Machine Learning vs Deep Learning di AI, Mana yang Lebih Oke?

Ketika kita ngomongin teknologi AI, dua istilah yang sering muncul adalah Machine Learning (ML) dan Deep Learning (DL). Keduanya sama-sama bagian dari AI, tapi ada perbedaan besar dalam cara kerjanya. Yuk, kita bahas lebih dalam tapi tetap santai supaya mudah dimengerti!

Definisi Machine Learning dan Deep Learning

Machine Learning adalah cabang dari AI yang membuat mesin bisa “belajar” dari data tanpa perlu diprogram ulang setiap saat. Di sini, mesin bakal menganalisis pola dari data dan kemudian menggunakan pola tersebut untuk memprediksi atau mengambil keputusan.

Sementara itu, Deep Learning adalah jenis spesifik dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) dengan banyak lapisan (deep neural networks). Ini adalah ML versi lebih dalam karena mampu memproses data yang lebih kompleks dan detail, terutama untuk tugas seperti pengenalan gambar atau pemrosesan bahasa.


Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning

Machine Learning Deep Learning
Cara Belajar: Mempelajari pola dari data, biasanya menggunakan algoritma yang relatif sederhana. Cara Belajar: Menggunakan jaringan saraf tiruan dengan banyak lapisan, jadi cocok untuk data yang lebih kompleks.
Butuh Data: Bisa bekerja baik dengan jumlah data yang lebih sedikit. Butuh Data: Butuh data dalam jumlah besar supaya bisa “belajar” dengan baik.
Contoh Penggunaan: Sistem rekomendasi (seperti Netflix), deteksi penipuan, atau prediksi harga. Contoh Penggunaan: Pengolahan gambar (seperti deteksi wajah), pemrosesan bahasa alami (seperti penerjemah otomatis).
Proses Pengolahan: Cenderung cepat karena algoritmanya lebih sederhana. Proses Pengolahan: Butuh waktu dan daya komputasi yang lebih besar karena lapisannya banyak.

Jadi, kalau tugasnya butuh data yang banyak dan kompleks, DL biasanya lebih cocok. Tapi kalau tugasnya lebih sederhana atau datanya terbatas, ML bisa jadi pilihan yang lebih ringan.

Baca juga: Cara Membuat Prompt AI agar Hasilnya Maksimal


Persamaan Machine Learning dan Deep Learning

Persamaan Penjelasan
Bagian dari AI ML dan DL adalah dua teknik dalam AI yang bertujuan membuat mesin lebih cerdas dan bisa mengambil keputusan seperti manusia.
Menggunakan Data sebagai Sumber Belajar Kedua metode membutuhkan data untuk “belajar” dan menemukan pola. Semakin banyak data, semakin baik performa model dalam mengenali pola tersebut.
Proses Belajar yang Serupa ML dan DL mengikuti tiga tahap utama dalam proses belajarnya: training, testing, dan evaluasi. Setelah diuji, model dapat diperbaiki untuk meningkatkan akurasi.
Digunakan untuk Prediksi dan Klasifikasi Baik ML maupun DL sama-sama digunakan untuk tugas prediksi (misalnya, prediksi harga rumah) dan klasifikasi (seperti membedakan email spam dan tidak).
Aplikasi di Berbagai Bidang Keduanya diterapkan di berbagai sektor seperti kesehatan (diagnosa penyakit), keuangan (deteksi penipuan), hiburan (rekomendasi konten), dan retail (manajemen stok atau rekomendasi produk).
Mengandalkan Algoritma dan Pemrograman ML dan DL sama-sama bergantung pada algoritma matematis dan statistik untuk menemukan pola dalam data, yang diimplementasikan melalui kode pemrograman.
Membutuhkan Evaluasi Hasil Berkelanjutan Hasil dari model ML dan DL perlu dievaluasi dan disempurnakan secara berkala agar performanya tetap optimal dan relevan dengan perubahan data atau kebutuhan baru.

Algoritma dalam Machine Learning dan Deep Learning

Kategori Algoritma Penjelasan
Machine Learning Regresi Linier dan Logistik Digunakan untuk prediksi nilai berkelanjutan (regresi linier) atau klasifikasi biner (regresi logistik), seperti memprediksi harga atau mengklasifikasi ya/tidak.
K-Nearest Neighbors (KNN) Mengklasifikasikan data berdasarkan tetangga terdekat dalam data pelatihan, cocok untuk tugas pengelompokan atau klasifikasi sederhana.
Support Vector Machine (SVM) Memisahkan data dalam ruang multidimensi untuk klasifikasi, sering digunakan dalam pengenalan pola dan pengelompokan.
Random Forest Algoritma yang menggabungkan banyak pohon keputusan untuk menghasilkan prediksi yang akurat, cocok untuk klasifikasi dan regresi.
Naive Bayes Algoritma berbasis probabilitas yang sering digunakan untuk klasifikasi teks, seperti mengidentifikasi email spam.
K-Means Clustering Algoritma tanpa pengawasan yang mengelompokkan data ke dalam beberapa grup berdasarkan kesamaan, sering dipakai dalam segmentasi pasar atau pengelompokan gambar.
Gradient Boosting Machines (GBM) Kombinasi beberapa model pohon keputusan secara bertahap untuk meningkatkan akurasi, cocok untuk prediksi yang kompleks, seperti dalam analisis data keuangan atau risiko kredit.

Baca juga: Perbedaan Generative AI dengan AI “Biasa”

Kategori Algoritma Penjelasan
Deep Learning Convolutional Neural Networks (CNN) Jaringan yang dirancang khusus untuk pengenalan pola dalam gambar, banyak digunakan dalam pengenalan objek dan deteksi wajah.
Recurrent Neural Networks (RNN) Algoritma yang bekerja baik dengan data sekuensial seperti teks atau suara. Digunakan untuk aplikasi seperti analisis sentimen, penerjemahan otomatis, dan pengenalan suara.
Long Short-Term Memory (LSTM) Varian RNN yang mampu menangani data sekuensial yang panjang, cocok untuk analisis teks panjang, prediksi cuaca, atau aplikasi pemrosesan suara yang kompleks.
Autoencoders Digunakan untuk kompresi data dan deteksi anomali dengan cara merekonstruksi input menjadi output yang mirip, cocok untuk deteksi anomali dalam keamanan jaringan atau kompresi gambar.
Generative Adversarial Networks (GAN) Menggunakan dua jaringan (generator dan diskriminator) yang saling berlatih untuk menghasilkan data baru yang mirip dengan data asli, banyak digunakan untuk menghasilkan gambar dan video.
Transformer Networks Algoritma canggih yang digunakan dalam pemrosesan bahasa alami (NLP), seperti dalam aplikasi chatbot, mesin terjemahan, dan model teks otomatis.
Capsule Networks (CapsNet) Pengembangan dari CNN yang menangani kelemahan CNN dalam mengenali posisi dan orientasi objek, cocok untuk visi komputer yang membutuhkan akurasi posisi.

Jadi, Mana yang Lebih Oke?

Pilihan antara ML atau DL tergantung dari tujuan dan kebutuhan proyek kamu. Kalau datanya besar dan kompleks (seperti pengenalan gambar), DL bisa jadi pilihan yang lebih oke. Tapi kalau tugasnya lebih sederhana atau datanya terbatas, ML lebih efisien dan cepat.

Semoga dengan penjelasan ini, kamu jadi makin ngerti bedanya Machine Learning dan Deep Learning di dunia AI!

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar