15 Emulator Android untuk PC (Terbaik di 2023)

Smartphone Android memang sudah menjelma jadi konsol gaming berjalan bagi banyak orang. Apalagi untuk kamu yang punya smartphone dengan spek tinggi, misalnya smartphone gaming dan smartphone kelas flagship.

Tentu banyak sekali alasan mengapa orang ingin bermain game Android di PC mereka, mulai dari bisa memakai mouse, keyboard, joystick ataupun gamepad.

Untungnya, kamu tidak butuh laptop atau PC dengan spek dewa untuk bisa bermain game mobile. Dengan spek biasa saja pun kamu sudah bisa bermain game-game android.

Meski demikian, penggunaan emulator sebenarnya tidak terbatas hanya untuk bermain game saja! Bagi kamu yang berprofesi sebagai developer atau ingin belajar membuat aplikasi, bisa melakukan testing menggunakan emulator lho!

Menarik bukan? Tapi apa saja ya kira-kira emulator Android terbaik yang layak untuk diunduh?


1. BLUESTACKS

Emulator Bluestacks

Berbicara soal emulator Android, rasanya tidak mungkin kalau kami tidak membahas Bluestacks. Emulator Android yang satu ini merupakan salah satu yang terbaik dengan fitur paling lengkap yang bisa kamu temukan saat ini.

Salah satu fitur menarik yang banyak disukai para pemain game adalah keymapping tool yang memungkinkan para penggunanya mengkustomisasi kontrol yang ada. Selain itu Bluestacks juga bisa menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan.

Meski demikian salah satu kekurangan Bluestacks adalah spesifikasi minimal yang terlalu berat. Akan tetapi untungnya versi terbaru dari Bluestacks (Bluestacks 5) dikatakan sebagai salah satu emulator paling ringan dan paling cepat yang bisa kamu gunakan.

Pada akhirnya Bluestacks merupakan emulator Android yang paling kami rekomendasikan. Terlebih lagi, Bluestacks punya dukungan komunitas yang baik, dengan informasi yang sangat melimpah dan bermanfaat bagi kamu yang masih pemula. Download Bluestacks dari situs resminya disini.


2. LDPLAYER

LDPlayer

LDPlayer merupakan emulator terpopuler dan terbaik setelah Bluestacks. Bahkan faktarnya LDPlayer saat ini merupakan salah satu emulator Android yang paling banyak digunakan di Asia Tenggara, dan mendapat review positif yang sangat banyak.

Salah satu hal yang membuat LDPlayer begitu diminati adalah dia ini tidak terlalu berat. Apalagi kalau dibandingkan dengan Bluestacks yang lumayan berat untuk PC dan laptop yang spek nya relatif rendah. Kalau mau main mobile legends di PC misalnya, LDPlayer lebih ringan ketimbang bluestacks jadi tidak sering nge-lag juga.

Selain itu meski punya spesifikasi minimum yang cukup ringan, LDPlayer juga tidak miskin fitur. Beberapa fitur bahkan serupa dengan Bluestacks seperti keyboard mapping, keyboard macros, hingga multi-instance synchronization.

Selain untuk main game, LDPlayer dirasa cocok sebagai emulator kalau digunakan untuk bermain TIkTok, Instagram, dan apps non-game lainnya. Untuk alasan inilah di Asia Tenggara LDPlayer bisa menjadi salah satu yang paling terkenal. Download LDPlayer di situs resminya disini.


3. NOX PLAYER

Nox Player

Dibandingkan dengan Bluestacks dan LDPlayer yang lebih umum, Nox Player banyak disebutkan sebagai salah satu emulator Android terbaik khusus untuk para pemain game. Karena memang nampaknya emulator yang satu ini punya target spesifik pemain game.

Bahkan untuk game-game populer seperti PUBG, Justice League, hingga Clash of Clans, banyak orang-orang yang merekomendasikan Nox Player untuk digunakan. Menariknya, emulator ini gratis dan tanpa ada embel-embel iklan di dalamnya.

Sama seperti emulator yang sudah kami bahas sebelumnya, Nox Player juga punya fitur keyboard mapping, dan bahkan punya fitur untuk memasukkan gestures tertentu. Hal yang wajib ada untuk sebuah emulator khusus bermain game.

Meski demikian alasan kami menaruh Nox di posisi tiga adalah karena aplikasi ini cukup berat untuk laptop yang speknya rendah. Selain itu Nox Player juga masih berbasis Android Lollipop, yang tentu saja akan menjadi pertimbangan banyak orang.


4. ANDROID STUDIO

Android Studio

Sedikit berbeda dengan beberapa emulator yang sudah kami bahas sebelumnya. Android Studio merupakan sebuah integrated development environment yang dibuat oleh Google. Mudahnya emulator yang satu ini dibuat khusus bagi para developer.

Meski demikian kamu yang ingin mencoba belajar menjadi developer, mengembangkan aplikasi buatanmu sendiri, dan melakukan testing aplikasi tersebut tentu bisa pula mengunduh Android Studio yang satu ini.

Tentu saja emulator ini bukanlah emulator yang bisa dipakai oleh umum, dan bahkan emulator ini tidak bisa kamu gunakan untuk bermain game-game kelas berat. Melainkan khusus untuk para pengembang di luar sana.

Selain itu setup dari Android Studio bisa dikatakan cukup rumit, sehingga perlu sedikit pembiasaan diri untuk kamu yang masih pemula. Tapi soal fitur? Jangan ditanya, karena aplikasi ini merupakan aplikasi resmi dari Google, Android Studio bisa dikatakan sebagai emulator paling kaya fitur yang bisa kamu dapat saat ini.


5. MEMU EMULATOR

MeMU Android Emulator

Emulator Android terbaik selanjutnya adalah MEmu, yang juga cukup disukai oleh banyak pemain game di luar sana. Hal ini lantaran MEmu sudah mendukung chipset yang dipunya baik oleh Intel maupun oleh AMD, sehingga emulator ini menjadi begitu fleksibel.

Emulator yang satu ini ditujukan untuk orang-orang yang ingin bermain game, sekaligus rutin bekerja dengan menggunakan gadget Android. Karena MEmu menurut kami cukup optimal untuk menjalankan productivity tools yang ada.

Selain itu meski relatif baru, MEmu juga bisa menjalankan beberapa versi Android seperti Jelly Bean, Kit Kat, dan Lollipop. Perlu diketahui pula bahwa MEmu secara khusus memang diperuntukkan untuk high performance game, namun sayangnya grafik yang dimiliki tidak sebanding.

Saat dicoba untuk menjalankan beberapa game yang cukup berat, justru terlihat missing textures pada emulator ini. Meski demikian kami tetap merasa bahwa MEmu tetap layak untuk kamu unduh, khususnya bagi yang ingin menjalankan productivity tools di emulator.


6. ARCHON

ARCHon

Satu lagi emulator Android yang cukup berbeda dengan emulator kebanyakan. ARChon bisa dibilang bukanlah emulator yang lazim digunakan, dan menariknya ARChon bisa digunakan sebagai Google Chrome Extension.

Dengan memasukkan ekstensi ARChon, kamu bisa langsung menjalankan berbagai macam aplikasi Android, dan tentu bermain game Android. Meski demikian tentu saja ARChon punya banyak sekali keterbatasan.

Pertama-tama tentu ARChon tidak bisa menjalankan aplikasi yang tergolong berat. Kedua, kamu perlu menggunakan Google Chrome untuk menginstall APK dari ARChone. Selain itu ada beberapa langkah tambahan agar ARChon bisa bekerja di laptopmu.

Meski demikian ARChon punya fleksibilitas yang sangat tinggi dibandingkan dengan emulator lainnya. Dimana ARChon bisa digunakan untuk laptop yang bisa menjalankan Chrome, seperti macOS, Linux, dan tentu Windows.


7. KO PLAYER / CENTOS

Ko Player

Salah satu masalah yang seringkali ditemui oleh para pengguna emulator Android adalah tampilan yang laggy alias patah-patah. Ko Player, meski tidak terlalu populer justru hadir untuk mengatasi masalah performa tersebut.

Dengan software yang tergolong sangat ringan, Ko Player mampu memberikan pengalaman bermain game Android yang diklaim lag-free. Selain itu Ko Player juga menurut kami tergolong mudah untuk dioperasikan, serta punya interface yang clean.

Proses instalasi yang dibutuhkan juga relatif mudah, bahkan untuk kamu yang baru pertama kali menggunakan emulator. Fitur? Ko Player juga punya kok beberapa fitur penting, dan salah satunya adalah keyboard mapping.

Meski demikian emulator yang satu ini masih belum stabil, karena ada sebagian pengguna yang melaporkan error, berupa layar yang mendadak berubah menjadi biru saat sedang dioperasikan. Sayang sekali ya!


8. BLISS OS

Bliss OS

Sebenarnya dari segi performa Bliss OS tidak punya keistimewaan khusus. Begitupun dari segi tampilan, yang meski menurut kami sangat menarik tapi belum tentu bagi pengguna yang lain. Karena penampilan sifatnya sangat subjektif.

Meski demikian salah satu keunggulan yang dimiliki oleh emulator yang satu ini adalah kemampuannya untuk di-boot dengan menggunakan USB. Fitur yang jarang sekali ditemukan di dalam emulator Android lainnya.

Hal ini bisa terjadi karena Bliss OS punya basis Virtual Machine, yang mungkin akan sedikti menyulitkan bagi pengguna pemula. Bahkan beberapa reviewer mengatakan bahwa Bliss OS merupakan salah satu emulator Android yang sengaja diperuntukkan bagi “super user”.

Informasi mengenai Bliss OS pun tergolong cukup sulit ditemukan di forum-forum Android pada umumnya. Adapun kamu yang ingin mencari informasi khusus seputar emulator ini perlu menggali hingga forum-forum khusus XDA Developer.


9. GENYMOTION

GenyMotion

Sama seperti Bliss OS dan Android Studio, Genymotion merupakan salah satu emulator Android yang secara spesifik dibuat untuk para developer. Tujuannya lagi-lagi sama, yakni untuk melakukan uji coba aplikasi yang sedang dikembangkan.

Salah satu fitur yang cukup disuka oleh banyak pengguna Genymotion adalah kemampuan untuk melakukan uji coba aplikasi di berbagai perangkat. Tentu saja dengan cara ini para developer tidak perlu punya seluruh perangkat untuk diujicoba.

Fitur lain yang juga membuat Genymotion cukup populer di kalangan developer adalah cloud yang mereka miliki. Artinya orang-orang yang tidak punya komputer yang cukup kuat, tetap bisa mengandalkan server Genymotion untuk menjalankan berbagai fungsi dari emulator ini.

Pada akhirnya emulator ini sama sekali tidak bisa digunakan oleh para pengguna biasa. Namun sebaliknya, Genymotion merupakan salah satu emulator yang cukup kaya fitur khusus untuk para developer!


10. MUMU

MuMu Emulator

NetEase merupakan salah satu developer game yang cukup terkenal saat ini. Salah satu produk game dari NetEase misalnya Rules of Survival dan Lifeafter yang populer dimainkan oleh para pengguna smartphone Android.

Tapi siapa sangkat kalau NetEase juga sanggup membuat emulator yang sangat baik, yang diberi nama MuMu. MuMu yang tergolong baru bisa dikatakan sebagai salah satu emulator dengan fitur yang cukup lengkap, serupa dengan para kompetitornya.

Selain itu khusus untuk kamu yang tidak punya laptop atau PC dengan performa yang baik, bisa mencoba mengunduh MuMu Beta Version. Versi yang satu ini tentu lebih ringan, dan tentu saja mengorbankan performa.

Meski demikian tidak ada kendala yang bisa dikeluhkan saat menggunakan emulator yang satu ini. Boleh dikatakan pula bahwa MeMu, meski biasa saja, tapi layak bersanding bersama emulator top lainnya seperti Bluestacks.


11. GAMELOOP

GameLoop

Salah satu game paling populer di Android (dan iOS, tentunya) saat ini adalah PUBG Mobile. Game battle royale yang satu ini sejak awal diluncurkan tidak pernah sepi peminat, dan tentu saja banyak yang mencoba bermain secara lebih mudah.

Salah satunya dengan memanfaatkan emulator Android. Dimana kamu bisa menggunakan mouse yang tentu akan jauh lebih mudah ketimbang menggunakan layar sentuh di smartphone. Lebih jauh lagi, salah satu emulator yang lekat dengan game dari Tencent tersebut adalah GameLoop,

Bahkan saking ‘kompatibelnya’, Tencent mengklaim kalau GameLoop adalah emulator resmi PUBG Mobile dan Call of Duty: Mobile. Belum lagi kumpulan game-game berat lainnya, yang begitu optimal ketika dimainkan di dalam emulator yang satu ini.

Bersama Bluestacks dan MuMu, GameLoop menurut kami layak menjadi salah satu yang terbaik. Terakhir, perlu diingat bahwa GameLoop tidak cocok digunakan untuk melakukan testing aplikasi dan menjalankan aplikasi produktivitas ya!


12. PRIME OS

Prime OS

Sedikit berbeda dengan kebanyakan emulator Android yang tersedia saat ini, Prime OS merupakan salah satu aplikasi khusus yang bisa kamu install di dalam PC. Setelah itu kamu bisa melakukan “booting” melalui aplikasi tersebut ke dalam PC mu.

Dengan kata lain kamu akan masuk ke dalam PC yang memiliiki sistem operasi Android, cara kerj yang cukup menarik. Prime OS punya banyak kelebihan, diantaranya adalah tergolong ringan kalau dibandingkan dengan kompetitornya.

Selain itu Prime OS juga sudah mendukung penggunaan mouse dan keyboard secara penuh, sehingga kamu tidak perlu kesulitan lagi melakukan key mapping ketika sedang menggunakan Prime OS di PC mu.

Lebih jauh lagi, karena kamu tidak memerlukan virtual machine untuk menjalankan emulator yang satu ini, Prime OS bisa menjalankan Android 11. Hal ini tentu saja menjadi angin segar, apalagi kebanyakan emulator belum mampu menjalankan versi Android yang lebih baru.


13. ANDY

AndY

AndY memang tidak termasuk ke dalam salah satu emulator Android yang populer saat ini. Tapi rasa-rasanya menurut kami agak sayang kalau kami tidak membahas emulator Android yang tergolong cukup simpel ini.

AndY sendiri punya tampilan yang sangat simpel dan begitu mudah untuk dioperasikan. Selain itu AndY punya kelebihan sinkronisasi penuh terhadap seluruh perangkat yang terhubung dengan menggunakan emulator ini.

Dengan kata lain, kamu yang sedang menyelesaikan game tidak perlu melakukan transfer data untuk melanjutkan game tersebut. Lebih jauh lagi proses transfer aplikasi dari satu perangkat ke perangkat lain juga cukup mudah ketika menggunakan AndY.

Menariknya AndY memungkinkan kamu memainkan permainan dengan unsur multitouch, dimana kamu bisa menggunakan smartphone-mu sebagai joystick. Intinya sih, AndY adalah salah satu emulator Android paling ringkas dan fleksibel yang bisa kamu unduh saat ini!


14. REMIX OS PLAYER by JIDE

Remix OS Player

Meski tergolong ke dalam salah satu pilihan emulator Android, Remix OS Player memang tidak sepopuler kompetitornya. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan karena Remix OS Player saat ini belum mendukung Android versi terbaru.

Meski demikian secara tampilan emulator Android yang satu ini tergolong sangat bersih. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri, khususnya bagi para pengguna emulatro Android pemula. Pun dari segi navigasi yang tergolong mudah.

Meski bisa digunakan untuk bermain game, kami lebih merekomendasikan kamu untuk menggunakan Remix OS Player untuk menjalankan aplikasi berbasis produktivitas. Terlebih lagi Remix OS Player mendukung multiple active apps.

Artinya kamu bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus ketika menggunakan emulator yang satu ini. Nah, pada akhirnya Remix OS Player bukanlah pilihan emulator Android yang utama, melainkan hanya sebagai alternatif saja.


15. DROID4X

Droid4X

Punya tampilan yang menurut kami berbeda dengan kebanyakan emulator Android yang elegan dan serius, tidak membuat Droid4X tidak layak untuk dipilih. Bahkan faktarnya Droid4X direkomendasikan oleh banyak orang, untuk kamu yang sulit menggunakan emulator lain.

Droid4X sendiri merupakan emulator Android yang spesifik untuk sistem operasi Windows. Kelebihan dari emulator ini adalah kompatibilitas yan gcukup tinggi untuk banyak game yang tersedia di dalam Android.

Menariknya dengan performa yang cukup baik, spesifikasi minimal dari Droid4X bisa dikatakan cukup rendah. Ukuran dari installer online Droid4X saja hanya sebesar 250 MB, yang tentu saja amat kecil untuk sebuah aplikasi di PC.

Sayangnya Droid4X saat ini baru bisa menggunakan Android versi 4 alias Jelly Bean. Dimana tentu saja sudah jauh ketinggalan zaman, dibandingkan dengan beberapa kompetitornya. Tapi kalau buatmu itu bukan masalah, maka Droid4X bisa jadi solusi alternatif.

Summary
Author Rating
1star1star1star1star1star
Aggregate Rating
2.5 based on 352 votes
Software Name
Bluestacks
Operating System
Microsoft Windows
Software Category
Emulator
Price
IDR 0

Dimas Bimawan

Teknisi laptop dan komputer sejak 2008. Perkenalannya dengan komputer dimulai dari ketertarikannya mempelajari cara kerja setiap komponen di dalam desktop PC, dan sejak saat itu overclocking hingga reparasi komputer & laptop menjadi kegiatan sehari-harinya. Beberapa jenis laptop yang pernah menjadi gear hariannya antara lain Toshiba Satellite, Razer Blade, Macbook Air, Macbook Pro, Acer Aspire, Dell Inspiron, HP Spectre, hingga IBM Thinkpad. Di luar dunia pertukangan komputer, Dimas adalah sarjana fisika dari Institut Teknologi Bandung yang pernah bekerja dengan Alterra Indonesia, Mobile Premier League, Lifepal, Perusahaan Gas Negara, dan KliknClean.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar