Review 8 e-Wallet Terpopuler di Indonesia

Kepopuleran dompet digital atau e-wallet memang sebanding dengan perkembangan tren cashless di masyarakat modern ini. Di Indonesia sendiri, metode cashless seakan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar kalangan.

Hal ini yang mendasari munculnya beragam e-Wallet dengan beraneka ragam inovasi dan fitur berbeda sesuai dengan kebutuhan kamu.

E-Wallet tengah digandrungi oleh semua kalangan berkat berbagai macam kemudahan yang ditawarkan. Tak hanya itu saja, penggunaan dompet digital juga menghadirkan fitur keamanan mumpuni yang tentu saja jauh lebih aman dan terpercaya. Ada beberapa nama dompet digital yang muncul di Indonesia, mulai dari Go-Pay, OVO, hingga DANA.

Nah, untuk kamu yang baru mau ‘hijrah’ dari uang konvensional ke uang digital, ada baiknya kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi e-Wallet yang akan kamu gunakan. Penasaran? Yuk, simak langsung review jujurnya di bawah ini!


1. Go-Pay

gopay

Sebagai e-Wallet dengan pengguna terbanyak, Go-Pay memang menghadirkan berbagai macam fitur unggulan yang sudah pasti akan kamu sukai.

Dompet digital buatan Gojek ini menghadirkan angin segar dari mulai dari kemudahan akses untuk memesan transportasi, bayar tagihan, pesan makanan, dan beragam layanan lainnya yang semuanya bisa dilakukan secara online.

Go-Pay juga cukup mudah digunakan. Kamu hanya perlu memesan layanan yang sesuai dengan kebutuhan, lalu saldo Go-Pay mu akan secara otomatis terpotong.

Kelebihan lain yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan Go-Pay adalah kemudahan transaksi dengan beraneka ragam merchant, warung, hingga swalayan sekalipun. Kamu dapat menikmati banyak promo menarik dan diskon gede-gedean jika membayar menggunakan Go-Pay.

Dari mulai beli makanan sampai belanja keperluan bulanan, semuanya bisa dilakukan dengan Go-Pay. Pokoknya hidup jadi jauh lebih mudah dengan bantuan Go-Pay.

Aplikasi ini terlihat sempurna, kira-kira apa ya kekurangannya? Menurut kami, Go-Pay tidak semudah itu untuk digunakan apalagi untuk calon pengguna baru seperti kamu. Kamu bisa dibikin bingung dengan tampilan interface yang kelihatan ribet.

Tak hanya itu saja, Go-Pay meminta biaya sebesar seribu rupiah untuk sekali top-up saldo Go-Pay. Coba bayangkan, berapa kali kamu bisa top-up saldo dalam satu hari? Kalau dalam satu kali top-up saja diminta seribu, berapa ribu rupiah kamu buang hanya untuk isi saldo? Kalo dihitung-hitung, pasti jumlahnya lumayan banget kan buat jajan telur gulung atau cireng?

Baca Juga: Berapa Penghasilan Driver Gojek Sebenarnya?


2. OVO

ovo

Siapa sih yang nggak kenal dengan OVO? Layanan e-Wallet yang bekerja sama dengan Grab ini memang jadi rival utama Go-Pay.

Sejak kemunculannya, OVO memang sudah berinovasi untuk menerapkan konsep e-Wallet yang terintegrasi dengan banyak layanan. Terutama yang berkaitan dengan aplikasi Grab.

Selain karena beberapa fiturnya yang membuat hidupmu jadi lebih gampang, OVO juga mulai membuat gebrakan dengan menghadirkan banyak sekali kelebihan yang berbeda dari Go-Pay. Beberapa diantaranya adalah integrasi kartu kredit untuk pembayaran dan top-up saldo OVO, serta kemudahan pembayaran jika kamu belanja di Tokopedia atau Grab.

Lho, kok bisa? Jelas dong, hal tersebut bisa terjadi karena OVO sudah menggaet platform e-commerce ini untuk mempercepat transaksi dan pembelian barang atau tagihan apapun tanpa harus ribet dan buang waktu. Berbeda dengan Go-Pay, OVO memiliki aplikasinya sendiri yang juga sangat mudah digunakan.

Untuk kekurangannya, aplikasi ini seringkali memunculkan promo yang terkadang tidak bisa digunakan atau yang tertulis pada aplikasi tidak sesuai dengan realitanya.

OVO juga pernah beberapa kali melakukan kesalahan fatal dengan menghilangkan beberapa fitur seperti isi paket data atau pulsa dengan jumlah dibawah 10 ribu rupiah. Dengan aplikasi OVO, kamu cuma bisa isi kuota atau pulsa dalam jumlah yang besar. Haduh, sobat miskin penghamba harga murah auto sedih nih.

Dalam kasus paket data alias isi kuota, OVO juga sempat menaikkan harga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penggunanya. Walaupun memang dinaikkan secara bertahap, tapi tetap saja terasa berat.


3. DANA

dana

DANA merupakan aplikasi e-Wallet yang populer berkat promo gila-gilaan yang mereka tawarkan hampir di semua tempat. Entah itu warung makan, toko jajanan, hingga berbagai pusat perbelanjaan turut bekerja sama dengan DANA untuk menghadirkan metode pembayaran cashless + diskon besar yang menguntungkanmu.

DANA memang sangat berani, mereka mampu menawarkan beragam promo unik yang selalu bisa menarik selera para pengguna. Aplikasi ini seakan bisa mengetahui semua kebutuhan pelanggan tanpa ada yang kurang sedikit pun.

Sebagai pendatang baru, DANA bisa dibilang cukup agresif. Metode bakar-bakar uang yang mereka keluarkan secara maksimal akhirnya membuahkan hasil. Kini, DANA masuk ke dalam salah satu aplikasi e-Wallet paling populer dengan banyak pengguna di Indonesia.

Tak mau kalah dengan OVO, DANA juga menjalin kerjasama dengan e-commerce lain yaitu Bukalapak dengan meluncurkan metode pembayaran online ‘BukaDompet’ yang jauh lebih aman dan praktis.

Seperti kata pepatah yang berbunyi ‘setiap kelebihan pasti ada kekurangan’, hal ini juga berlaku untuk DANA.

Walaupun terlihat pas tanpa cela. Menurut kami, aplikasi DANA punya tampilan interface yang kurang user-friendly. Terlalu berwarna dan agak sulit digunakan.

Kekurangan lain dari DANA adalah aplikasinya yang tidak terhubung dengan layanan transportasi, jauh berbeda dengan Go-Pay dan OVO.


4. Jenius

jenius

Jenius merupakan e-Wallet yang diluncurkan oleh salah satu bank ternama di Indonesia yaitu BTPN. Tak seperti dompet digital yang lain, Jenius bisa dibilang benar-benar berfungsi sebagai ‘dompet’ asli.

Bagaimana tidak, dengan Jenius kamu bisa mengatur keuanganmu lebih baik lagi. Jenius juga bisa berperan sebagai bank online yang dapat menyimpan semua uangmu dengan aman.

Aktivasi Jenius juga cukup mudah, Anda bisa membuat akun hanya dengan melakukan registrasi dan pengisian data diri melalui aplikasi smartphone. Jenius bisa diaktivasi melalui dua cara yaitu dengan video call Jenius Crew-nya langsung, atau datang ke Jenius Live yaitu counter Jenius yang paling dekat dengan lokasimu.

Dengan Jenius, kamu bisa menabung tanpa ada saldo minimum. Kamu juga dapat mentransfer uang ke pengguna atau bank lain dengan sangat mudah dan cepat.

Kekurangan dari aplikasi Jenius adalah fiturnya yang kurang lengkap karena tak jauh berbeda dengan aplikasi mobile banking pada umumnya.

Walaupun kamu bisa mendaftarkan diri secara online melalui video call dengan Jenius crew, akun kamu tidak akan langsung di acc. Akhirnya kamu harus mendatangi kantor cabang BTPN-nya langsung untuk melakukan aktivasi, lalu menunggu pembuatan kartu Jeniusmu.

Kartu Jenius ini juga usut punya usut tidak terlalu fleksibel. Hal ini disebabkan oleh nomor handphone yang tercatat di kartu Jeniusmu sudah permanen alias tidak bisa diganti.

Kalau kamu sudah ganti nomor dan mau mengganti nomor yang tertera di kartu Jeniusmu, kamu harus datang lagi ke kantor cabang BTPN untuk mendapatkan kartu baru. Agak kurang praktis kan?

Jenius juga belum bisa dijangkau oleh semua tempat alias belum tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Aplikasi ini juga seperti tidak menawarkan sesuatu yang berbeda. Intinya adalah kamu bisa melakukan aktivitas perbankan dengan lebih mudah dan cepat jika menggunakan aplikasi Jenius (udah, cuma itu saja).

Baca juga: Apa itu Payment Gateway?


5. LinkAja

linkaja

LinkAja adalah e-Wallet, atau bisa juga uang elektronik alias e-money yang dulunya bernama TCASH (Telkomsel Cash).

Aplikasi LinkAja berfungsi seperti rekening bank yang tersimpan di smartphone untuk memudahkan berbagai macam pembayaran dan tagihan dengan lebih fleksibel. Keuntungan dari menggunakan LinkAja yaitu bebas bunga dan anti ribet.

LinkAja memberikanmu kemudahan dalam bertransaksi secara cashless tanpa harus repot memegang uang atau kembalian yang kadang tidak terhitung dengan benar.

Dengan LinkAja, kamu bisa melakukan pembayaran di banyak restoran, cafe, toko kecantikan, hingga berbagai macam toko lainnya.

Gak cuma itu aja, kamu juga bisa melakukan pembayaran dengan aman dan mudah untuk berbelanja online lewat Blanja.com atau beli tiket pesawat dan hotel murah di Tiket.com.

Well, aplikasi ini memang terlihat bagus, tapi apa ya kekurangannya? LinkAja bisa dibilang sebagai aplikasi baru yang masih awam di telinga masyarakat. Walaupun LinkAja merupakan nama baru dari TCASH, tapi tetap saja tidak semua orang menggunakan Telkomsel sebagai provider mereka. Jadi, masih banyak yang tidak tahu eksistensi dari aplikasi ini.

Selain itu, LinkAja juga baru menjalin kerjasama dengan beberapa toko atau merchant, jadi belum bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di semua tempat. e-Wallet ini pun tidak terintegrasi dengan layanan lain misal transportasi online dan sebagainya.

Tampilan dari aplikasi LinkAja juga belum user-friendly. Mungkin ini usianya yang masih muda dan masih melakukan banyak perubahan agar bisa digunakan dengan lebih layak.


6. i.Saku

i.saku

Nama aplikasi ini mungkin sering kamu liat ketika kamu sedang mampir belanja di Indomaret. Ya, i.Saku memang dikembangkan oleh perusahaan yang sama-sama membuat Indomaret, yaitu Grup Salim.

Aplikasi ini bisa digunakan untuk berbagai transaksi seperti belanja, tarik saldo, setor tunai, bayar tagihan token, beli pulsa, dan masih banyak lagi. Semua transaksi tersebut bisa dilakukan di semua gerai Indomaret yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kekurangan dari aplikasi ini adalah fiturnya yang masih terlalu sederhana dan tak cukup lengkap. Selain itu, i.Saku juga hanya bisa digunakan di Indomaret alias belum tersebar untuk digunakan di semua tempat.

Tak hanya itu saja, aplikasi e-money yang bisa berperan sebagai e-Wallet ini juga memiliki tampilan yang kurang menarik dan terlihat membosankan.

Aplikasi i.Saku juga seringkali mengalami error dan agak sulit digunakan. Kamu mungkin akan sedikit kebingungan ketika pertama kali menggunakan aplikasi ini.

Walaupun top-up bisa dilakukan secara online melalui mobile banking, tapi tak semua mobile banking sudah bekerja sama dengan pihak i.Saku. Jadi, kamu harus tetap datang ke gerai Indomaret terdekat untuk mengisi saldo i.Saku-mu.

Selebihnya, aplikasi i.Saku sebenarnya nyaman-nyaman saja digunakan jika kamu memang suka belanja atau jajan di Indomaret.


7. Paytren

paytren

Apa kamu salah satu orang yang masih awam dengan nama ini? Kalau iya, jangan khawatir. Kami akan menjelaskan apa itu Paytren serta semua kelebihan dan kekurangan tentang Paytren dengan rinci.

Jadi, Paytren merupakan aplikasi yang dibuat oleh PT. Veritra Sentosa International yang dimiliki oleh Ustad Yusuf Mansur. Pasti kamu udah kenal banget kan dengan ustad kondang tersebut?

Nah, Paytren ini adalah aplikasi yang bisa berguna untuk melakukan berbagai macam pembayaran dan tagihan secara online dengan mudah dan cepat. Kamu bisa membayar listrik, bayar tagihan telpon, beli pulsa, bayar BPJS, PDAM, sampai beli tiket pesawat sekalipun bisa lewat aplikasi Paytren.

Untuk menggunakan Paytren, kamu perlu bergabung menjadi Mitra Paytren terlebih dahulu. Setelah itu, kamu baru bisa merasakan berbagai macam keuntungan dari aplikasi ini.

Dengan Paytren, kamu gak cuma bisa melakukan pembayaran atau tagihan biasa. Di Paytren kamu dapat membayar aqiqah, qurban, hingga melakukan sedekah dengan cepat dan mudah.

Jika kamu menggunakan Paytren, kamu bisa mendapatkan cashback dari berbagai macam transaksi. Tak hanya itu saja, ketika kamu sudah memiliki akun dan tergabung sebagai Mitra paytren, akunmu tidak akan kadaluarsa dan bisa dialih namakan tanpa harus melewati proses yang ribet.

Aplikasi ini juga memiliki kekurangannya tersendiri. Yang paling menyebalkan adalah aplikasi yang sering down dan menyebabkan keterlambatan jika kamu sedang melakukan transaksi.

Gak cuma itu aja, supaya bisa terdaftar sebagai Mitra Paytren, kamu harus mengeluarkan biaya yang cukup besar dan agak mahal.

Harga dalam setiap layanan Paytren juga sedikit lebih mahal ketimbang aplikasi yang lain. Hal ini terjadi karena Paytren menerapkan konsep sedekah dalam setiap transaksi yang akan kamu lakukan. Mungkin bukan soal sedekahnya, tapi kurangnya pemberitahuan atau sosialisasi pada setiap pengguna Paytren itu sendiri.

Paytren juga punya masalah pelayanan atau CS yang cukup buruk dan terkenal lambat dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi pada Mitra Paytren.

Walaupun memang akan diselesaikan, tapi tetap membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan hingga menghabiskan waktu berhari-hari.


8. Sakuku

sakuku

Bagi para nasabah BCA, nama Sakuku mungkin sudah tak asing lagi terdengar. Sakuku adalah salah satu e-Wallet yang diluncurkan oleh Bank BCA.

Aplikasi yang satu ini dapat digunakan oleh seseorang yang sudah menjadi nasabah BCA maupun bukan nasabah BCA sekalipun!

Intinya, kamu gak perlu jadi nasabah Bank BCA dulu hanya untuk mendapatkan pelayanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi Sakuku.

Aplikasi Sakuku bisa kamu pakai untuk melakukan pembayaran atau transaksi secara non tunai di beberapa merchant yang telah bekerja sama dengan Sakuku.

Proses pendaftaran dan aktivasi supaya bisa menggunakan aplikasi Sakuku juga sangat mudah dan cepat. Kamu hanya perlu melakukan registrasi lalu tunggu akunmu diaktivasi.

Jangan khawatir soal privasi atau penipuan, aplikasi Sakuku buatan BCA ini hadir dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi.

Well, Sakuku juga memiliki kekurangan dalam beberapa fitur yang ditawarkan. Salah satunya adalah kamu hanya bisa transfer uang ke rekening Sakuku yang lain, tidak bisa transfer ke rekening bank. Artinya, Sakuku tidak berperan sebagai mobile banking, tapi hanya sebagai e-Wallet biasa.

Aplikasi Sakuku dari BCA juga tidak bisa digunakan pada hp keluaran lama. Jadi memang cuma bisa diinstall di smartphone terkini saja.

Nah, itulah review dari kami tentang beberapa e-Wallet yang ada di Indonesia. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, setiap aplikasi punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk aplikasi mana yang mau kamu install, sebaiknya pikirkan dengan baik, sebenarnya aplikasi apa yang sesuai dengan kebutuhanmu. Karena bagaimanapun, tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk juga e-Wallet yang baru saja kami ulas.

Supaya kita bisa saling berbagi ilmu, yuk sharing pengalaman buat kalian yang pernah atau masih menggunakan e-Wallet alias dompet digital. Gimana kalau belum pernah coba? Gak apa-apa, cukup sertakan pendapat, kritik, dan saran kamu pada kolom komentar di bawah ini ya!

Summary
Author Rating
1star1star1star1star1star
Aggregate Rating
2.5 based on 224 votes
Software Name
Go-Pay
Operating System
Android, iOS
Software Category
e-Wallet
Price
IDR 0

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar