Laptop Pelajar dari Pemerintah: Harga 10 Juta Rasa 4 Juta

Dengan 10-11 juta kamu bisa dapat MacBook Air 2017, atau laptop mainstream dengan Intel Core i5 gen-11, RAM 8GB, penyimpanan SSD 512GB, dan sistem operasi Windows 10 + Office. Bagaimana dengan laptop pelajar 10 juta dari pemerintah?

Supaya jelas, pemerintah menganggarkan dana 2,4 triliun untuk pengadaan laptop sebanyak 240.000 unit. Yang berarti per laptopnya dihargai 10 juta rupiah. Ini adalah bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kemendikbudristek yang dananya disalurkan langsung dari pemerintah pusat ke Pemda (pemerintah daerah).

Spesifikasi minimumnya memang ditentukan oleh pemerintah pusat, namun yang melakukan pengadaan ke vendor adalah Pemda, sehingga laptop akhirnya seperti apa ya tergantung kesepakatan Pemda dengan vendor laptop.

Berikut perbandingan spesifikasi minimum laptop 10 juta dari pemerintah dengan spesifikasi Lenovo IdeaPad Slim3i (10 juta)

SpesifikasiLaptop dari KemdikbudLenovo IdeaPad Slim 3i (10 juta)
CPU2-Core, > 1,1 GHz, 1M cache4-Core, 2.4 GHz up to 4.2 GHz, 8M cache (Intel Core i5-1135G7)
RAM4GB DDR48GB DDR4
Penyimpanan32GB512GB SSD
PortUSB 3.0USB-A 3.2, USB-C 3.2, HDMI, Headphone, USB-A 2.0
JaringanWLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n)WLAN 802.11ac + Bluetooth 5.0
AudioIntegratedStereo speakers, 1.5W x2, Dolby Audio
Layar11-inch LED14-inch (1920x1080)
DayaMaksimum 50 Watt65 Watt
OSChrome OSWindows 10 Home 64
GPUHD IntegratedIntegrated Intel Iris Xe Graphics
Garansi1 Tahun1 Tahun

Spesifikasi diatas adalah spek minimum dari pemerintah pusat, dan setara dengan laptop 4 jutaan yang bisa kamu temukan di toko laptop terdekat. Kalau memang demikian, berarti dengan anggaran 10 juta per laptop masih ada sisa sekitar 6 juta, alias sisa sekitar 1,4 triliun dari anggaran total 2,4 triliun.

Sisa anggaran 1,4 triliun ini tentunya bisa dipakai untuk meningkatkan spek laptop sampai setara dengan Lenovo IdeaPad Slim3i diatas, atau menambah paket pembelian dengan barang elektronik lain. Jangan kuatir.

Melihat spesifikasi diatas, salah satu yang menarik perhatian adalah sistem operasinya. Bukan Windows yang digunakan melainkan Chromebook. Chromebook adalah sistem operasi dari Google yang idealnya hanya untuk penggunaan online. Program yang bisa digunakan juga terbatas, kebanyakan hanya mendukung program dari Google seperti Google Sheets, Docs, Drive, YouTube, Gmail dan lain-lain.

Bisa digunakan tanpa internet? Tentu bisa, tapi paling hanya sebatas buka dokumen dan edit tulisan, itulah kenapa Chromebook biasanya dibandrol di harga murah, dan varian seperti spek diatas biasanya dijual seharga 4 jutaan saja.

Kalau melihat CPU, spesifikasi minimumnya adalah 2 core dengan clock speed diatas 1,1 GHz dan 1M cache. Sudah jarang sekali ada CPU dengan spek serendah ini, tapi mungkin ia mirip dengan Intel Core2 Duo U7600 yang rilis tahun 2007 dan kini sudah tidak diproduksi lagi. Itupun speknya masih lebih tinggi (1,2 GHz, 2M cache). Cek urutan peringkat semua CPU laptop kalau mau riset sendiri.

Semoga program digitalisasi sekolah oleh Kemendikbudristek ini bisa memajukan bangsa.

Dimas Bimawan

Teknisi laptop dan komputer sejak 2008. Perkenalannya dengan komputer dimulai dari ketertarikannya mempelajari cara kerja setiap komponen di dalam desktop PC, dan sejak saat itu overclocking hingga reparasi komputer & laptop menjadi kegiatan sehari-harinya. Beberapa jenis laptop yang pernah menjadi gear hariannya antara lain Toshiba Satellite, Razer Blade, Macbook Air, Macbook Pro, Acer Aspire, Dell Inspiron, HP Spectre, hingga IBM Thinkpad. Di luar dunia pertukangan komputer, Dimas adalah sarjana fisika dari Institut Teknologi Bandung yang pernah bekerja dengan Alterra Indonesia, Mobile Premier League, Lifepal, Perusahaan Gas Negara, dan KliknClean.

Subscribe
Notify of
guest
1 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar