Review Acer Predator Triton 900 (2020)

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau saat ini para produsen laptop mengembangkan laptop dengan sangat spesifik, dan biasanya memiliki SKU khusus untuk segmen pasar tertentu. Tentunya dengan perbedaan harga yang cukup mencolok pula.

Misalnya Asus dengan TUF Gaming untuk laptop gaming entry level, diikuti dengan Asus ROG untuk laptop gaming mid-end, hingga lini lainnya seperti Studiobook yang dikhususkan untuk laptop-laptop kelas mobile workstation.

Sama seperti Asus, Acer juga memiliki ‘kelas’ laptop dengan perbedaan yang cukup signifikan, khususnya untuk laptop gaming. Mulai dari Nitro, Helios, hingga Triton yang ingin kami bahas sekarang.

Ini dia seri tertinggi dari laptop gaming milik Acer, Predator Triton 900 (2020)!


Spesifikasi Umum

  • CPU: Intel Core i9 9989HK (8 cores, 16 threads, 16 MB cache) clockspeed 2.40 GHz up to 5.00 GHz
  • Memori: RAM 2 x 16 GB DDR4 2666 MHz, up to 64 GB
  • Kapasitas: SSD NVMe PCIe M.2 X4 2 x 512 GB
  • GPU: NVIDIA GeForce RTX 2080 8 GB GDDR6
  • Layar: 17,3 inch 4K (3840 x 2160) UHD touch screen, IPS panel, AdobeRGB 100%
  • Port: 1x Kensington Lock, 1x USB-C (Thunderbolt 3), 1x USB-C (Support DP), 1x USB-A 3.2 Gen 2 (support sleep to charge), Ethernet, DP full size,HDMI, DC-in, 1x USB-A 3.2 Gen 2, audio combo, 1x USB-A 2.0 (flipped)
  • Baterai: 70 Wh
  • Dimensi: 429 x 302 x 22,8 mm
  • Bobot: 4,5 kg

Kelebihan Layar 4K yang sangat fleksibel, kemampuan yang luar biasa tinggi, keyboard sangat nyaman bahkan untuk mengetik cepat.

Kekurangan Layar sentuh belum support stylus, desain sangat agresif, layar 4K terbatas 60 Hz refresh rate.

Memiliki laptop gaming high end dengan kemampuan bisa menjalankan seluruh game AAA terbaru merupakan impian banyak gamers. Apalagi bagi kamu yang sudah terbiasa bermain game AAA sejak lama.

Tapi memang untuk mendapatkan laptop dengan spesifikasi semacam itu, ada mahar yang sangat tinggi yang harus kamu keluarkan. Selain itu tentu laptop di kelas ini bukanlah laptop yang mudah dan bisa kamu bawa kemana-mana, alias tidak cukup mobile.

Salah satu yang bisa kamu perhitungkan adalah Acer Predator Triton 900 (2020) yang merupakan lini laptop gaming tertinggi dari Acer. Tapi layak-kah laptop ini dibeli?


Harga dan Ketersediaan

Review-Acer-Predator-Triton-900-(2020)
tampak depan

Laptop yang memiliki kemampuan luar biasa tinggi ini dirilis di bulan Juli Bersama dengan SKU Predator Triton Lainnya. Untuk bisa mendapatkannya, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 79.999.000,- saja.

Tentu saja harga yang ditawarkan oleh acer ini tergolong sangat mahal untuk sebuah laptop. Tapi kamu harus ingat, kalau Predator Triton merupakan seri tertinggi dari laptop gaming yang bisa kamu dapatkan dari Acer, dan memang nampaknya segmen pasar dari laptop ini adalah user kelas atas.

Kalau kamu merasa laptop ini masih terlalu mahal, kamu harus bersedia turun kelas dengan membeli Acer Predator Triton 500 PT515-52 yang dibanderol dengan harga Rp 49.999.000,- oleh Acer.

Kalau dirasa harga tersebut masih terlalu mahal, tentu saja masih ada pilihan yang bisa kamu beli. Yakni Acer Predator Helios 300 yang memiliki banderol sekitar Rp 28.999.000,- yang tentu jauh lebih terjangkau.


Desain

Review-Acer-Predator-Triton-900-(2020)-hinge
engsel ‘arrow hinge’

Boleh dibilang Acer Predator Triton 900 merupakan sebuah laptop gaming ‘convertible’ dimana dari segi desain ia memiliki engsel yang sangat unik. Sehingga seolah-olah laptop ini bisa diubah-ubah menjadi tablet ataupun laptop gaming ketika ingin digunakan.

Secara kasat mata, laptop ini memiliki desain yang ‘sangat Predator’ dimana ia memiliki sudut-sudut yang tampak tajam dan agresif. Selain itu tidak lupa Acer Predator Triton 900 ini diberikan logo Predator yang bisa menyala ketika laptop diaktifkan.

Build quality yang dimiliki oleh laptop ini pun tidak perlu dipertanyakan, karena memang secara keseluruhan sudah menggunakan bahan metal yang berwarna hitam matte. Warna yang digunakan ini pun menurut kami cukup menambah ‘kegantengan’ laptop ini.

Selain itu memang Acer nampaknya cukup mengistimewakan laptop ini, dimana Acer memberikan desain cooling system yang cukup unik. Ketika kamu membuka laptop ini maka kamu bisa melihat air intake di bagian atas keyboard, lengkap dengan fan yang ditutupi lapisan transparan.

Seolah belum cukup, Acer memberikan sistem pendinginan ini iluminasi yang cukup mencolok. Sehingga ketika kamu menyalakan laptop ini, kamu bisa melihat sistem ini bekerja dari balik lapisan transparan di bodi laptop ini.

Berat? Tentu saja! Laptop mothership dari Acer ini memiliki bobot mencapai 4,5 kg yang membuatnya tidak bisa dibawa dengan nyaman menggunakan ransel. Bobot ini tentu akan membuatmu nyeri punggung jika kamu menanggungnya seharian menggunakan ransel.

Struktur engsel yang dimiliki laptop ini pun cukup unik dimana Acer menamakannya arrow hinge yang membuat layarnya begitu fleksibel untuk diputar-putar. Meski demikian engsel ini sangat kokoh karena terbuat dari metal dan proses CNC, sehingga kamu tidak perlu khawatir akan ketahanan dari engsel tersebut.

Selain itu salah satu desain yang cukup nyentrik yang dimiliki oleh laptop ini adalah posisi tombol powernya. Dimana Acer meletakkannya di sisi kanan bersama dengan port-port kelengkapan laptop.

Meski demikian hal ini tidak mengurangi kegantengan laptop ini kok. Yang jelas kalau kamu membuka laptop ini di café misalnya, tentu saja mata-mata di sekelilingmu akan langsung tertuju kepadamu.


Display

4K IPS 60Hz

Memiliki layar sentuh 17 inch dengan gamut 100% AdobeRGB dan memiliki tingkat kecerahan 400 nits. Resolusi layar yang dimiliki oleh laptop ini pun sudah cukup mengakomodir para gamers, UHD dengan panel IPS dan refresh rate 60 Hz.

Dari segi keluaran warna dan kualitas layar yang dimiliki, laptop ini boleh dikatakan memiliki kualitas terbaik untuk kelas laptop gaming. Tapi memang laptop ini masih memiliki permukaan layar yang reflektif, tapi ya bukan masalah besar kok.

Layar yang dimiliki oleh laptop ini bisa dibuka hingga sekitar 110o saja, tidak terlalu besar memang. Tapi untungnya berkat rotating hinge yang dimiliki oleh laptop ini, kamu bisa memutar layar hingga berada di posisi punggung laptop atau hingga 180o.

Fitur ini barangkali memang tidak terlalu bermanfaat untuk para gamers, tapi sejatinya fitur ini sangat bermanfaat bagi kamu yang menjadikan laptop ini untuk bekerja. Kamu bisa memanfaatkan fitur ini, misalnya ketika ingin mempresentasikan hasil pekerjaanmu kepada klien.

Layar yang dimiliki oleh laptop ini memang sejatinya dibuat untuk game-game kelas AAA, dan bukan untuk game esport kompetitif. Karena memang laptop resolusi 4K 3840 x 2160 semacam ini belum ada yang memiliki refresh rate yang cukup tinggi, alias mentok di angka 60 Hz saja.

Meski demikian kamu yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafik, editing, ataupun content creation tentu masih bisa menggunakan laptop ini. Meski sejak awal peruntukannya adalah untuk bermain game.

Hanya saja untuk sebuah laptop dengan layar sentuh, laptop ini masih memiliki kekurangan yang menurut kami amat disayangkan. Dimana layar dari laptop ini belum support active stylus, dan hanya bisa dioperasikan dengan menggunakan jari saja.

Padahal kebanyakan content creator, khususnya yang berhubungan dengan desain ataupun menggambar presisi membutuhkan stylus agar pekerjaannya menjadi jauh lebih akurat dibandingkan menggunakan jari.

Walhasil kamu yang membutuhkan ini harus membeli drawing pad tambahan untuk bisa mengoperasikannya. Atau yah pasrah saja menggunakan jari. Sayang sekali ya, untuk laptop semahal ini sih seharusnya Acer bisa menambahkan fitur active stylus dengan mudah!


Keyboard

Review-Acer-Predator-Triton-900-(2020)-keyboard
keyboard backlit dan touchpad

Desain dari keyboard dan touchpad yang dimiliki oleh Acer Predator Triton pun unik meski memang bukan yang pertama. Dimana Acer meletakkan keyboard dan touchpad di bagian bawah, yang mengingatkan kami pada Zephyrus.

Keyboard yang dimiliki oleh Acer Predator Triton 900 ini pun tidak berukuran full size, karena di sisi kanannya harus dikorbankan untuk meletakkan touchpad yang sudah dibekali dengan dua buah tombol klik kanan dan klik kiri.

Selain itu tidak lupa layar kelap-kelip, alias fitur RGB per key yang memang kadang-kadang disukai dan cukup penting bagi sebagian konsumen. Fitur yang tentu bisa kamu aktifkan ataupun dimatikan sesuai dengan keinginanmu

Untungnya touchpad yang dimiliki oleh laptop ini bisa dialihfungsikan menjadi numpad, yang walaupun sejujurnya memang membuat feel nya terasa sedikit kurang. Tapi menurut kami hal ini cukup personal dan mungkin banyak diantara kamu yang justru menyukai desain semacam ini.

Kamu bisa mengubah touchpad menjadi numpad dengan cara menekan dua kali sisi kanan atas dari touchpad ini. Menarik, meski sayangnya laptop ini belum dilengkapi dengan windows Precision Driver. Tapi toh kebanyakan user di level ini lebih suka mengoperasikan laptop dengan menggunakan mouse bukan?

Selain itu posisi dari touchpad yang dimiliki oleh laptop ini pun cukup awkward bagi kamu yang kidal. Karena posisinya yang berada di kanan inilah, mungkin bagi kamu yang memiliki tangan kidal wajib menggunakan mouse untuk mengoperasikan laptop ini.

Adapun keyboard yang dimiliki laptop ini menurut kami sudah sangat mumpuni, dimana Acer membekalinya dengan keyboard mechanical yang memiliki travel distance tidak terlalu tinggi, tapi tetap nyaman untuk digunakan.

Meski demikian keyboard ini memiliki aktuasi yang agaknya berat, mengingat body dari laptop ini yang begitu tipis tidak memungkinkan kalau Acer harus meletakkan keyboard mechanical konvensional. Butuh sedikit pembiasaan, tapi bukan masalah besar kok.

Selain itu kami sangat suka desain dari keyboard di laptop ini dimana Acer membekali 5 buah dedicated button, yang terdiri dari tombol profile, tombol turbo, serta tiga buah tombol shortcut yang bisa kamu setting sendiri.


Port dan Konektivitas

Review-Acer-Predator-Triton-900-(2020)-port
Port kanan (atas), belakang (tengah), kiri (bawah)

Di sisi kanan terdapat 1 buah Kensington Lock, 1 buah USB Type C Thunderbolt 3, USB C Support DP, USB 3.2 Gen 2 Type A support sleep to charge, serta satu buah port Ethernet yang disandingkan dengan tombol power.

Adapun di sisi belakang dari laptop ini terdapat 1 buah Display Port full size, 1 buah port HDMI, serta 1 buah charging port. Sementara di sisi kanan terdapat 1 buah USB 3.2 Gen 2 Type A, 1 buah audio jack, 1 buah microphone jack, serta satu port USB Type A 2.0 tersembunyi.

USB Type A 2.0 yang dimiliki oleh laptop ini menurut kami adalah ide yang cukup brilian dari Acer. Dimana kamu harus membuka flip yang ada untuk mengekspos port ini. Biasanya port ini digunakan untuk menyolokkan dongle-dongle tambahan.

Dengan desain semacam ini tentu saja menghindari adanya ‘tonjolan’ yang tidak perlu pada laptop sehingga membuat desain dari Acer Predator Triton 900 ini tetap elegan dan tetap stylish.

Dari sisi konektivitas laptop ini sudah dibekali dengan Killer 2.5G Ethernet E3000 serta Killer Wireless AC 1550 yang tentu saja membuat laptop ini menjadi minim latensi ketika digunakan untuk bermain game secara online.


Baterai dan Performa

Dibandingkan dengan seluruh lini Acer Predator Triton yang ada, laptop ini diberikan jeroan yang paling kencang. CPU yang digunakan oleh laptop ini adalah Intel Core i9 9980HK 8 cores 16 threads dengan clock speed 2.40 GHz yang bisa melaju hingga 5.0 GHz.

Adapun kartu grafis yang digunakan oleh laptop ini adalah NVIDIA GeForce RTX 2080 8 GB GDDR6. Baik CPU ataupun GPU yang dimiliki oleh laptop ini, bahkan boleh dibilang termasuk yang terbaik untuk laptop gaming saat ini.

Laptop ini sendiri sebagaimana laptop Predator lainnya, sudah dibekali software PredatorSense yang bisa mengatur preset CPU maupun GPU nya. Mulai dari normal, fast, hingga extreme.

Saat digunakan dalam mode Extreme kami mendapatkan laptop ini bisa berjalan dengan clock speed maksimal 4.80 GHz dengan rerata 4.60 GHz. Tentu kecepatan yang luar biasa tinggi dan, stabil!

Memori yang dimiliki oleh laptop ini pun sudah cukup tinggi dimana Acer memberikan memori bawaan RAM 2x 16 GB DDR4 2666 MHz. Tapi, sejujurnya menurut kami alangkah lebih baiknya kalau kamu mengupgrade memori laptop ini hingga 64 GB!

Kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh laptop ini pun menurut kami sudah sangat impresif dimana Acer sudah membekalimu dengan 2x 512 GB M.2 NVMe SSD X4 yang memiliki kecepatan baca dan kecepatan tulis lebih dari 3000 MBps.

Adapun saat dilakukan pengujian dengan menggunakan Cinebench R15 didapatkan skor yang cukup tinggi yakni 1881, dan ketika dilakukan pengujian dengan menggunakan Cinebench R20 laptop ini pun mendapatkan skor yang cukup tinggi pula yakni 3966.

Performa yang luar biasa tangguh ini kemudian dibuktikan ketika laptop ini dicoba untuk melakukan export test video 1 menit 1080p menggunakan Adobe Premiere Pro CC. Laptop ini sanggup melakukan hal tersebut hanya dalam waktu 19 detik saja!

Kemampuan CPU yang begitu Tangguh dari laptop ini dilengkapi dengan kemampuan GPU yang juga (tentu) tangguh. Hal ini dibuktikan ketika diuji coba dengan 3DMark Port Royal, laptop ini mendapatkan skor 6201 yang tergolong tinggi.

Adapun ketika diuji dengan 3DMark Fire Strike maka didapatkan skor 19236 yang juga cukup tinggi. Namun memang masih di bawah pesaingnya seperti Alienware Area-51M (22927), Asus ROG Mothership GZ700 (21663), MSI GT76 (22052)

Salah satu hal yang menurut kami patut diacungi jempol merupakan fitur DLSS (Deep Learning Super Sampling) yang sudah dimiliki laptop ini. Fitur DLSS memungkinkan laptop ini meningkatkan performa gaming sambil mempertahankan kualitas grafik dari game tersebut.

Ketika fitur DLSS diaktivasi maka pengalaman bermain game akan menjadi begitu menyenangkan. Saat dicoba memainkan game AAA seperti control misalnya, bahkan kamu bisa mencapai frame rate 60 FPS walau menggunakan setting rata kanan!

Bahkan kemampuan dari RTX 2080 yang begitu mumpuni ini mampu menaklukkan SOTR, dimana kamu bisa memainkan SOTR dengan setting rata very high 1080P dengan frame rate hingga 145 FPS, impresif!

Saat diuji coba memainkan Far Cry 5 Ultra 1080p didapatkan rata-rata 117 FPS, nilai yang kalau dibandingkan dengan Asus ROG Mothership GZ700 (119) dan MSI GT76 Titan DT 9SG (116) tidak terlalu jauh.

Dengan kemampuan yang begitu tinggi, salah satu kekurangan yang pastinya bisa dirasakan adalah daya tahan baterai yang cukup lemah. Tapi toh laptop di kelas ini biasanya memang jarang sekali dibawa kemana-mana sebagai device yang mobile.

Laptop yang dibekali dengan baterai 70 Wh ini ketika dioperasikan dengan penggunaan yang ringan saja, hanya mampu bertahan kurang dari 2 jam! Mengecewakan? Menurut kami sih tidak, mengingat performa yang ditawarkan oleh laptop ini.

Selain itu Acer juga memberikan adaptor yang sangat besar, yang juga menurut kami cukup berat kalau kamu bawa kemana-mana. Akan tetapi adaptor dengan kapasitas 300 Watt ini tentunya akan membantu laptop ini agar tetap hidup!


Webcam

Memiliki webcam FHD, kami tidak merasa perlu membahas webcam dari laptop ini terlalu banyak. Kualitas yang dimiliki cukup baik, tapi toh siapa yang menggunakan laptop ini untuk bekerja?

Kebanyakan pasti memutuskan untuk membeli laptop ini dengan tujuan untuk bermain game. Akan tetapi memang kalau kamu membutuhkan webcam yang berkualitas untuk conference, meeting, ataupun webinar, tentu bisa membeli webcam eksternal yang jelas-jelas berkualitas tinggi.


Audio

Memiliki speaker front firing, tentu membuat ekspektasi kami terhadap kualitas suara yang dimiliki oleh laptop ini cukup tinggi. Mengingat harganya yang juga selangit, sudah semestinya Acer menawarkan kualitas secara maksimal bukan?

Namun sayangnya, kualitas audio yang dimiliki oleh Acer Predator Triton 900 ini terlalu biasa saja. Tidak jelek memang, tapi untuk laptop semahal ini menurut kami ada banyak sekali ruang yang bisa di improve dan salah satunya ada di sisi audio.


Panas

Dengan kemampuan yang begitu luar biasa, tentu Acer harus membekali laptop ini sistem pendinginan yang luar biasa pula. Jika tidak maka kemampuan CPU dan GPU yang begitu kuat ini tentu tidak akan menjadi maksimal.

Acer Predator Triton 900 dibekali dengan empat buah heatsink yang saling berhubungan dengan heat pipe yang cukup banyak. Adapun jumlah fan yang dimiliki oleh laptop ini adalah dua buah saja.

Meski demikian, sistem pendinginan yang dimiliki oleh Acer Predator Triton 900 ini sudah lebih dari cukup. Dimana ia mampu mempertahankan suhu inti CPU di angka 50-60oC saat idle dan sekitar 89-91oC saat beban maksimal.

Suhu yang dicapai oleh CPU milik laptop ini boleh dikatakan cukup tinggi. Suhu ini kadang membuat thermal throttling yang kadang bisa membuat performa laptop menjadi turun. Tapi untungnya penurunan performa semacam itu tidak dirasakan pada laptop ini.

Adapun suhu dari GPU milik Acer Predator Triton 900 ini mampu dipertahankan di angka 62-65oC saat diberikan beban maksimal. Suhu ini tergolong cukup rendah mengingat performa yang ditawarkan oleh laptop ini sangatlah tinggi.

Adapun suhu permukaan dari laptop ini pun sangat dingin, dimana di bagian keyboard nya didapatkan suhu permukaan kurang dari 35oC. Suhu yang dicapai ini tentu saja menurut kami sudah sangat impresif untuk kemampuan yang ditawarkan.]

Selain itu Acer mengklaim bahwa laptop ini sudah dilengkapi dengan fan yang memiliki bionic design, serta ketebalan yang sangat tipis. Hal ini kemudian diklaim mampu mereduksi suara yang dihasilkan ketika fan sedang bekerja keras untuk mendingingkan laptop ini.


Kesimpulan

Review-Acer-Predator-Triton-900-(2020)-numpad

Dengan harga sekitar 70 juta rupiah memang laptop yang satu ini membuat banyak orang menganga karena harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkannya. Tapi dari segi performa menurut kami sih tidak perlu ditanyakan lagi.

Sayangnya memang untuk desain tentu masih bisa diperdebatkan, masih banyak laptop gaming dengan performa dan harga yang tidak jauh berbeda yang memiliki desain yang ‘lebih normal’. Meski demikian toh bagi sebagian orang desain semacam ini menjadi daya tarik tersendiri, bagaimana menurutmu?

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar