan data-data penting, sambil mempertahankan pencahayaan untuk melihat layar tanpa mesti khawatir seseorang sedang menguntitmu. Pastikan kamu membersihkan layar laptop dengan sempurna sebelum menambah lapisan apapun diatasnya.

9. Pakai penutup webcam

Mungkin tidak ada hal yang bisa mengancam privasimu dengan mudahnya selain RAT (Remote Administration Tool), contohnya seperti ‘DarkComet’ yang usut punya usut bisa menggunakan kamera yang ada di laptop untuk memata-mataimu.

Meskipun secara teori LED di sebelah kamera laptop akan menyala saat kamera aktif, kenyataannya para peretas telah menemukan cara untuk menonaktifkannya baik di Windows maupun MacOS.

Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah menambahkan penutup di depan kamera, yang dapat kamu pasang atau copot sesuai kebutuhan. Biasanya orang-orang memakai lakban atau kertas.

Kamu juga bisa menggunakan penutup webcam khusus yang bisa dibeli di tempat jual aksesori laptop atau situs jual-beli online.

10. Gunakan kabel pengaman laptop

Pengamanan berlebih laptop

Jika kamu memiliki kantor dengan konsep open-space (terbuka tanpa ada CCTV) atau menyimpan laptop tanpa pengawasan di tempat umum, kamu mesti waspada. Karena bisa saja laptopmu hilang diambil orang.

Untuk itu, kamu dapat mengurangi kemungkinan pencurian laptop dengan menguncinya ke meja menggunakan kabel pengaman yang memiliki gembok.

Beda lagi kalau kamu menggunakan laptop hanya di tempat yang kamu percayai atau tidak pernah membiarkan laptop lepas dari pandanganmu, maka kabel ini mungkin tidak terlalu diperlukan.

11. Gunakan aplikasi pelacak lokasi

Mengaktifkan layanan pelacak lokasi bisa sangat membantu jika kamu kehilangan laptop, baik karena ketidak-sengajaan atau memang dicuri.

Menggunakan aplikasi pelacak pada laptop agaknya sedikit menimbulkan risiko pada masalah privasi, karena ia dapat melacak isi data laptop.

Oleh karena itu, ini adalah keputusan pribadi yang harus kamu pertimbangkan baik-baik. Karena kamu harus menilai seberapa berharganya laptopmu, di sisi lain juga harus membiarkan aplikasi tersebut untuk mengetahui lokasimu.

12. Gunakan casing laptop

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, kamu dapat menggunakan casing alias penutup untuk mengurangi risiko laptop rusak jika jatuh atau terbentur.

Kamu bisa menggunakan casing apa pun (asal sesuai dan tidak mengganggu) untuk mencegah goresan dan menambah estetika pada tampilan laptopmu.

Kalau kamu tidak mau menggunakan casing laptop atau hard case, kamu bisa menggunakan tas laptop khusus atau tas punggung yang memiliki kantong bawaan.

Seperti yang kita lihat, hanya dengan beberapa langkah sederhana, kamu dapat melindungi privasi dan membuat laptop supaya jadi lebih aman.

Dengan cara-cara di atas, hidup akan tenang tanpa takut privasi terancam. Kalau saran ini bermanfaat untukmu, jangan lupa untuk membagikan artikel ini di sosial media yang kamu punya, sehingga orang lain juga dapat melindungi data serta laptop mereka dengan lebih baik.

Kira-kira cara apa yang biasa kamu lakukan untuk mengamankan data di laptop? Tinggalkan komentar di bawah!

Baca Juga:

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
2 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar