Berapa Penghasilan Driver Gojek Sebenarnya?
Bisa dibilang, Gojek adalah aplikasi super yang membuat gebrakan di kehidupan masyarakat Indonesia. Kemunculan aplikasi transportasi digital ini juga membuka banyak lapangan pekerjaan, mulai dari driver motor, driver mobil, dan pengantar paket.
Di awal kemunculannya, ramai orang resign dari pekerjaan kantoran yang ‘membosankan’ untuk gabung jadi driver Gojek (GoRide), dengan iming-iming bahwa driver GoRide bisa berpenghasilan jauh diatas UMR bahkan sampai belasan juta perbulannya.
Meski dulu memang driver Gojek sejahtera, sekarang keadaan sudah berubah . Banyak demo dan protes yang dilakukan driver ke pihak kantor pusat, karena mereka merasa harus kerja berbelas-belas jam, tapi uang yang didapat cuma sedikit. Bahkan mencapai UMR pun banyak yang kesulitan.
Gimana detilnya perolehan gaji dan penghasilan dari driver Gojek (GoRide) ini? Yuk lanjut baca.
Tarif dasar Gojek
Tanpa panjang lebar, tarif minimal untuk naik GoRide adalah 10.000 rupiah untuk 4 kilometer pertama. Kalau lebih dari 4 kilometer, tarifnya 2.500 per kilometer (berlaku sejak mei 2019). Jadi misalkan ada yang naik GoRide, jaraknya 5 kilometer, maka uang yang harus dikeluarkan adalah 12.500 rupiah.
Lalu apakah uang itu semua masuk ke kantong driver? Tentu tidak, namanya juga kapitalis. Pihak Gojek mengambil 20% dari ongkos tadi, dan 80% masuk ke kantong driver.
Terasa kecil? Jangan ambil kesimpulan dulu, karena di hampir semua aplikasi transportasi digital ada yang namanya sistem bonus. Driver akan mendapat uang kalau ia menyelesaikan sejumlah trip, atau mengambil order di jam sibuk. Lanjutkan membaca!
Baca: Berapa Penghasilan Driver GrabBike?
Orderan di jam sibuk
Sebagai pengguna Gojek, pastinya kamu merasakan harga yang melejit di jam-jam sibuk seperti jam berangkat kerja dan jam pulang kerja. Disinilah jam dimana para driver bisa ‘nyayur’ alias mengeruk uang sebanyak-banyaknya.
Seperti prinsip ekonomi Demand vs Supply, kalau jumlah orderan jauh lebih banyak ketimbang driver yang ada, harga per trip akan melonjak naik.
Untuk Jabodetabek, jam sibuknya adalah 06.00-09.00 dan 16.00-20.00. Tapi, seiring semakin pintarnya algoritma Gojek, jam ini mungkin bisa berubah tanpa diketahui, atau mungkin akan ada algoritma yang langsung merubah harga tiba-tiba saat pesanan membludak.
Cek juga:
Skema poin dan bonus Gojek
Sejak 2018, tepatnya di bulan November, pihak gojek melakukan perubahan besar pada skema poin dan bonus driver Gojek. Pemberian bonus ini melihat riwayat pencapaian poin selama 2 minggu terakhir, dan dibedakan jadi dua yaitu skema hari biasa dan skema akhir pekan
Pemberian bonus ini tidak hanya dilihat dari jumlah poin, namun juga dipengaruhi oleh jumlah hari aktif mengambil order.
Untuk memudahkan, berikut adalah simulasi pencapaian rata-rata untuk driver Gojek, pak Fauzan, selama 2 minggu terakhir:
Pekan | Periode | Senin | Selasa | Rabu | Kamis | Jumat | Sabtu | Minggu | Total | Hari Aktif |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Senin-Jumat | 10 | 8 | 6 | 0 | 9 | - | - | 33 poin | 4 |
Sabtu-Minggu | - | - | - | - | - | 5 | 0 | 5 poin | 1 | |
2 | Senin-Jumat | 6 | 15 | 9 | 11 | 13 | - | - | 53 poin | 5 |
Sabtu-Minggu | - | - | - | - | - | 7 | 10 | 17 poin | 2 |
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa total pencapaian poin untuk senin-jumat di minggu pertama dan kedua adalah 33 + 53 = 86 poin, dengan total 9 hari aktif.
Sementara untuk akhir pekan, total poin di minggu pertama dan kedua adalah 5 + 17 = 22 poin, dengan total 3 hari aktif.
Kalau poin di hari tertentu adalah 0, alias driver tidak ‘narik’, berarti hari itu tidak dianggap sebagai hari aktif.
Pencapaian rata-rata akan dihitung sebagai berikut:
- Hari kerja (Senin-Jumat): 86 / 9 = 9.5
- Hari libur (Sabtu-Minggu): 22 / 3 = 7.3
Angka diatas tentunya akan berbeda antar driver, dan perhitungan bonus akan ditentukan oleh angka ini, yang diambil dari 2 minggu terakhir.
Misalnya, pak Fauzan punya pencapaian rata-rata hari kerja 9.5, sementara temannya, pak Ridho, mendapat pencapaian rata-rata 11.5. Kemungkinan, untuk mendapat bonus yang sama, pak Ridho perlu mengantar lebih banyak penumpang per harinya ketimbang pak Fauzan (akan dijabarkan lebih detil di tabel dibawah).
Lalu mungkin ada yang bertanya, bagaimana dengan driver baru yang belum punya riwayat perjalanan 2 minggu ke belakang? Untuk driver baru, mereka akan mendapat skema bonus dan poin dasar yang bisa dilihat di aplikasi Gojek Driver.
Jadi, penentuan berapa poin dapat berapa bonus uang tidak bisa dipukul rata, karena semua akan terus berubah tergantung kinerja driver.
Cek juga: Berapa penghasilan youtuber sebenarnya?
Bonus harian driver Gojek
Bonus harian diperlakukan beda untuk driver Jabodetabek dan driver luar Jabodetabek. Tidak heran, UMR saja beda antar propinsi, jadi bonus juga tidak bisa dipukul rata.
Ambil contoh di Banten, kalau di satu hari seorang driver GoRide mendapat 14 poin, akan dapat bonus Rp 15.000, 16 poin dapat Rp 25.000, dan 20 poin keatas dapat Rp 40.000.
Dan enaknya bagi driver, poin ini dihitung akumulasi. Misal kamu dapat 17 poin, berarti kamu dapat bonus Rp 15.000 + Rp 25.000 = Rp 40.000, karena menyelesaikan target 14 poin dan 16 poin.
Meskipun begtu, perhitungan diatas berbeda untuk setiap area, dan tentunya berbeda lagi untuk setiap driver. Jadi perhitungan diatas hanya bisa dianggap contoh kasar saja. Untuk lebih detilnya, cek tabel tutup poin Gojek dibawah ini:
Darimana bisa tahu kamu sebagai driver masuk grup A, B, C atau lainnya? Jawabannya seperti yang sudah dibahas diatas, yaitu pencapaian rata-rata yang berbeda untuk setiap driver.
Lihat juga: Berapa Penghasilan Driver Go-Car?
Berapa poin yang didapat?
Poin yang didapat tidak dipatok rata satu poin untuk setiap orderan. Melainkan berbeda beda tergantung jenis orderan dan jam order.
Untuk GoRide, satu order akan mendapat 1 poin, sementara orderan antara jam 4-8 malam di hari kerja akan mendapat bonus 2 poin (total 3). Selain kota besar, driver GoRide akan mendapat 1 poin + 1 poin untuk orderan di jam tersebut.
Untuk orderan dari Go-Send, driver akan mendapat 1 poin untuk 1 orderan biasa, namun untuk orderan di jam 11-2 siang dan 4-8 malam, si driver akan mendapat 1 poin tambahan.
Untuk Go-Food, poin dasarnya adalah 1.5 poin per orderan di hari kerja, dan 2 poin per oder di hari libur. Orderan pukul 4-8 malam akan mendapat bonus 1 poin, orderan diatas 200 ribu rupiah bonus 0.5 poin, orderan diatas 300 ribu bonus lagi 0.5 poin.
Poin dasar untuk Go-Shop adalah 1 poin per order jika jarak tempuhnya dibawah 10km, dan 2 poin per order kalau jarak tempuh diatas 10km. Order diatas 200 ribu rupiah ada bonus 1 poin, dan order jam 11 malam – 5 pagi dapat bonus 1 poin lagi.
Terakhir, Go-Med. Poin dasarnya adalah 1 poin per orderan. Bonus 1 poin untuk hari kerja pukul 4-8 malam atau 11-2 siang. Di beberapa area, orderan Go-Med di hari kerja pukul 4-8 malam diberi bonus 2 poin tambahan.
Kalau dengan keluhan-keluhan di sosmed tentang potongan 20% yang diambil perusahaan, tidak sehrusnya kita heran karena dari situlah perusahaan bisa terus hidup dan membuka lapangan pekerjaan.
Meskipun terdengar kecil (2,500 perak per kilometer), namun penghasilan driver Gojek bisa besar, cuma tergantung dari niat, dedikasi, dan disiplin para driver. Gimana? Tertarik gabung? Klik disini untuk gabung jadi driver GoRide!