Mengenal 7 Jenis Layar: LCD, IPS, AMOLED, hingga Retina

LCD, TFT, IPS, OLED, AMOLED, sampai super AMOLED. Singkatan semacam itu sering bikin orang pusing, tapi di pertengahan 2019, memahami hal-hal tersebut menjadi suatu keharusan berhubung segala sesuatunya sudah berbentuk digital.

Layar adalah satu bagian yang sangat penting di sebuah gadget atau laptop. Ia menghubungkan mesin dengan manusia menggunakan cahaya dan warna sebagai medianya.

Spesifikasi layar sangat beragam, mulai dari resolusi layar sampai ke jenis layarnya. Semua itu terus berkembang dari jaman dulu sejak layar masih monokrom, sampai sekarang dimana layar sangat mulus seperti biasa ditemui di perangkat iPhone.

Kalau anda termasuk orang yang penasaran dengan jenis-jenis layar (hp dan laptop), berikut penjelasan lengkapnya untuk anda!

Baca: 5 Model HP Paling Jelek Sepanjang Masa!


1. LCD

LCD adalah singkatan dari Liquid Crystal Display, dan itu menunjukkan susunan kristal cair yang disinari dari belakang (backlight). Harga produksinya yang murah membuat LCD menjadi pilihan populer untuk smartphone dan perangkat lainnya.

LCD juga memiliki performa yang baik dibawah sorotan matahari langsung, berkat backlightnya yang menyinari seluruh bagian layar. Namun, layar LCD memiliki akurasi warna yang kurang baik ketimbang layar lain yang tidak menggunakan backlight.


2. TFT LCD (Thin Film Transistor LCD)

Di smartphone, anda bisa mendapat dua jenis LCD, yaitu layar TFT dan IPS.

TFT adalah Thin Film Transistor, sebuah versi terbaru dari LCD yang menggunakan Active Matrix (AM di AMOLED). Active matrix berarti setiap pixelnya terhubung dengan transistor dan kapasitor secara individual.

layar tft lcd

Keuntungan utama dari layar TFT adalah biaya produksi yang murah dan kontras yang jelas jika dibandingkan dengan LCD tradisional. Kerugian dari TFT LCD adalah lebih boros baterai ketimbang LCD jenis lain, serta sudut penglihatan dan produksi warna yang kurang.

Karena alasan alasan tersebut, ditambah harga layar jenis lain yang semakin murah, TFT jarang digunakan di smartphone lagi.


3. IPS LCD (In-Plane Switching LCD)

IPS adalah singkatan dari In-Plane Switching, dan merupakan pengembangan lanjutan dari TFT LCD.

Ia memberikan produksi warna yang lebih baik, dan yang paling menonjol adalah sudut penglihatan yang jauh lebih baik ketimbang TFT LCD. Ini berkat penggunaan dua transistor untuk setiap pixel digabungkan dengan backlight yang lebih kuat.

layar ips lcd

Kekurangan IPS LCD adalah penggunaan baterai yang boros dibanding LCD jenis lain. Meskipun begitu, ia tetap lebih hemat dibanding TFT LCD.


4. OLED (Organic Light Emitting Diode)

Layar OLED dibentuk dari lapisan-lapisan tipis electroluminescent (nyala kalau dialiri listrik). Keuntungan utamanya adalah ia menghasilkan cahanyanya sendiri, sehingga tidak butuh backlight dan menghemat baterai.

Dibanding panel LCD yang back-lit, layar OLED ‘selalu off’, kecuali pixel-pixel didalamnya nya dilewatkan arus.

Ini berarti layar OLED memiliki warna hitam yang lebih sempurna, serta menkonsumsi daya yang sedikit ketika warna hitam atau warna gelap ditampilkan dilayar. Tapi, warna cerah di OLED menggunakan daya lebih besar ketimbang jika ditampilkan di LCD. OLED juga lebih mahal dari LCD.

Karena pixel hitamnya adalah ‘off’, rasio kontras OLED juga lebih tinggi ketimbang layar LCD. OLED memiliki refresh rate yang sangat tinggi, namun kekurangannya adalah ia tidak sebagus LCD kalau dibawah sorotan sinar matahari langsung.

Layar gosong dan degradasi dioda (karena menggunakan bahan organik) adalah kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Di sisi positif, OLED bisa dibuat lebih tipis ketimbang LCD (karena tidak butuh lapisan backlit), dan juga lentur.

Ada dua jenis layar OLED yang umum digunakan, yaitu PMOLED (Passive-Matrix OLED) dan AMOLED (Active-Matrix OLED). Hampir semua layar OLED di smartphone sekarang adalah jenis AMOLED.

Baca: 80 rekomendasi hp baterai besar dan tahan lama


5. AMOLED (Active-Matrix OLED)

layar super amoled samsung

Seperti yang sudah disebutkan diatas, AMOLED hanyalah salah satu dari dua jenis layar OLED.

AMOLED, atau Active Matrix Organic Light Emitting Diode mungkin terdengan ‘advanced’ dan ‘teknologi terbaru’, padahal sebenarnya tidak. Teknologi Active Matrix ini sudah pernah ada di TFT LCD.

AMOLED hanya menggabungkan teknologi TFT dengan OLED. Anggap saja AMOLED sebagai hasil perkawinan dari keduanya.

Active Matrix pada AMOLED memberikan keuntungan untuk ponsel karena penggunaan arus yang lebih sedikit ketimbang Passive Matrix. Sehingga daya tahan baterai ponsel bisa lebih lama.


6. Super AMOLED

Super AMOLED adalah nama yang diberikan Samsung untuk layar ponselnya, dengan sedikit penambahan fitur baru.

Mirip IPS LCD yang merupakan pengembangan dari TFT, Super AMOLED adalah pengembangan dari AMOLED dengan menggabungkan lapisan sentuh pada layarnya (digabung, bukan ditumpuk).

Hasilnya, Super AMOLED bisa tampil sangat baik meskipun dibawah sinar matahari langsung. Ia juga irit baterai. Sesuai namanya, Super AMOLED hanyalah versi lebih bagus (super) dari AMOLED.

Bukan hanya trik marketing, tapi layar hp samsung juga seringkali dianggap sebagai salah satu yang terbaik.

Sebagai tambahan, berikut adalah rekomendasi kami untuk penggunaan hp supaya tidak merusak mata:

  • Resolusi minimal 720p: Minimal resolusi yang dimiliki smartphone tersebut adalah 1280 x 720 piksel atau 720p.
  • Layar IPS: Jenis layar HP yang satu ini memiliki pancaran lebih terang ketika di berada di luar ruangan. Otomatis penggunaannya lebih nyaman sebab memiliki sudut pandang lebih luas.
  • Layar minimal 5 inci: Semakin lebar layar HP, semakin detail segala sesuatu yang Anda lihat. Bila layar kecil, mata akan bekerja lebih ekstra sehingga membuatnya lebih mudah lelah. Pilihlah smartphone dengan lebar layar minimal 5 inci.
  • Light Sensor: Smartphone yang memiliki pengaturan sensor cahaya sangat bagus. Smartphone ini secara otomatis akan lebih redup ketika dalam ruangan, sebaliknya ketika berada di bawah sinar matahari pancaran mengimbangi dengan baik.

Penggunaan gadget tidak boleh terlalu lama. Belum lagi bila layar gadget terlalu kecil yang menyebabkan mata menjadi mudah lelah atau layar LCD dengan kontras berlebihan.

Cek juga: Cara Buka Blokir Internet Positif


7. Retina

Retina

Retina sebetulnya bukan jenis layar. Mirip AMOLED, Retina adalah nama buatan Apple untuk menamai layar IPS LCD dan OLED yang memiliki kerapatan pixel (pixel density) lebih besar dibanding layar Apple lainnya.

Layar Retina sangat memanjakan mata dengan kualitas gambar super tajam, jernih, dan warna natural. Namun, perangkat dengan layar Retina akan jauh lebih boros baterai ketimbang layar biasa. Dan seperti dugaan anda, layar Retina hanya bisa ditemukan di perangkat Apple.

Dengan semua informasi diatas, semoga anda bisa lebih tepat lagi dalam mempertimbangkan hp mana yang harus dibeli berdasarkan jenis layar.

Layar apapun yang jadi pilihan, pastikan tahu kelebihan serta kekurangannya. Selamat berburu ponsel!

Dimas Bimawan

Teknisi laptop dan komputer sejak 2008. Perkenalannya dengan komputer dimulai dari ketertarikannya mempelajari cara kerja setiap komponen di dalam desktop PC, dan sejak saat itu overclocking hingga reparasi komputer & laptop menjadi kegiatan sehari-harinya. Beberapa jenis laptop yang pernah menjadi gear hariannya antara lain Toshiba Satellite, Razer Blade, Macbook Air, Macbook Pro, Acer Aspire, Dell Inspiron, HP Spectre, hingga IBM Thinkpad. Di luar dunia pertukangan komputer, Dimas adalah sarjana fisika dari Institut Teknologi Bandung yang pernah bekerja dengan Alterra Indonesia, Mobile Premier League, Lifepal, Perusahaan Gas Negara, dan KliknClean.

Subscribe
Notify of
guest
2 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar