Review Samsung Galaxy Book Flex 15 (2020)

Samsung Galaxy Book Flex merupakan salah satu usaha yang dilakukan Samsung untuk mencoba mendominasi pasar laptop 2-in-1. Mengingat untuk segmen lainnya barangkali Samsung sudah cukup mendominasi, well nampaknya itu belum cukup.

Terbukti dengan fitur-fitur yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Book Flex ini yang mampu menarik perhatian banyak orang. Meski memang untuk mendapatkan itu semua kamu harus merogoh kocek yang cukup dalam.

Khususnya fitur layar QLED yang diklaim sebagai yang pertama untuk sebuah laptop di kelas ­2-in-1 macam ini. Tapi apakah sebenarnya laptop ini benar-benar worth it? Ataukah hanya ‘menang nama’ saja? Kasih paham! Ini dia review lengkap Samsung Galaxy Book Flex 2020!


Spesifikasi Umum

  • CPU: Intel Core i7 10657G7 1.3 GHz up to 3.9 GHz (4 cores dengan 8 MB cache)
  • Memori: RAM 16 GB LPDDR4X 3733 MHz dual channel onboard
  • Kapasitas: SSD M.2 NVMe PCI 512 GB up to 1 TB SSD PCIe
  • GPU: NVIDIA GeForce MX250 2 GB GDDR5
  • Layar: 15,6 inch 16:9 (1920×1080), 141 PPI, 10 touchpoints, IPS QLED, HDR, 60 Hz, glossy finish
  • Port: 2x USB-C (Thunderbolt 3), 1x USB-C, microSD, headphone jack
  • Dimensi: 355 x 227 x 15 mm
  • Bobot: 1,5 kg
  • Baterai: 70 Wh
  • Harga: Rp 40.999.000,-

Kelebihan: Layar yang terbaik di kelasnya, desain sangat cantik dan elegan, stylus yang ciamik. Kekurangan: Engsel agak terasa ‘murah’, kualitas audio biasa saja, harga sangat mahal.

Membawa nama besar Samsung, tentunya semua mata langsung tertuju kepada laptop 2-in-1 ini pertama kali dirilis di pertengahan tahun 2020 lalu. Sudah sewajarnya mengingat Samsung memang merupakan salah satu produsen gadget terbesar di dunia saat ini.

Selain itu memang salah satu keutamaan yang dimiliki oleh Samsung dan berbagai macam gadget yang mereka rilis adalah kualitas layarnya yang di atas rata-rata. Kalau tidak percaya lihat saja kualitas TV yang mereka rilis, semuanya wow!

Begitu pula dengan laptop ini, dimana Samsung Galaxy Flex (2020) memiliki kualitas layar yang sangat ciamik. Bahkan Samsung mengklaim kalau laptop ini merupakan laptop 2-in-1 pertama di dunia yang menggunakan layar QLED yang super cerah itu!

Selain itu laptop ini juga dibekali dengan kemampuan teknis yang sangat mumpuni, sehingga baik dari luar maupun dari dalam menurut kami Samsung Galaxy Book Flex boleh dikatakan sebagai salah satu yang terbaik yang bisa kamu dapatkan di pasaran.

Dari segi desain pun menurut kami laptop ini bisa dikatakan sebagai salah satu yang paling cantik dan elegan yang bisa kamu dapatkan. Mulai dari desain luar hingga bagian layar dan keyboardnya, wuih!

Sayangnya untuk mendapatkan semua yang dimiliki oleh laptop ini, kamu harus merogoh kocek yang cukup dalam. Bahkan tergolong sebagai salah satu laptop 2-in-1 yang paling mahal yang bisa kamu dapatkan saat ini.


Harga dan Ketersediaan

Dirilis di pertengahan tahun 2020, laptop ini memang mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari kalangan reviewer. Mengingat laptop ini memiliki spesifikasi yang cukup mentereng untuk sebuah 2-in-1.

Di beberapa e commerce didapatkan harga dari Samsung Galaxy Book Flex 15 ini mencapai Rp 46.999.000,- Tentu saja harga tersebut bisa kamu dapatkan untuk SKU dengan CPU dan RAM tertinggi.

Adapun kamu yang terkendala soal keuangan, bisa memilih untuk membeli SKU di bawahnya yakni Samsung Galaxy Book Flex 13 yang dibekali dengan CPU Intel Core i5 10354G serta ram 8 GB, dengan harga Rp 37.900.000,-

Selain itu bila kamu membuka laman situs resmi milik Samsung, maka kamu bisa melakukan beberapa upgrade misalnya untuk menambahkan Samsung Care+, sehingga garansi dari laptop ini bisa dipanjangkan hingga 3 tahun.

Tentu saja untuk menambahkan garansi tersebut kamu lagi-lagi harus merogoh kocek mulai dari 3 juta hingga sekitar 5 juta rupiah. Tentu saja harga ini merupakan harga yang sangat mahal untuk sebuah laptop 2-in-1.

Lebih jauh lagi di awal tahun 2021 ini sebenarnya Samsung sudah merencanakan untuk merilis Samsung Galaxy Book Flex2 yang memiliki CPU Intel Generasi ke-11 yang tentunya jauh lebih kencang daripada laptop ini.


Desain

Samsung-Galaxy-Book-Flex-15-(2020)-tenda
sumber: samsung.com

Hadir dengan warna royal blue yang nampak menggoda, Samsung Galaxy Book Flex sukses menawarkan laptop dengan warna yang tidak biasa namun tetap cantik dipandang. Belum lagi logo Samsung di sisi tengah kiri yang simpel membuatnya semakin elegan.

Sasis full aluminium milik laptop ini dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki clean cut dan bentuk persegi yang sangat rapi. Kamu tidak akan menemukan garis-garis maupun aksen warna mentereng pada laptop ini.

Hal ini seolah ingin menegaskan bahwa Samsung Galaxy Book Flex merupakan salah satu laptop yang diciptakan untuk kamu yang seorang pebisnis. Nyatanya kesan sederhana dari sasi laptop ini tidak membuatnya tampak murahan.

Di lihat dari sisi samping, laptop ini memiliki warna silver yang agak reflektif. Kalau dipikirkan sekilas memang kombinasi kedua warna ini cukup aneh dan seperti tidak nyambung. Tapi kalau kamu melihatnya sendiri pada laptop ini, jujur saja sangat pas!

Dengan dimensi yang hanya 355 mm x 227 mm x 15 mm serta bobot yang sekitar 1,5 kg saja, laptop ini bisa dikatakan lebih ringkas dan secara umum lebih ringan dibandingkan dengan Dell XPS 15 yang kesohor itu.

Hal ini menjadi nilai tambah, khususnya bagi kamu yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Kamu bisa membawa laptop ini menggunakan ransel punggung, menggunakan tas jinjing, atau bahkan menggunakan slingbag bagi kamu yang kekinian.

Sayangnya kami mencatat satu kekurangan pada sisi desain dari laptop ini. Laptop ini seharusnya bisa menjadi laptop 2-in-1 yang serba bisa. Kamu bisa membuka layaknya laptop biasa, menggunakan tent mode, atau bahkan menggunakan laptop ini sebagai tablet.

Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, sebuah laptop 2-in-1 sudah selayaknya memiliki hinge atau engsel yang cukup solid. Sayangny engsel yang dimiliki oleh laptop ini agak longgar sehingga terkesan ringkih.

Untungnya kekurangan itu bisa diimbangi dengan distribusi bobot yang pas pada bagian layar dari laptop ini. Sehingga ketika dijadikan sebagai tablet, laptop ini terasa solid dan cukup kokoh di tangan.

Kesimpulannya, dari sisi desain laptop ini bisa dikatakan sebagai salah satu yang paling baik di pasaran saat ini. Belum lagi bobot serta dimensinya yang tergolong sangat ringkas, sehingga sangat pas digunakan bagi orang-orang dengan mobilitas sangat tinggi.


Display

Samsung-Galaxy-Book-Flex-15-(2020)-layar
layar 15,6-inch, FHD, 60Hz

Layar 15,6 inch merupakan sebuah layar yang cukup besar untuk laptop 2-in-1 yang mobile. Untungnya Samsung membekali layar ini dengan bezel yang sangat tipis di tiga sisi, kanan kiri dan atasnya. Menyisakan sedikit bezel tebal di bagian bawah untuk engselnya.

Memiliki resolusi dasar 1920 x 1080, rasio 16:9, panel IPS, dan refresh rate 60 Hz. Laptop ini seolah ingin memberikan penggunanya kepuasan yang lebih dengan teknologi QLED yang disematkan kepadanya.

Pada mode biasa / regular, kamu bisa menggunakan laptop ini dengan tingkat kecerahan sekitar 405 nits yang sebenarnya sudah cukup tinggi juga. Namun bila kamu mengaktivasi fitur Outdoor+ maka kamu akan mendapatkan tingkat kecerahan mencapai 600 nits.

Secara umum tingkat kecerahan yang dimiliki oleh laptop ini berada jauh di atas lawan-lawannya. Misalnya HP Envy x360 15 (314 nits), Asus ZenBook Flip 15 (351 nits), hingga Lenovo Yoga C740 15 (286 nits). Bila mengaktivasi fitur Outdoor+ bahkan nilainya mencapai 2 kali lipat.

Tingkat akurasi warna dan reproduksi warna yang dimiliki oleh laptop ini pun sudah lumayan tinggi. Dimana laptop ini memiliki color gamut 100% sRGB serta 78% AdobeRGB, meski nilai delta E nya masih 3,5 (nilai kurang dari 3 dianggap sebagai angka yang ideal).

Kekurangan yang kami dapatkan pada layar milik laptop ini adalah lambatnya response time yang dimiliki. Memang untuk bekerja tidak menjadi masalah, namun response time yang lambat ini bisa jadi kendala bagi para gamers.

Untungnya menurut kami laptop ini bukan dibuat untuk seorang gamers, melainkan dibuat untuk kamu yang produktif. Sehingga tidak jadi masalah besar khususnya bagi user yang kemungkinan membeli laptop ini.

Lebih jauh lagi salah satu keunggulan yang bisa kamu dapatkan dari Samsung Galaxy Book Flex ini adalah kualitas layar sentuhnya yang di atas rata-rata dimana menurut kami sangat cepat dan sangat responsif.

Kamu bisa memberikan input baik menggunakan jarimu ataupun menggunakan S Pen. Selain itu layar dari laptop ini juga sudah mendukung multi touch screen hingga 10 titik, yang membuatnya semakin menarik saja.


Keyboard, Touchpad, dan PowerShare

Samsung-Galaxy-Book-Flex-15-(2020)-keyboard
keyboard chiclet dengan numpad

Memiliki keyboard kekinian dengan model island / chiclet, laptop ini menawarkan keyboard dengan travel yang cukup dangkal namun dengan titik aksentuasi yang baik, serta tahanan yang juga cukup oke.

Hal ini menyebabkan kenyamanan mengetik bertambah, serta bisa meminimalisasi penurunan kecepatan mengetik. Hal semacam ini penting khususnya bagi yang menggunakan laptop ini untuk bekerja secara penuh, khususnya bagi seorang writer.

Namun memang tentu saja dengan desain semacam ini, travel sedangkal ini, yang tentu wajar diberikan untuk mengurangi ketebalan laptop. Kamu harus melakukan penyesuaian di awal, khususnya bila sudah terbiasa menggunakan keyboard dengan switch mekanik untuk mengetik cepat.

Lucunya dengan desain yang seolah diciptakan untuk mengetik cepat, Samsung justru membuat inovasi yang sangat nyeleneh. Dimana Samsung meletakkan fingerprint reader tepat di bawah tombol Enter dan di sisi kanan tombol Shift.

Tentu saja hal ini bisa jadi sangat mengganggu, apalagi bagi para pengetik cepat. Bisa dibayangkan saat mereka sedang melakukan perkerjaan mereka dan harus menekan tombol Right Shift, dan malah menekan fingerprint scanner? Duh!

Touchpad yang dimiliki oleh laptop ini sebenarnya biasa saja, untuk sebuah laptop seharga 40 jutaan rupiah. Dengan Windows Precision Driver (yang dimiliki pula oleh para pesaingnya), tidak banyak yang bisa kita bahas.

Kecuali fitur PowerShare yang dimilikinya! Bila kamu memiliki perangkat yang mendukung Wireless Charging seperti ponsel, earbud, hingga Galaxy Bud Plus, maka kamu bisa meletakkan perangkat tersebut di atas touchpad dan voila!

Sebuah inovasi yang tentunya sangat keren dari Samsung, dan barangkali inovasi ini bisa membuat masalah fingerprint reader menjadi termaafkan!


Webcam

Sebagaimana webcam pada laptop kebanyakan saat ini, kualitas webcam yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Book Flex pun biasa saja. Bahkan sama persis dengan mayoritas webcam laptop saat ini.

Namun memang dari segi desain, Samsung patut diberikan acungan jempol dimana laptop ini memiliki bezel yang ultra tipis bahkan ditempat dimana mereka meletakkan webcam mereka. Dimana kebanyakan laptop mengorbankan bezel di sisi atas menjadi agak tebal.

Well mengingat laptop ini merupakan laptop produktivitas yang kalau kami tebak, bakal sering kamu gunakan untuk melakukan conference dan meeting. Menurut kami langkah terbaik adalah dengan membeli webcam eksternal.

Toh harga webcam eksternal dengan kualitas wahid saat ini bisa kamu beli dengan harga 1 hingga 3 juta rupiah kok. Dibandingkan dengan mengorbankan kualitas dan kredibilitas, apalagi kalau kamu mampu membeli laptop dengan harga selangit ini, 3 juta mah kecil!


Audio

Dengan harga yang demikian fantastisnya sudah selayaknya Samsung memberikan audio yang berkualitas pada laptop ini. Sayangnya kamu tidak akan mendapatkan audio yang berkualitas tersebut disini.

Berbekal speaker grill panjang yang diposisikan di bagian belakang laptop, tepatnya di antara engsel 360 derajat. Kualitas suara yang dimiliki oleh laptop ini menurut kami cukup mengecewakan.

Bahkan ketika setting suara diatur hingga maksimal, suara yang dihasilkan oleh speaker dari laptop ini tidak mampu memenuhi ruangan yang cukup senyap sekalipun. Apalagi bila kamu gunakan di tempat ramai.

Namun untungnya kualitas dan balance yang dimiliki oleh speaker milik Samsung ini cukup baik. Apalagi kalau kamu melakukan pengaturan tambahan secara manual, dapat dipastikan kelemahan speaker milik laptop ini dapat dimaafkan.


Port dan Konektivitas

Samsung-Galaxy-Book-Flex-15-(2020)-port
port kiri (atas) dan kanan (bawah)

Laptop ini memang tidak menawarkan port yang terlalu lengkap, bahkan cenderung sedikit. Namun menurut kami hal tersebut bukanlah sebuah masalah besar dimana hal ini wajar terjadi pada laptop dengan ketebalan yang tipis.

Di sisi kiri dari laptop ini sendiri, kamu hanya akan bisa menemukan sebuah headphone jack, sebuah microSD card slot, serta sebuah USB Type C. Adapun di sisi kiri kamu akan menemukan dua buah Thunderbolt 3 ports yang disandingkan dengan sebuah stylus dock.

Dengan adanya dua buah thunderbolt 3 ports ini, berarti kamu bisa menghubungkan laptop ini dengan GPU eksternal sekaligus layar beresolusi 4K yang membuat laptop ini sanggup melibas banyak game AAA dan bisa menjadi lebih kencang dan lebih produktif.

Lebih jauh lagi laptop ini juga sudah dipersenjatai dengan Intel WiFi 6 AX201 yang terkenal cepat itu. Bahkan kecepatannya bisa mencapai 1259 MBps yang menyaingi kecepatan rerata laptop lain dengan modul yang sama di angka 1228 MBps.

Kesimpulannya dari sisi konektivitas dan port, laptop ini memang dibuat sedemikian rupa praktisnya namun tidak mengorbankan kecepatan. Tentunya hal yang sangat dicari bagi para user yang produktif.


Performa dan Baterai

Soal performa, Samsung Galaxy Book Flex memang bukan yang terbaik yang bisa kamu dapatkan di harga ini. Apalagi memang titelnya bukanlah laptop gaming atau laptop workstation, melainkan sekadar laptop produktivitas saja.

Normal vs Silent

Ssalah satu aspek yang mungkin bisa diangkat adalah pengaturan silent mode milik Samsung yang bisa membuat tingkat kebisingan dari laptop ini turun secara seketika meski harus mengorbankan performa tentu saja.

Performa

Berbekal prosesor Intel Core i7 Ice Lake, generasi ke-10 tentu saja kemampuan laptop ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain itu CPU dari laptop ini pun sudah mendukung hyperthreading.

Saat laptop ini diujicoba dengan menggunakan CineBench multi-thread test maka secara otomatis ia akan langsung melakukan boosting hingga 3.3 sampai 3.5 GHz sesaat, lalu turun dan stabil di angka 3.0 GHz.

Adapun skor yang didapatkan laptop ini ketika diuji coba dengan menggunakan CineBench R15 adalah 765 poin, yang artinya sudah lebih tinggi dari rata-rata laptop lainnya yang menggunakan Intel Core i7 1065G7 di angka 652 poin.

Meski demikian skor yang didapatkan oleh Samsung Galaxy Book Flex 15 ini masih kalah dari skor HP Envy x360 dengan 872 poin dan Asus ZenBook Flip 15 dengan 836, namun unggul dari Lenovo Yoga C740 15 dengan skor 756 poin.

Selain itu ketika laptop ini diuji coba dengan menggunakan PCMark 10 didapatkan skor yang cukup tinggi yakni 4423 poin, atau dengan kata lain lebih tinggi dari rata-rata laptop ber-CPU Intel Core i7 1065G7 dan GPU NVIDIA GeForce MX250 di angka 3828 poin.

Nilai yang didapat oleh laptop ini bahkan mengalahkan Lenovo Yoga C740 15 inch dengan skor 3522 serta Asus Zenbook Flip 15 dengan skor 3441. Meski demikian memang masih kalah dari HP Envy x360 15 dengan skor 4791.

Adapun kemampuan penyimpanan yang dimiliki oleh laptop ini boleh dikatakan sudah sangat cepat. Dimana laptop ini sudah sanggup membaca dan menulis data dengan kecepatan 2994 MBps serta 3551 MBps.

Kecepatan ini jauh mengungguli rata-rata laptop di kelas dan harga yang sama dengan laptop ini. Tapi tidak heran toh memang Samsung sendiri menjadi pemasok SSD di berbagai macam laptop high performance saat ini toh.

Real Life Performance

Salah satu pertanyaan berikut terkait laptop ini adalah bagaimana kemampuan laptop ini pada uji coba yang sebenarnya, saat digunakan untuk bekerja atau bahkan saat digunakan untuk bermain game.

Sebagaimana yang kami bilang kalau laptop ini bukanlah laptop gaming, jadi tidak perlu terlalu banyak berharap. Meski demikian memang laptop ini tetap sanggup kok memainkan beberapa judul game.

The Witcher (low) mampu dilibas laptop ini dengan frame rate hingga 62 FPS, SOTR (lowest) mampu dimainkan hingga 48 FPS, F1 2020 (Ultra Low) masih bisa dimainkan hingga 80 FPS, dan Star Wars Squadrons (medium) sanggup dimainkan hingga 46 FPS.

Daya tahan baterai

Adapun daya tahan baterai dari laptop ini terbilang cukup baik. Dimana saat diuji coba dengan cara mengaktivasi WiFi secara terus menerus sambil membuka beberapa tab browsing, laptop ini bertahan hingga nyaris 12 jam!

Yah, sepertinya tidak butuh penjelasan lagi sih, dengan kemampuan semacam ini tentu saja laptop ini akan kuat kamu bawa seharian penuh untuk menunjang pekerjaan kamu tanpa harus khawatir kalau laptop ini akan ehabisan baterai.

Catatan waktu ini jauh melampaui rata-rata laptop 2-in-1 di angka rata-rata kurang dari 8 jam saja. Selain itu catatan ini juga mengalahkan Lenovo Yoga di rata-rata 10 jam 20 menit, Asus ZenBook Flip 15 di 9 jam 30 menit, serta HP Envy x360 15 inch di 10 jam kurang.

Bagaimana? Keren bukan?


Panas

Samsung-Galaxy-Book-Flex-15-(2020)-panas
heatmap Galaxy Book Flex 15

Salah satu kekurangan yang cukup dikhawatirkan dari sebuah laptop, tipis, berbahan aluminium, namun memiliki performa kencang adalah suhu yang cukup tinggi. Bukan hanya suhu inti, melainkan juga suhu permukaan.

Menariknya laptop ini sanggup menahan lonjakan suhu yang muncul hingga sedemikian rupa. Suhu inti dari laptop ini saja misalnya berkisar antara 26oC hingga sekitar 37oC saja saat dicoba untuk memainkan game Witcher 3.

Distribusinya pun cukup normal dimana suhu-suhu tertinggi bisa dirasakan di bagian pojok atas tengah hingga pojok kanan bawah. Untuk sisi palmrest serta sisi keyboard mayoritas di bagian kiri memiliki suhu yang sangat dingin, seluruhnya di bawah 30oC.

Adapun suhu inti CPU dari laptop ini ketika sedang dilakukan stress test menggunakan benchmark sintetik bisa mencapai 84oC dengan rata-rata berkisar di angka 75oC hingga 83oC, not bad!

Sementara suhu inti dari GPU dari laptop ini ketika sedang dilakukan stress test dengan menggunakan benchmark sintetik hanya mencapai suhu maksimal 72oC dan suhu rerata di bawahnya.

Perlu diingat, bahwa suhu-suhu ini dicapai ketika laptop sedang diuji dengan menggunakan synthetic benchmark. Adapun pada penggunaan harian, kami jamin suhu setinggi ini akan cukup sulit untuk kamu capai, jadi jangan khawatir ya.


Kesimpulan

Laptop ini memang bukan diperuntukkan untuk semua orang. Apalagi kalau mengingat laptop ini memiliki harga yang fantastis. Namun kami cukup merekomendasikan laptop ini khususnya bagi kamu yang “all about aesthetic” dimana tampilan laptop ini memang sangat menawan.

Selain itu laptop ini kami rekomendasikan pula bagi kamu yang membutuhkan layar dengan kualitas dan reproduksi warna yang sangat tinggi, serta bagi kamu yang sangat mobile dimana butuh laptop dengan daya tahan baterai yang sangat panjang.

Adapun kami tidak merekomendasikan kamu untuk membeli laptop ini bila kamu membutuhkan laptop yang bisa digunakan untuk mengetik cepat, ingin laptop yang terasa rigid dan kokoh, serta untuk kamu yang tidak memiliki cukup dana.

Meski demikian pada akhirnya kamu lah yang menentukan untuk memilih, apakah harus membeli laptop ini ataukah tidak.

Sumber: Ruanglaptop.com

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar