Beli Laptop Baru? Ini Tips Memilih Laptop & Kesalahan yang Perlu Dihindari!

Membeli laptop baru memang kelihatannya mudah untuk dilakukan. Nyatanya, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk mengganti laptop lamamu atau bahkan pertama kalinya membeli laptop baru.

Sama seperti ketika beli barang elektronik yang lain, kamu juga tidak bisa sembarangan kalau mau beli laptop yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Ada beberapa tips memilih laptop beserta hal-hal hal yang perlu kamu hindari sebelum. Kira-kira apa yang seharusnya kamu hindari saat mau ganti laptop baru? Simak langsung ulasannya di bawah ini!


1. Beli Laptop yang Minim Fitur

laptop tanpa fitur

Ada harga ada barang. Ini adalah salah satu aturan hidup yang sudah kita ketahui sejak lahir. Hal ini juga berlaku untuk laptop.

Beberapa fitur seperti kecerahan layar dan keyboard backlighting adalah suatu keharusan yang wajib dimiliki laptop manapun, tetapi tidak semuanya bisa menghadirkan fitur yang sama. Di sinilah kemampuanmu dalam memilih perangkat yang tepat diuji, karena kamu dihadapkan pada masalah uang pas-pasan tapi ingin punya laptop kaya fitur.

Jangan khawatir, kamu hanya perlu lebih rajin melihat review laptop yang sesuai dengan budgetmu di Youtube atau artikel yang fokus mengulas kelebihan dan kekurangan laptop.

Coba cek prosesor dan graphic card yang dimiliki oleh calon laptop yang akan kamu beli. Jangan cuma melihat satu poin saja, kamu perlu memperhatikan semua hal yang dimiliki oleh laptop.

Perkirakan kamu akan menggunakan laptop tersebut berapa lama, mungkin empat sampai lima tahun. Kamu harus ingat bahwa laptop berbeda dengan PC, yang berarti sebagian besar komponen utama didalamnya tidak bisa diganti atau upgrade.

Bukan cuma itu, kamu wajib memperhatikan kemampuan laptop. Apakah bisa digunakan untuk multitasking atau tidak? Hindari memilih laptop dengan prosesor jadul karena ini akan mempengaruhi kinerja laptop Anda.

Pilih laptop dengan standar sebagai berikut:

  • Prosesor minimal 4-core
  • Memakai SSD ketimbang HDD
  • Ada webcam
  • Ada USB-C atau USB-A
  • Ada port headset 3.5mm
  • Baterai tahan 6 jam untuk pemakaian normal

Kalau mau lebih spesifik, cek rekomendasi laptop berikut untuk setiap jenis penggunaan:

Dalam hal memperkirakan harga atau kinerja laptop, kamu harus mengingat hal-hal ini:

  • Semakin mahal harga laptop yang kamu beli, semakin besar nilai jualnya nanti.
  • Model laptop yang sederhana biasanya hadir dengan prosesor yang lebih murah dan penyimpanan yang sedikit.
  • Hindari membeli laptop dengan prosesor Celeron, Atom, dan Pentium karena bisa menghasilkan kinerja yang lemot.
  • Ketika punya budget berlebih, pertimbangkan untuk membeli laptop second tapi fiturnya oke ketimbang laptop baru tapi kurang fitur.

Baca: Rekomendasi Laptop 4 Jutaan


2. Tergiur Oleh Fitur yang Tampak

laptop banyak colokan

Kamu mungkin memilih laptop hanya berdasar sesuatu yang terlihat saja. Hal ini nampaknya bisa dipahami karena kamu tidak begitu mengerti soal laptop. Tapi, penting untuk mempelajari fitur pada tampilan laptop untuk mempermudah kegiatanmu di lain hari.

Jenis dan jumlah port yang dihadirkan di sasis, bersamaan dengan kapasitas baterai adalah hal yang tidak boleh kamu abaikan. Kamu memerlukan setidaknya satu port USB 3.1 Tipe-C Generasi 2 untuk menyambungkan GPU eksternal di kemudian hari.

Kamu juga membutuhkan port HDMI 2.0 supaya bisa streaming video 4K yang bagus, serta kapasitas baterai yang besar tapi hemat energi.

Hal-hal itu wajib kamu ketahui supaya kamu bisa mendapatkan laptop dengan harga dan fitur yang sepadan.

Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui sebelumnya ya, produsen laptop sudah pasti akan memaksimalkan keuntungan mereka dengan menghadirkan pembatasan entah pada bagian CPU, GPU, dan lain sebagainya.

Bukan cuma produsen laptop saja, produsen komponen seperti NVIDIA dan Intel juga sama. Contohnya, graphic card Max Q seperti GeForce GTX 1060 Max Q yang disisipkan ke Razer Blade.

Mereka secara sengaja menghadirkan kinerja 16% lebih lambat ketimbang laptop berfitur lengkap yang lainnya.

Produsen laptop juga biasanya tidak memberitahu versih GPU, Max-P, dan Max-Q mana yang akan kamu dapatkan pada laptopmu. Hal seperti ini tentu saja bisa merugikan kamu sebagai pembeli.

Coba lihat prosesor Core i5 yang diproduksi oleh Intel:

  • Intel Core i5 7600K (desktop – empat core hingga 4,2 GHz, 91W TDP)
  • Intel Core i5 7300HQ (seluler – empat inti hingga 3,5 GHz, 45W TDP)
  • Intel Core i5 7287U (seluler – dua core hingga 3,7 GHz, 28W TDP)
  • Intel Core i5 7260U (seluler – dua core hingga 3,4 GHz, TDP 15W)
  • Intel Core i5 7Y54 (seluler – dua core hingga 3,2 GHz, 5W TDP)

Semua prosesor di atas dimiliki oleh Kaby Lake Family dan dinaungi oleh Core i5 yang sama serta hampir tidak mempunyai perbedaan satu sama lain. Masing-masing juga dibanderol dengan harga yang sama.

Baca Juga : Pilihan Laptop 10 Jutaan Terbaik


3. Beli Laptop Hanya Karena Tampilannya

MICROSOFT SURFACE PRO 7 (2019)

Kita manusia adalah makhluk sosial. Banyak hal dalam hidup kita berputar di sekitar status sosial. Laptop juga merupakan salah satu hal yang dapat membantu mendefinisikan dan meninggikan status sosialmu, oleh karena itu banyak orang yang menilai laptop dari tampilannya terlebih dahulu.

Masalahnya, ini bukanlah strategi yang bagus untuk dilakukan.

Model MacBook 12 inci tingkat terendah (Core m3) memiliki model yang sama persis dengan model yang lebih mahal (Core i5). Pada kasus ini, kebanyakan orang akan menjatuhkan pilihan pada laptop dengan model lebih elegan dan bagus meskipun minim fitur.

Laptop dengan bentuk atau desain yang bagus memang menghadirkan kepuasan tersendiri, tapi tidak akan berguna untuk jangka panjang, sebab desain yang bagus akan kalah dari spesifikasi tinggi di masa mendatang.

Baca Juga : Laptop Gaming 9 Jutaan yang Bisa Kamu Beli di 2020


4. Beli Laptop Hanya Karena Lagi Butuh

Ketika sedang terburu-buru, kamu mungkin tidak berpikir jernih. Kamu bisa jadi asal-asalan beli laptop tanpa cek spesifikasi yang benar-benar dibutuhkan.

Sebelum beli laptop, kamu wajib riset kecil-kecilan perihal laptop mana yang seharusnya kamu beli dan jangan hanya berpaku pada tampilan, harga, atau brand.

Jadi, yang harus kamu lakukan adalah meramalkan kebutuhan masa depan seperti apakah kamu akan berkuliah, kerja kantoran, mendesain, atau bermain game?

Perhatikan juga jangka panjangnya, apakah laptop baru yang akan kamu beli ini masih bisa berguna di masa depan atau tidak.

Baca Juga : 8 Laptop Gaming 10 Jutaan Terbaik di 2020


5. Mencari Laptop yang Sempurna

Mencari laptop yang sempurna adalah hal yang mustahil. Secara umum, menginginkan kesempurnaan dalam hidup hanya membuat kamu sengsara.

Untuk menyiasati tindakan perfeksionis, ada baiknya kamu berpegang teguh pada strategi “seperlunya saja”.

Berapa banyak sih dari kita yang menemukan pasangan hidup yang “sempurna”? Analogi ini juga berlaku ketika kamu memilih laptop.


6. Laptop Dijadikan Barang Biasa, Bukan untuk Investasi

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, kamu perlu memikirkan jangka panjangnya sebelum memutuskan untuk membeli apa pun, termasuk laptop.

Laptop (berapapun harganya) bisa jadi investasi kamu di masa depan. Kamu bisa mengerjakan tugas kuliah atau kantor berkat kualitas laptop yang memadai.

Maka dari itu, jagalah laptop sebaik mungkin. Bukan cuma rutin membersihkan bagian luarnya saja, tapi juga rajin menghapus cache file dan lindungi laptopmu dari serangan virus yang berpotensi merusak laptopmu.

Dengan menjaga laptopmu luar dalam, kamu bisa terus memiliki laptop yang bagus serta punya harga jual yang stabil.


7. Beli Laptop yang Tidak Sesuai dengan Kebutuhan

Bisa mengerjakan pekerjaan dimanapun dan kapanpun adalah hal yang keren. Sayangnya, hal ini tidak bisa kamu dapatkan jika kamu salah membeli laptop.

Kamu mungkin menyukai laptop gaming yang tebal dan sangat kuat. Tapi, apa iya itu adalah laptop yang benar-benar kamu butuhkan? Meskipun kamu menyukainya, kamu tetap harus menilai dengan baik, laptop apa sih yang sebenarnya perlu kamu miliki.

Mendapatkan laptop sesuai merupakan cara yang bijaksana untuk membelanjakan uang hasil jerih payahmu setelah berbulan-bulan bekerja. Belilah laptop hanya jika kamu 100% yakin membutuhkannya.

Jika kamu pemilik bisnis kecil yang membutuhkan laptop atau komputer untuk stafmu, kamu lebih baik membeli beberapa perangkat AIO (all-in-one).

Sedangkan, kalau kamu seorang gamer kelas berat, kami menyarankanmu untuk menginvestasikan uang di PC dengan graphic card cepat seperti NVIDIA GeForce GTX 1080 keatas.

Laptop apa pun yang mau kamu beli, kamu sudah harus mengetahui kebutuhan dan apa yang kamu inginkan, supaya bisa membelanjakan uang pada perangkat yang tepat.

Nah, itu dia 7 hal yang perlu kamu hindari jika kamu mau ganti laptop atau memberi laptop baru untuk pertama kalinya. Semoga informasi ini bisa berguna untukmu, ya.

Baca: Nyaris 100 juta, ini review Asus ROG Zephyrus Duo 15

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
1 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar