10 Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa Arsitektur 2023

Arsitek merupakan salah satu profesi yang cukup sulit ditekuni. Gak cuma di dunia kerja, saat kuliah pun kamu sudah dituntut harus menguasai banyak skill, seperti kemampuan berpikir secara logis dan matematis, keterampilan mendesain, serta literasi komputer yang baik.

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, literasi komputer yang baik berguna untuk mengoperasikan tools dan aplikasi khusus yang memang hanya bisa dijalankan lewat bantuan perangkat komputer atau laptop.

Makanya, buat kamu mahasiswa arsitektur, kamu membutuhkan laptop andalan yang mampu menunjang kegiatan belajar selama masa perkuliahan. Kalau kamu sudah bekerja sebagai arsitek, cek juga rekomendasi laptop terbaik untuk arsitek dari kami.

Gak perlu bingung, kali ini kami akan membagikan informasi tentang rekomendasi laptop untuk mahasiswa arsitektur mulai dari harga yang ramah di kantong, sampai tertinggi. Kira-kira ada laptop apa aja ya? Yuk disimak!


1. DELL XPS 15 

  • Layar: 15.6-inch FHD+ (1920×1080)
  • CPU: Intel Core I7 12700
  • RAM: 16 GB DDR5
  • Penyimpanan: 1TB M.2 PCIe NVMe SSD
  • Grafik: NVIDIA GeForce RTX
  • OS: Windows 11 Home
  • Port: 1x USB-C 3.2, audio combo, thunderbolt 4
  • Berat: 1.8 kg
  • Harga Baru: Lihat harga 

Sebagai seorang calon arsitek, kamu membutuhkan laptop yang dilengkapi layar beresolusi tinggi guna mendapatkan visual yang kamu butuhkan.

Maka dari itu, Dell XPS 15 merupakan jawaban yang tepat untukmu. Gak cuma mampu menghadirkan gambar super jernih, laptop ini punya layar besar sekitar 15 inci yang bisa membantu kamu menangani tugas-tugas kuliah arsitektur yang lumayan berat seperti render editing, pemrosesan data, atau bahkan bikin video.

Jadi mahasiswa arsitektur sudah cukup melelahkan, gak perlu ditambah lagi bebannya dengan mesti membawa laptop besar yang berat.

Nah, meskipun ukurannya besar, Dell XPS 15 relatif ringan. Dengan bobot yang cuma 1.8 kg, Dell XPS 15 mudah dibawa bepergian ke kampus atau saat harus nugas di cafe.

Biasanya mahasiswa arsitektur harus mementingkan estetika, kan? Pas banget, DEll XPS 15 dirancang dengan desain yang elegan dan ramping. Bahan-bahannya terbuat dari material berkualitas tinggi seperti aluminium, memberikan kesan kokoh dan menawan.

Saatnya membahas kekurangan dari Dell XPS 15, nih. Salah satu kelemahan Dell XPS 15 adalah harganya yang mahal. Berdasarkan spesifikasinya, laptop ini memang termasuk dalam jajaran laptop premium.

Walaupun mahal, tetap sepadan dengan kualitas yang bakal kamu dapatkan, sehingga bisa menjadi investasi yang cukup besar.

Dalam penggunaan intensif, baterai Dell XPS 15 bisa cepat habis. Jika kamu mengandalkan laptop untuk nugas di tempat umum yang jarang ada stopkontak, kamu mungkin perlu bawa adaptor atau mengatur penggunaan daya dengan bijak.

Gak cuma itu, Dell XPS 15 juga mudah panas, apalagi kalau dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas yang berat. Hal ini bisa membuat laptop ini agak kurang nyaman saat digunakan di pangkuan atau di permukaan yang tidak rata.

Terakhir, Dell XPS 15 tidak dilengkapi dengan fitur touchscreen. Bagi mahasiswa arsitektur, kehadiran layar sentuh penting untuk memudahkan proses desain grafis.


2. MacBook Pro 16-inch

  • Layar: 16.2-inch (3456 x 2234) LED
  • CPU: Apple M1 Pro
  • RAM: Up to 64GB LPDDR5
  • Penyimpanan: 512GB – 1TB SSD
  • Grafik: Apple M1 Pro GPU (16-core)
  • OS: Mac OS X
  • Port: 3x USB-C 4.0, 1x HDMI 2.0, audio combo
  • Dimensi: 355.7 x 248.1 x 16.8 mm
  • Berat: 2.1 kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Sebagai salah satu brand gadget yang prestisius, Apple gak pernah berhenti menciptakan inovasi baru. Salah satu penciptaan terbesarnya adalah meluncurkan Macbook.

Khusus untuk MacBook Pro 16-inch, dilengkapi dengan spesifikasi yang kuat seperti prosesor yang cepat dan RAM yang besar. Ini memungkinkan kamu untuk menjalankan tugas-tugas perkuliahan arsitektur tanpa hambatan.

MacBook Pro 16-inch juga punya layar yang lebar nan bersih, yang memberikan pengalaman visual yang luar biasa. Kamu dapat menikmati tampilan detail, warna yang hidup, dan sudut pandang luas saat menggunakan laptop ini.

Tak ketinggalan, MacBook Pro 16-inch dirancang dengan kualitas bezel yang kokoh dan tahan lama. Dibuat dari bahan baku berkualitas tinggi, laptop ini diketahui mempunyai ketahanan tinggi terhadap aus atau goresan. Cocok banget dipakai sama anak arsitektur yang butuh laptop jangka panjang.

Mau ngerjain tugas sambil dengerin musik? Gampang! MacBook Pro 16-inch punya sistem audio yang canggih. Kamu dapat menikmati pengalaman mendengarkan musik atau nonton TV Series Netflix lebih baik dengan MacBook Pro 16-inch.

Sekarang kita bahas kurangnya nih. Apalagi sih kekurangan dari Macbook selain mahal? Iya, dibanderol dengan harga yang mencapai 25 juta, laptop ini pastinya gak sesuai buat kamu yang budgetnya terbatas.

Dengan layar 16 inci dan bobot 2.1 kg, MacBook Pro ini juga lebih berat dan besar dibandingkan dengan laptop lain di kategori yang sama. Ini mungkin membuatnya sedikit kurang portabel dan sulit dibawa bepergian.

Lalu, MacBook Pro 16-inch memiliki jumlah port yang sedikit. Laptop ini cuma punya beberapa port USB-C dan jack headphone 3,5 mm. Jika kamu butuh banyak perangkat yang perlu dihubungkan sekaligus, kamu mungkin perlu menggunakan konektor tambahan.


3. HP Victus 16-d1095TX

  • Layar: 16,1-inch FHD (1920 x 1080)
  • CPU: Intel Core i7-12700H
  • RAM: 6 GB DDR4
  • Penyimpanan: 512 GB PCIe NVMe
  • Grafik: NVIDIA GeForce RTX 3060
  • OS: Windows 11 Home
  • Port: 1x USB-C, 3x USB-A, HDMI 2.1, audio combo
  • Berat: 2.46 kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Terkenal dengan kebiasaan multitasking, mahasiswa arsitektur memang membutuhkan laptop yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam tugas dan kegiatan yang padat.

Oleh karena itu, laptop keluaran HP yang satu ini bisa jadi pilihan yang tepat. HP Victus 16-d1095TX dilengkapi kombinasi prosesor Intel Core i7-12700H dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3060 guna melibas berbagai tugas arsitektur, seperti konsep rancangan atau menyusun pola dan bentuk bangunan.

Tak hanya bagian dalamnya saja yang mantap, layar lebar dengan bezel kuat penuh gaya mampu memberikanmu pengalaman visual yang imersif. Lagi perlu render edit? Tenang aja! Kamu bisa menikmati tampilan yang jernih dan detail di HP Victus 16-d1095TX.

HP Victus 16-d1095TX juga punya sistem pendingin yang baik, sehingga dapat menjaga suhu laptop tetap rendah saat dipakai secara intensif.

Hal ini membantu mencegah laptop dari overheat dan memastikan performa yang optimal. Kamu gak perlu lagi beli cooling pad tambahan deh.

Di balik setiap kelebihan, pasti ada kekurangannya juga, termasuk yang terjadi pada HP Victus 16-d1095TX. Dengan bobot 2.46 kg, laptop ini lumayan bisa bikin punggung kamu nyeri.

Makanya, kamu disarankan untuk pakai tas ransel kalau mau bawa laptop ini, supaya bebannya sama rata. Soalnya kalau kamu maksain diri dengan pakai tas selempang, bisa-bisa kamu kena skoliosis.

Karena spesifikasi yang tinggi, daya tahan baterai pada HP Victus 16-d1095TX juga lebih singkat daripada laptop dengan spesifikasi yang lebih rendah.

Kamu mungkin perlu ngecas secara teratur jika menggunakannya dalam waktu yang lama. Lagi-lagi karena beragam fitur unggulan tadi, HP Victus 16-d1095TX diberi harga yang lumayan mahal.

Lihat juga: 8 Rekomendasi Laptop Mahasiswa dan Pelajar, Bisa Bikin Lulus!


4. Asus ZenBook Pro Duo

  • Layar: 14.5-inch 2.8K (2880 x 1800)
  • CPU: Intel Core i9-13900H
  • RAM: 6GB GDDR6
  • Penyimpanan: 1TB M.2 NVMe PCIe SSD
  • Grafik: NVIDIA GeForce RTX 4050
  • OS: Windows 11 Home
  • Port: 1x USB-A 3.2, 2x thunderbolt 4, HDMI 2.1, combo audio
  • Berat: 1.75 kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Salah satu keunggulan utama ZenBook Pro Duo adalah layar utamanya yang besar dengan resolusi tinggi, dan layar kecil tambahan di bawahnya yang disebut ScreenPad Plus.

Layar ganda ini memberikan pengalaman multitasking yang luar biasa dan memungkinkan kamu si mahasiswa arsitektur untuk menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tanpa perlu khawatir ada masalah.

Laptop ini dilengkapi dengan spesifikasi yang kuat, termasuk prosesor Intel Core i9, kartu grafis NVIDIA GeForce RTX, dan RAM yang besar. Ini membuat ZenBook Pro Duo sangat cocok untuk tugas-tugas berat seperti pengeditan video, rendering grafis, dan game berat.

Gak lupa, Asus ZenBook Pro Duo didesain elegan dan premium dengan bahan berkualitas tinggi. Bodinya ringan dan tipis, serta dilengkapi dengan engsel ErgoLift yang memberikan posisi lebih nyaman saat digunakan. Mau nugas sambil rebahan? Bisa dong!

Karena layar ganda dan kinerja yang kuat, daya tahan baterai ZenBook Pro Duo mungkin terbatas nih. Jika kamu menggunakan laptop ini untuk mengerjakan tugas-tugas berat, mungkin kamu perlu sering ngecas.

Meskipun memiliki potensi besar, beberapa aplikasi mungkin belum sepenuhnya bisa digunakan di layar ScreenPad Plus. Hal ini mungkin bisa mengurangi produktivitasmu alih-alih membantu.


5. Lenovo ThinkPad X1

  • Layar: 13.3-inch 2K (2160 x 1350)
  • CPU: Up to Intel vPro
  • RAM: Up to 16GB LPDDR5
  • Penyimpanan: 512GB / 1TB PCIe NVMe
  • Grafik: Intel Iris Xe
  • OS: Windows 11 Pro
  • Port: 2x USB-C, audio combo
  • Berat: 0.96 kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Butuh laptop super ringan yang enak dibawa kemana aja kamu pergi? Coba aja beli Lenovo ThinkPad X1! Laptop ini dirancang dengan bobot yang kurang dari 1 kg, membuatnya mudah untuk dibawa tanpa menyulitkanmu. Cocok kamu mahasiswa arsitektur yang mobilitasnya tinggi.

Lalu, Lenovo ThinkPad X1 dilengkapi prosesor yang kuat dan RAM yang cukup besar, sehingga kamu bisa menghadapi tugas-tugas perkuliahan arsitek yang berat seperti desain grafis, membuat makalah, atau bahkan edit video.

ThinkPad X1 juga punya baterai tahan lama, sebesar 57Wh sehingga kamu bisa nugas dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa khawatir kehabisan daya.

Kurangnya, beberapa varian dari laptop ini mungkin memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, terutama jika kamu memilih model dengan SSD berkapasitas rendah. Ini bisa menjadi masalah kalau kamu membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan file besar.

Selain itu, karena desainnya yang tipis dan ringan, Lenovo ThinkPad X1 mungkin memiliki jumlah port yang terbatas. Kamu perlu dongle tambahan untuk menghubungkan beberapa perangkat secara bersamaan.


6. Asus ROG Zephyrus G14

  • Layar: 14-inch WQHD (2560 x 1440)
  • CPU: AMD Ryzen 9 4900HS
  • RAM: 16GB DDR4
  • Penyimpanan: 1TB PCIe 3.0 NVMe
  • Grafik: NVIDIA GeForce GTX
  • OS: Windows 11 Pro
  • Port: Combo Audio, HDMI, 2x USB-C, 2x USB-A
  • Dimensi: 32.4 x 22.0 x 1.79
  • Berat: 1.60 Kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Tak hanya bisa dipakai untuk main game, Asus ROG Zephyrus G14 dilengkapi dengan prosesor dan kartu grafis yang sangat kuat yang memungkinkanmu untuk menjalankan aplikasi desain grafis dengan lancar tanpa gangguan.

Dengan bobot cuma 1.60, laptop ini didesain ringan dan kompak yang membuatnya mudah untuk dibawa bepergian. Kamu bisa membawanya ke kampus atau kantor.

Mahasiswa arsitektur memang tugasnya gak cuma merancang desain saja, tapi juga perlu laptop paket lengkap dengan keyboard yang nyaman digunakan.

Kebetulan Asus ROG Zephyrus G14 punya keyboard yang bisa digunakan mengetik dalam jangka waktu yang lama. Jarak antara tombolnya pas dan memberikan respons yang baik.

Sayangnya, laptop ini tidak memiliki kamera webcam yang terintegrasi. Kalau kamu membutuhkan webcam untuk webinar atau kuliah online, kamu harus membeli webcam terpisah.

Tak hanya itu, jumlah port yang tersedia pada laptop ini terbatas. Jika kamu perlu menghubungkan banyak perangkat secara bersamaan, kamu mungkin memerlukan adaptor tambahan.

Lihat juga: 11 Laptop Gaming 8 Jutaan Terbaik (Juli 2023)


7. Microsoft Surface Book 2

  • Layar: 13.5-inch 3K (3000×2000)
  • CPU: 8th Gen Intel Core i7-8650U
  • RAM: 8GB DDR4
  • Penyimpanan: 1TB PCIe SSD
  • Grafik: NVIDIA GeForce GTX 1050
  • OS: Windows 10 Pro
  • Port: 2x USB-A, 1x USB-C, 3.5mm audio, 2x Surface Connect
  • Dimensi: 312 mm x 232 mm x 23 mm
  • Berat: 1.642 Kg
  • Harga Bekas: Lihat harga

Buat kamu anak arsi yang peduli terhadap tampilan barang-barang yang kamu pakai, Surface Book 2 punya desain yang modern dan menarik.

Kamu dapat menggunakan layarnya sebagai tablet atau menghubungkannya dengan keyboard untuk menjadi laptop. Layarnya sangat tajam dan jernih, cocok untuk menonton film, bermain game, atau ngerjain banyak tugas desain.

Surface Book 2 dilengkapi dengan prosesor dan kartu grafis yang kuat, sehingga mampu menangani tugas-tugas berat seperti editing video atau desain grafis dengan lancar.

Ketika digunakan sebagai tablet, Surface Book 2 menghadirkan sentuhan layar yang sangat responsif dan nyaman digunakan untuk navigasi atau dipakai menulis dengan pena Surface.

Kurangnya nih, Microsoft Surface Book 2 bisa menjadi agak berat saat digunakan sebagai laptop, terutama ketika keyboardnya terpasang, sehingga membuatnya kurang praktis untuk dibawa-bawa.

Gak cuma itu, beberapa komponen hardware seperti prosesor dan kartu grafis pada Surface Book 2 juga tidak dapat diupdate. Kamu betul-betul harus mempertimbangkan kebutuhanmu sendiri, sebelum membeli laptop ini.

Terakhir, sistem pendingin di Surface Book 2 bisa mengeluarkan suara yang cukup bising kalau dipakai untuk penggunaan berat.

Untuk info lainnya terkait membeli laptop second atau bekas, cek artikel khusus dengan judul 9 Hal Penting Sebelum Membeli Laptop Bekas dari ruanglaptop.


8. Acer Predator Helios 300

  • Layar: 15,6-inch QHD (1920 x 1080)
  • CPU: Intel Core i7 11800H
  • RAM: 16GB DDR4
  • Penyimpanan: 512GB NVMe
  • Grafik: Nvidia RTX3070
  • OS: Windows 11
  • Port: 3x USB-A, 1x USB-C, HDMI
  • Dimensi: 22.90 mm x 363 mm x 255 mm
  • Berat: 4 Kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Siapa yang butuh laptop buat nugas dan main game? Kalau kamu salah satunya, kamu bisa menjajal Acer Predator Helios 300.

Perangkat ini dilengkapi dengan prosesor tangguh dan kartu grafis kelas atas, sehingga kamu bisa bermain game atau ngerjain tugas yang butuh aplikasi berat dengan lancar dan tanpa lag.

Laptop ini memiliki desain yang menarik dan modern, dengan lampu latar RGB yang dapat diatur sesuai selera kamu. Selain itu, layarnya berukuran besar dan berkualitas tinggi, dengan refresh rate hingga 144Hz. Tentunya kelebihan ini akan memberikan pengalaman gaming yang lebih mulus dan menyenangkan.

Acer Predator Helios 300 dilengkapi dengan sistem pendingin yang baik, sehingga meskipun digunakan dalam sesi gaming  atau tugas yang panjang, laptop ini tetap mampu memberikan kinerja maksimal.

Laptop gaming biasanya lebih berat dari laptop biasa, dan hal ini juga berlaku untuk Acer Predator Helios 300. Jadi, jika kamu menginginkan laptop yang ringan dan mudah dibawa bepergian, mungkin ini bukan pilihan yang tepat.

Meskipun sistem pendinginnya efisien, kipasnya mungkin mengeluarkan bunyi berisik. Ini bisa mengganggu jika kamu suka bekerja atau bermain game dalam lingkungan yang tenang.

Performa yang tinggi memerlukan daya yang besar, sehingga baterai laptop ini cenderung tidak tahan lama. Jika kamu ingin menggunakan laptop untuk kegiatan berat dalam waktu lama, kamu mungkin perlu mencolokkan ke sumber daya listrik.


9. Apple MacBook Pro 14-inch M2 Pro

  • Layar: 14,2-inch (3024 x 1964) Liquid Retina XDR
  • CPU: Apple M2 Pro
  • RAM: 16GB
  • Penyimpanan: 1TB SSD
  • Grafik: Apple GPU 19 core
  • OS: macOS
  • Port: Audio combo, HDMI, SDXC, 3x Thunderbolt
  • Berat: 1.60 kg
  • Harga Baru: Lihat harga

MacBook Pro selalu terkenal dengan desainnya yang elegan dan ramping. Dengan bodi yang tipis dan ringan, laptop ini mudah untuk dibawa ke mana-mana, membuatnya sempurna untuk mahasiswa arsitektur yang males ribet.

Apple MacBook Pro 14-inch M2 Pro dilengkapi dengan prosesor M2 yang kuat, membuatnya mampu menghadapi tugas rumit dan aplikasi berat. Kamu bisa dengan lancar mengedit video, bermain game, dan melakukan pekerjaan berat lainnya tanpa masalah.

Keyboard yang dimiliki MacBook Pro memberikan kenyamanan mengetik yang luar biasa, sementara trackpad besar Multi-Touch memungkinkan kamu untuk melakukan navigasi yang presisi.

Kamu pasti sudah tahu ya kalau banyak aplikasi yang gak bisa dipakai di laptop keluaran Apple. Hal itu juga terjadi di MacBook Pro 14-inch M2 Pro.

Meskipun Apple telah membuat banyak perbaikan dalam hal kompatibilitas software, masih ada beberapa aplikasi yang tidak sepenuhnya kompatibel dengan sistem operasi macOS, terutama jika kamu terbiasa menggunakan aplikasi khusus yang hanya ada di platform lain.

Kekurangan lain dari MacBook Pro yaitu sering kali memiliki komponen internal yang tidak dapat di-upgrade, seperti RAM yang terpasang secara permanen. Ini berarti kamu harus memilih konfigurasi yang tepat sejak awal karena kemungkinannya kamu tidak dapat meningkatkan performa laptop secara internal di masa depan.


10. MSI Raider GE78HX

  • Layar: 17-inch QHD+ (2560×1600)
  • CPU: 13th Gen Intel Core i9 13980HX
  • RAM: 64GB DDR4
  • Penyimpanan: 4TB SSD M.2 2280 PCIe
  • Grafik: NVIDIA GeForce RTX 4090
  • OS: Windows 11
  • Port: 3x USB-C, 2x USB-A, SD Card, HDMI 2.1, RJ45
  • Berat: 3.1 Kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Butuh laptop keren yang bisa dipakai nugas dan dibawa ke kampus? Pas banget! MSI Raider GE78HX hadir dengan desain yang menarik dan modern. Selain itu, lampu LED RGB yang bisa diatur memberikan sentuhan keren dan personalisasi.

Layar besar berukuran 17 inci dengan resolusi tinggi memberikan tampilan yang jernih dan detail yang tajam. Cocok untuk tugas multitasking atau sekedar streaming film dengan lebih maksimal.

Jangan salah, kelebihan ini juga bisa jadi kekurangan. Karena ukuran layarnya yang besar dan bobot lumayan, laptop ini jadi berat. Membawanya bepergian bisa bikin kamu kerepotan dan pastinya sakit punggung.

Untungnya, MSI Raider GE78HX dilengkapi dengan spesifikasi yang tinggi, seperti prosesor yang kuat dan kartu grafis canggih. Ini berarti kamu bisa menjalankan berbagai aplikasi dan permainan berat dengan lancar tanpa lag.

Nah, dengan spesifikasi yang tinggi, tentu saja harganya juga akan lebih mahal. Jadi, laptop ini mungkin tidak cocok bagi kamu yang budgetnya terbatas.

Lihat juga: 7 Rekomendasi Laptop MSI Ringan 2023 (Harga dan Spesifikasi)

Itu dia rekomendasi laptop untuk mahasiswa arsitektur yang bisa kamu coba. Semoga informasi ini bisa membantu kamu untuk menemukan laptop yang sesuai dengan kebutuhanmu, ya!

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar