Review Microsoft Surface Go 2 (2020)

Di antara sekian banyaknya segmen laptop di Indonesia, salah satu segmen yang memiliki pasar tersendiri adalah laptop convertible atau seringkali pula disebut dengan laptop 2-in-1. Luas? Well yang jelas banyak orang yang tertarik kepada laptop jenis ini.

Laptop semacam ini banyak dicari khususnya bagi orang-orang yang mobile, banyak bekerja di depan laptop, serta membutuhkan laptop yang tidak terlalu kencang untuk bermain game. Tidak lupa tentunya laptop ini biasanya haruslah memiliki tampilan yang cantik.

Ada banyak produsen yang sukses membuat laptop convertible semacam ini misalnya Samsung Galaxy Book Flex, Dell XPS, hingga HP Envy. Namun salah satu yang cukup ternama adalah Microsoft dengan Surface Go 2 nya yang katanya sih murah!


Spesifikasi Umum

Microsoft-Surface-Go-2-(2020)-tutup
sumber: CNET
  • CPU: Intel Core m3 8100y 1.1 GHz boost up to 3.4 GHz
  • Memori: RAM 8 GB LPDDR3 1866 MHz
  • Kapasitas: SSD 128 GB
  • GPU: Integrated Intel UHD Graphics 615
  • Layar: 10,5 inch 3:2 1920 x 1280 p, 220 ppi, corning Gorilla Glass 3, glossy finish, 60 Hz, detachable
  • Port: 1x USB Type C, 1x audio combojack, 1x Surface Connect port, 1x Surface Type Cover port, 1x Micro SSDXC card reader
  • Baterai: 27 Wh
  • Dimensi: 245 x 175 x 8.3 mm
  • Bobot: 550 gram
  • Harga Baru: Lihat harga

Kelebihan Desain dan merk premium, tergolong murah di kelasnya, daya tahan baterai tinggi, webcam tergolong baik

Kekurangan Minim peripherals seperti stylus dan touch cover, performa rendah untuk base model, kapasitas minim

Mendengar kata-kata Microsoft Surface, kebanyakan orang yang memahaminya pasti mengira kalau tablet ini merupakan salah satu laptop convertible high-end dengan harga selangit.

Bahkan bukan rahasia lagi kalau sejak awal Surface diluncurkan, kebanyakan dari pembeli tablet ini pun berasal dari kalangan eksekutif, hingga para pekerja dengan produktivitas serta mobilitas yang cukup tinggi.

Namun apa jadinya kalau Microsoft mengeluarkan Microsoft Surface Go 2 yang memiliki harga ‘terjangkau’? Microsoft bahkan membanderol tablet ini di harga 4 hingga 9 jutaan rupiah saja untuk setiap modelnya.

Salah satu asalan mengapa Microsoft mengeluarkan versi entry level dari tablet ini barangkali ditujukan kepada orang-orang yang mau Microsoft Surface Pro namun belum punya uang cukup, atau merasa belum terlalu membutuhkan tablet secanggih itu.

Bahkan untuk rentang harga yang ditawarkan oleh Microsoft ini, boleh jadi tujuannya adalah untuk mengambil pangsa pasar dari Chromebook dan berbagai macam budget laptop yang ada saat ini.

Sayangnya untuk bisa memberikan tablet dengan harga yang sangat miring seperti ini tentu saja ada banyak sekali hal yang harus dikorbankan oleh Microsoft. Salah satunya tentu saja performa dari tablet ini yang jadi turun untuk mengompensasi banderolnya.

Untuk versi base model dari tablet ini sejujurnya memang terkesan under powered. Kemampuan yang dimiliki terasa terlalu lemah untuk dibandingkan dengan laptop budget dan tablet lainnya di tahun 2020.

Lebih jauh lagi konsep laptop convertible yang memiliki detachable keyboard macam Microsoft Surface Go 2 ini membuat batas antara laptop convertible dan tablet menjadi semakin kabur.

Nah, tapi pada akhirnya apakah tablet ini layak dibeli? Yuk disimak saja review lengkap dari RuangLaptop!


Harga dan Ketersediaan

Microsoft-Surface-Go-2-(2020)-kanan
mode tenda

Meski di pertengahan tahun 2020 sedang terjadi puncak dari pandemi COVID-19, Microsoft tidak bergeming dan tetap cuek meluncurkan Microsoft Surface Go 2 sebagai salah satu lini laptop-like device atau tablet yang lebih ramah kantung.

Desain (akan kami bahas kemudian) yang dimiliki oleh tablet ini memang tidak memiliki perubahan yang terlihat jelas. Namun untungnya masih mengadopsi desain elegan milik sang kakak, Microsoft Surface Pro.

Adapun untuk segi komponen yang ditanamkan, Microsoft menyajikan 4 SKU yang seluruhnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Microsoft Surface Go 2 yang termurah memiliki CPU Intel Pentium 4425Y, memori 64 GB, dan RAM 4 GB, dibanderol dengan harga US$ 399.99.

Kemudian untuk spesifikasi di atasnya, kamu bisa membeli Microsoft Surface Go 2 yang memiliki CPU Intel Pentium 4425Y, RAM 8 GB, serta kapasitas penyimpanan 128 GB dibanderol dengan harga US$ 549.99.

Lebih tinggi daripada itu kamu bisa membeli Microsoft Surface Go 2 yang memiliki CPU Intel Core M3 dengan kapasitas penyimpanan 128 GB dan RAM 8 GB, yang dibanderol dengan harga US$ 629.99.

Adapun seri tertinggi sama seperti seri sebelumnya, namun sudah dilengkapi dengan LTE. Dimana ketiga seri di bawahnya hanya bisa mengandalkan WiFi saja. Untuk SKU tertinggi dibanderol dengan harga US$ 729.99 saja.

Memang sih untuk SKU tertinggi dari tablet ini memiliki LTE, menarik memang. Namun menurut kami secara pribadi malah membuat Microsoft Surface Go 2 ini semakin ambigu. Apakah dibranding sebagai sebuah laptop convertible atau sebagai sebuah tablet?


Desain

Microsoft-Surface-Go-2-(2020)-belakang
tampak belakang

Sebagaimana yang telah kami sebutkan di atas, desain dari tablet ini memiliki kemiripan dengan desain yang dimiliki oleh Microsoft Surface Pro. Hanya saja memiliki ukuran yang lebih kecil dan tentu saja bobot yang jauh lebih ringan.

Tablet dari Microsoft ini memiliki ukuran 245 mm x 175 mm x 8.3 mm dengan bobot yang hanya 550 gram saja. Ringan, namun memang sedikit lebih berat kalau dibandingkan dengan pendahulu dari Microsoft Surface Go.

Akan tetapi dengan ukuran ini Microsoft mengalahkan iPad Pro 11 yang merupakan salah satu rival terkuatnya. Namun sayangnya iPad Pro 11 ternyata sedikit lebih tipis dan sedikit lebih ringan dari tablet ini, dengan bobot yang hanya 471 gram saja.

Tapi toh biar bagaimanapun iPad Pro 11 merupakan salah satu tablet yang dibranding sebagai tablet premium. Dari segi harga saja kita sudah bisa melihat perbedaan yang cukup mencolok, hingga nyaris dua kali lipatnya.

Nah salah satu perbedaan  yang cukup jelas dibandingkan dengan Surface Go sebelumnya adalah ukuran layarnya yang lebih besar, namun tetap memiliki aspek rasio 3:2 yang tentu membuatnya nyaman dipandang mata.

Lebih jauh lagi desainnya yang sangat simpel, namun elegan ini, menurut kami membuat Surface Go 2 sangat cocok untuk ‘dipamerkan’ di tempat kerja atau sekadar membukanya di café misalnya untuk bekerja.

Build quality dari tablet ini pun menurut kami sangat baik, dimana tablet ini terasa kokoh ketika sedang dioperasikan. Lebih jauh lagi tablet ini sama sekali tidak memiliki kesan murah, meski harganya boleh dibilang cukup murah.


Display

Microsoft-Surface-Go-2-(2020)-layar
layar 10,5-inch FHD

Mengusung layar yang sedikit lebih besar dibanding pendahulunya, Microsoft Surface Go 2 tidak mengurangi densitas pikselnya sama sekali. Dengan ukuran 10,5 inch ini Microsoft menyajikan layar ber-resolusi 1920 x 1280 dengan aspek rasio 3:2.

Lebih jauh lagi tablet ini pun memiliki tingkat kecerahan yang cukup baik yakni rata-rata 400 nits dengan maksimum bisa mencapai 424 nits. Kalah dari pendahulunya, namun sudah lebih baik dari kebanyakan tablet atau bahkan laptop saat ini.

Bezel yang dimiliki oleh laptop ini tidak terlalu tipis, sebagaimana laptop dan tablet yang ada saat ini. Uniknya dengan desain yang dimiliki oleh Microsoft Surface Go, bezel tebal ini seolah termaafkan dan tablet ini tetap tampak kekinian.

Yah, tapi kembali lagi sih karena desain pada akhirnya memang soal rasa. Mungkin sebagian dari kamu menyukai desain bezel tebal milik tablet ini, dan mungkin sebagian lainnya justru tidak menyukai desain bezel tebal macam ini.

Adapun kualitas atau reproduksi warna yang dimiliki oleh tablet ini boleh dibilang cukup baik dengan nilai sRGB 99,7% dan nilai AdobeRGB 64,5% serta nilai DeltaE 1. Artinya dari sisi warna laptop ini menawarkan akurasi serta konsistensi yang cukup tinggi.

Selain itu, nilai ini lebih tinggi dari beberapa pesaingnya seperti Samsung Galaxy Tab S7 yang memiliki nilai DeltaE 1.6 dan Apple iPad Air 2020 dengan nilai DeltaE 2.2. Meski pada akhirnya dari segi color gamut tablet ini masih kalah.

Kesimpulannya untuk tablet dengan harga yang cukup murah seperti Surface Go 2, biasanya peruntukannya pun relatif untuk hal-hal lebih ringan seperti office dan untuk browsing internet seharian. Konfigurasi layar semacam ini sudah cukup baik kok menurut kami.


Keyboard

Microsoft-Surface-Go-2-(2020)-keyboard
belum dapat stylus

Salah satu hal yang membuat tablet ini membingungkan ketika dijual adalah karena Microsoft sudah memasukkan keyboard dan touchpad sepaket di dalam penjualan dari Microsoft Surface Go 2.

Bahkan beberapa reviewer berani menyebutkan Microsoft Surface Go 2 ini sebagai laptop like device. Yah memang benar sih, kalo dipiikir-pikir dengan peripherals yang ditawarkan tablet ini justru lebih mirip laptop convertible yang punya detachable laptop, duh ribet!

Keyboard yang bisa dipasang dan dilepas ini bisa disambungkan dengan tablet dengan menggunakan magnetized port. Sehingga kamu bisa menyolokkan tablet ini ke keyboardnya dengan begitu mudahnya.

Meski demikian memang laptop ini memiliki keyboard yang cukup kecil, karena tentu mengikuti ukuran tabletnya yan kecil. Menurut kami sih agak menyulitkan bagi kamu yang memiliki tangan dengan ukuran besar.

Selain itu travel yang dimiliki cukup pendek dengan feedback yang tidak terlalu taktil. Hal ini sangat wajar mengingat keyboard ini berukuran cukup tipis. Sehingga butuh pembiasaan untuk menggunakannya.

Akan tetapi tentu saja kamu bukannya tidak memiliki pilihan sama sekali. Kalau memutuskan untuk membeli tablet ini, saran kami kamu bisa membeli keyboard eksternal yang lebih cocok dengan kebutuhan dan tanganmu tentu saja.

Alih-alih menjadikan Surface Go 2 sebagai laptop harian dengan keyboard yang bisa dilepas, menurut kami tablet ini lebih cocok dijadikan sebagai tablet yang bisa dioperasikan dengan keyboard Bluetooth eksternal.

Sayangnya dengan tablet yang cukup mumpuni dan murah ini, kamu tidak akan mendapatkan Surface Pen (stylus) di dalam paket penjualannya. Sehingga kamu harus menambah US$ 78.99 untuk membelinya.

Pada akhirnya kamu bisa mempertimbangkan berbagai macam tambahan yang harus kamu beli, kalau memang ingin membeli Surface Go 2 ini, dimana kamu mungkin saja mengeluarkan uang cukup banyak untuk membeli tambahan-tambahan tersebut.


Audio

Meski hanya sebuah tablet, menariknya Microsoft Surface Go 2 memiliki kualitas suara yang cukup baik. Bahkan faktanya speaker dari tablet ini menggunakan 2 watt stereo support Dolby Premium Audio yang bisa memenuhi satu ruangan kecil di rumah atau ruang kerjamu.

Bukan hanya kencang, ketika dicoba untuk memutar lagu pun tablet ini bisa menghasilkan range suara yang sangat lebar. Bahkan masing-masingnya terdengar dengan jelas dan minim noise sama sekali.

Selain itu ketika tablet ini dicoba untuk memutar lagu dengan volume yang cukup maksimal, tidak terdengar noise yang signifikan yang membuat speaker dari laptop ini tetap baik. Setidaknya menurut kami.


Webcam

Selain dari kualitas suara yang dimiliki, webcam dari Microsoft Surface Go 2 juga memiliiki kualitas yang cukup baik. Setidaknya kalau dibandingkan dengan beberapa laptop yang ada di pasaran saat ini.

Rahasia dari webcam yang berkualitas milik Microsoft Surface Go 2 adalah resolusi 5 MP yang digunakan. Kecil? Memang kecil, namun ini sudah jauh lebih besar dari resolusi 0,9 – 1,2 MP yang dimiliki mayoritas laptop masa kini.

Dengan resolusi yang dimiliki tablet ini, bahkan kamu bisa melihat helai rambut di wajahmu secara lebih detil. Walaupun tentu saja pada kondisi low light lagi-lagi webcam yang dimiliki akan menimbulkan noise yang cukup terlihat.

Meski demikian kombinasi kualitas webcam yang baik ini dengan Microsoft Hello tentunya menghasilkan unlock biometric security tool yang sangat cepat. Bahkan tergolong cepat kalau dibandingkan dengan kebanyakan laptop saat ini.


Port dan Konektivitas

Microsoft-Surface-Go-2-(2020)-port-kanan
port USB-C dan 3.5mm audio

Untuk sebuah tablet, Microsoft Surface Go 2 memiliki cukup banyak port dan konektivitas. Bahkan mungkin kalau kamu bandingkan dengan beberapa laptop kecil portable yang saat ini tersedia di pasaran.

Dari segi jumlah kamu memang hanya akan mendapatkan 1x USB Type C, 1x audio combojack, 1x Surface Connect port, 1x Surface Type Cover port, 1x Micro SSDXC card reader. Nah menariknya charging port milik tablet ini sudah dilengkapi dengan colokan bermagnet.

Selain itu kamu juga bisa melakukan charging baterai dari tablet ini memanfaatkan USB Type C yang berada di sisi kanan dari laptop tersebut. Artinya kamu cukup membawa satu buah charger saja ketika membawa laptop ini untuk bekerja seharian.

Menariknya lagi USB Type C yang dimiliki oleh tablet ini pun sudah support DisplayPort Mode yang artinya kamu bisa menghubungkan tablet yang berukuran mini ini ke monitor dengan resolusi 4K.

Adapun kecepatan transfer card reader dari tablet ini berkisar antara 80 hingga 90 MBps yang sudah tergolong cepat, dimana sudah melebihi rata-rata kecepata transfer data card reader laptop convertible lainnya di angka 60-70 MBps.

Lebih jauh lagi, meski tablet ini memiliki harga yang cukup miring namun Microsoft tetap memberikan modul WiFi terbaik yang bisa kamu dapatkan saat ini. Dimana tablet ini sudah dilengkapi dengan modul Intel AX200 yang memiliki kecepatan tinggi, yakni mencapai 1,5 GBps.


Performa dan Baterai

Performa dari tablet ini memang tidak terlalu bisa dibandingkan. Apalagi dengan berbagai macam laptop portable yang memiliki kemampuan tinggi saat ini, tentu saja tablet ini akan kalah jauh.

Prosesor – menggunakan Intel Pentium Gold 4425Y ataupun Intel Core m3 8100Y yang lebih kuat, tablet ini boleh dikatakan sudah dilengkapi dengan CPU yang tergolong sangat efisien serta bisa didinginkan secara pasif.

Namun tentu saja harga yang harus dibayarkan cukup mahal dimana tablet ini tergolong memiliki performa yang cukup rendah secara umum. Adapun clockspeed nya pun tidak terlalu tinggi dengan maksimal clock 3.4 GHz saja, yang tentu pada kondisi sebenarnya akan sulit sekali dicapai.

Adapun daya yang dikonsumsi oleh tablet ini saat suhu inti masih cukup dingin adalah 10 W dengan clockspeed 2×2.7 GHz. Angka ini akan menurun ke 2×2.1 GHz ketika tablet ini sudah mulai panas.

Benchmarking – sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas, CPU dari Microsoft Surface Go 2 ini tergolong cukup lambat untuk sebuah tablet. Apalagi laptop yang saat ini kebanyakan sudah memiliki CPU yang sangat efisien.

Uji menggunakan Cinebench R20 didapatkan skor 527 poin saja, yang kalah jauh dari rata-rata laptop convertible di angka 1300an poin. Namun memang masih unggul dibandingkan rata-rata perangkat dengan Intel Core m3 8100Y di angka 440 poin.

Kemudian saat diuji dengan menggunakan Cinebench R15 didapatkan skor yang cukup rendah yakni 247 poin. Skor ini kalah dari rata-rata laptop convertible lainnya di angka 357 poin, namun unggul dibandingkan rata-rata device dengan CPU Intel Core m3 8100Y di angka 191 poin.

Adapun saat dilakukan uji coba dengan menggunakan Geekbench 5.3 didapatkan skor 1615 yang masih kalah dari Samsung Galaxy Tab S7 dengan 3200 poin dan rata-rata laptop convertible di angka 3766 poin.

Lalu saat dilakukan uji coba dengan menggunakan synthetic benchmark PCMark 10 didapatkan skor 2876 poin, yang lagi-lagi kalah dari rata-rata laptop convertible yang memiliki skor 3451 poin.

Adapun kecepatan membaca dan menulis dari SSD yang dimiliki oleh tablet ini tergolong cukup cepat. Yakni kecepatan baca sebesar 1776 MBps, serta kecepatan tulis sebesar 853 MBps .

GPU yang dimiliki oleh tablet ini pun boleh dikatakan biasa saja, dimana ketika diujicoba dengan 3DMark 11 didapatkan skor 1378 yang berada di bawah rata-rata skor laptop convertible di 1627 poin.

Baterai – salah satu poin penting yang harus dibahas ketika mereview sebuah tablet, convertible, ataupun laptop 2-in-1 adalah daya tahan baterai yang digunakan oleh perangkat tersebut selama seharian.

Tablet yang sudah dilengkapi dengan baterai berdaya 27 Wh ini bisa dipertahankan selam 5 hingga 7 jam saat dicoba melakukan browsing dengan WiFi terus menerus menyala, dengan tingkat kecerahan layar beragam.

Secara umum daya tahan baterai yang dimiliki oleh Microsoft Surface Go 2 ini masih kalah kalau dibandingkan dengan Samsung Galaxy Tab S7, Apple iPad Air 2020, Microsoft Surface Go MHN (seri sebelumnya), dan Micrososft Surface Pro 7 Core i5-1035G4.


Panas

Sebagaimana tablet kebanyakan, Microsoft Surface Go 2 juga memiliki suhu inti maupun suhu permukaan yang tidak terlalu tinggi. Hal ini tentu saja merupakan suatu kewajiban dimana tablet memang biasanya diperuntukkan sebagai gadget yang mobile.

Saat dilakukan uji coba dengan menggunakan benchmark sintetik dimana tablet ini akan mencapai performa maksimal, suhu inti dari tablet ini bisa mencapai rata-rata 65 hingga 70oC. Yang berarti tablet ini sanggup mempertahankan suhu yang tidak terlalu tinggi.

Saat tablet dalam kondisi idle ataupun minimal load, maka suhu yang dicapai di permukaan tablet ini boleh dibilang cukup dingin. Rata-rata suhu permukaan dari tablet ini adalah sekitar 23oC hingga 25oC saja.

Adapun ketika tablet ini sedang mencapai load maksimal, suhu dari tablet ini berada di antara 30 hingga 45oC. Tapi jangan khawatir karena suhu tertinggi berada di bagian tengah atas, yang sebenarnya tidak terlalu mengganggu kalau digunakan harian.

Lebih jauh lagi, suhu setinggi ini bisa dicapai karena load maksimal yang didapatkan oleh tablet ini. Adapun pada penggunaan sebenarnya, menurut kami tablet ini tidak akan mencapai suhu setinggi ini.


Kesimpulan

Kamu boleh membeli laptop ini kalau memang kamu menginginkan sebuah tablet Windows 10 yang relatif murah namun berkualitas, kamu seorang siswa ataupun mahasiswa, ataupun kamu adalah orang tua yang memiliki anak dan membutuhkan laptop untuk anak-anakmu.

Adapun beberapa alasan untuk tidak membeli laptop ini adalah kalau kamu ingin sebuah laptop murah / budget laptop karena memang Microsoft Surface Go 2 menurut kami lebih cocok untuk disebut sebagai tablet.

Selain itu jangan beli tablet ini kalau kamu memang menginginkan sebuah perangkat yang memiliki performa tinggi. Karena tentu saja Microsoft Surface Go 2 tidak akan sesuai dengan keinginanmu tersebut.

Meski demikian menurut kami pribadi, pada akhirnya Microsoft Surface Go 2 merupakan salah satu tablet terbaik yang pernah dirilis oleh Winfows. Tidak memiliki performa yang kencang memang, namun menurut kami sangat versatile.

Dengan kata lain kamu bisa memiliki sebuah tablet yang memiliki OS Windows 10, yang berarti memungkinkan penggunanya untuk jauh lebih produktif ketimbang memiliki tablet dengan OS Android ataupun iOS.

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
1 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar