8 Tips Mengatasi Baterai Laptop Cepat Habis
Mengatasi baterai laptop cepat habis seharusnya diketahui betul oleh para penggunanya. Kemungkinan besar, banyak aplikasi atau software yang memakan daya baterai tanpa pengguna sadari.
Aplikasi seperti browser internet juga sangat menghabiskan baterai, mengingat default browser tetap akan memakan daya meskipun sedang tidak digunakan pengguna. Selain itu, bermain game pc berat dan menonton film juga membuat daya baterai laptop cepat habis.
Setiap laptop memiliki hardware seperti Graphic Card, Processor, Speaker, Monitor, Exhaust Fan dan lain-lain yang mampu mengkonsumsi daya baterai cukup banyak. Berikut 8 cara efektif mengatasi baterai laptop cepat habis!
1. Gunakan Hibernasi ketimbang Sleep
Pastikan Anda menemukan mode Hibernate pada piranti laptop. Mode ini berbeda dengan mode Sleep, karena Hibernate dapat mematikan semua sumber daya, seperti mode Shutdown. Tapi bedanya, seluruh status program yang terbuka tetap tersimpan di memori.
Kalau anda menggunakan mode Sleep dalam jangka waktu lama, baterai akan tetap tersedot sehingga saat dinyalakan bisa tiba-tiba tinggal sedikit.
Singkatnya, kalau laptop tidak akan digunakan hanya sebentar, gunakan Sleep. Kalau laptop tidak akan digunakan untuk waktu agak lama, gunakan Hibernate. Kalau laptop tidak akan digunakan dalam waktu sangat lama, gunakan Shutdown.
2. Dinginkan Baterai Laptop
Cobalah sesekali Anda dinginkan baterai laptop yang sering terkuras habis. Bisa jadi baterai laptop tersebut tiba tiba habis akibat mengalami overheat atau panas berlebih.
Anda bisa gunakan coolingpad laptop , atau kipas angin biasa yang diarahkan ke mesin laptop serta baterai. Jangan dimasukkan ke freezer, itu cuma mitos yang beredar di internet.
3. Kalibrasi
Bisa jadi sebenarnya baterai laptop anda tidak cepat habis, namun hanya indikatornya yang salah. Misalkan, sebenarnya bateri hanya 70%, namun indikator menunjukkan ia masih 100%. Ketika sebenarnya baterai sudah di 1% pun indikator bisa menunjukkan 30%.
Inilah yang seringkali dilupakan oleh pengguna laptop, bahwa tidak selalu baterainya bermasalah, bisa jadi cuma indikatornya. Kalau anda curiga ini penyebabnya, misal laptop tiba-tiba mati padahal masih 30%, coba lakukan kalibrasi baterai laptop kemudian perhatikan apakah kondisi membaik atau tidak.
4. Atur Konsumsi Daya Hardware
Jika laptop Anda mempunyai akses adapter Bluetooth, perangkat Wireless, maupun USB disk yang tidak digunakan, cabut semua peralatan eksternal tersebut karena hanya akan menguras baterai laptop.
Perhatikan juga kapasitas RAM yang digunakan, karena Windows terus menerus memanfaatkan memori RAM untuk menyimpan data. Apabila RAM sudah mulai penuh, silahkan tambah memori RAM ke 4 GB (atau 8 GB di standar 2019).
5. Perhatikan Kecerahan Layar
Layar monitor laptop merupakan faktor besar yang memicu habisnya daya baterai. Anda harus bisa menghemat baterai dengan menekan tombol keyword tertentu untuk menurunkan kecerahan layar. Caranya tekan CTRL + F6 secara bersamaan, maka secara otomatis kecerahan layar LCD akan berkurang.
Sebaiknya sesuaikan kecerahan layar dengan kondisi Anda. Jika dalam keadaan gelap, layar jangan terlalu terang karena akan memicu kerusakan mata.
Selain kecerahan, resolusi layar juga mempengaruhi daya tahan baterai. Resolusi layar yang tinggi mengakibatkan GPU bekerja lebih keras untuk menghasilkan jumlah pixel lebih banyak. Sebaliknya berlaku untuk layar dengan resolusi rendah.
6. Atur Power Plan
Power Plan merupakan pengaturan yang berhubungan langsung dengan daya baterai. Pengaturan High Performance digunakan untuk bermain game, edit video, dan kegiatan berat lainnya. Namun mode ini akan cepat sekali menghabiskan baterai.
Sebaiknya pilih Power Saver atau Balance sebagai penggunaan sehari hari, apalagi kalau tidak sambil dicolok. Anda juga tidak perlu menggunakan screensaver guna menghindari penggunaan Graphic Card maupun CPU laptop.
7. Matikan Service Background
Perlu diketahui bahwa proses aplikasi yang berjalan di background juga akan membuat baterai laptop cepat habis. Sebaiknya tutup aplikasi yang tidak digunakan dan nonaktifkan update service background.
Anda bisa mematikan program yang berjalan saat startup dengan msconfig. Anda pun bisa mematikan proses background yang tengah berjalan dengan masuk ke Task Manager (ctrl + alt + del) di Windows.
Tidak hanya itu, hilangkan saja tampilan desktop dan seluruh aplikasi pada System Tray Taskbar. Lakukan uninstall aplikasi jika dirasa tidak berguna agar mampu memperpanjang daya tahan baterai.
8. Rawat Baterai Dengan Benar
Jika baterai pada piranti laptop seringkali habis setiap waktu digunakan, maka secara pelan-pelan akan kehilangan kemampuan mengisi daya baterai yang membuatnya tidak bekerja optimal.
Hal semacam ini akan semakin parah kalau laptop secara terus menerus dimanfaatkan untuk melakukan kinerja. Bahkan umur baterai akan semakin berkurang secara cepat.
Sebagai informasi tambahan, perangkat laptop mengandalkan baterai Lithium bukan Nikel. Tetapi tidak jarang, para vendor menggunakan kedua jenis baterai tersebut.
Baterai Nikel harus kosong dulu sebelum diisi ulang karena bertujuan untuk memaksimalkan masa hidup daya baterai. Sebaliknya, baterai Lithium tidak boleh sampai habis, alias cas terus setiap ada kesempatan.
Itu dia cara mengatasi baterai laptop cepat habis yang harus anda ketahui. Rawat baterai anda agar kinerja laptop tetap aman dan nyaman selama digunakan!
Baca juga: 6 merk laptop terbaik di Indonesia