11 Tool AI Terbaik di Semua Kategori

Semakin kesini semakin kita kebanjiran dengan pendatang baru yang ikut meramaikan ekosistem AI tools. Beberapa dari tool itu ada yang memang bagus dan memang menghadirkan inovasi, namun lebih banyak yang cuma plek-plekan menduplikat tool AI lain yang sudah ada sebelumnya.

Di artikel kali ini kita akan coba bahas beberapa tools AI yang sudah terbukti juara di kategorinya, sehingga kamu tidak perlu buang-buang waktu registrasi ataupun coba tools baru yang kualitasnya pun belum terjamin.

Untuk klasifikasi, kami membagi semua alat AI menjadi 12 kategori utama dan memilih satu juara di setiap kategorinya. Dedengkot AI seperti ChatGPT pastinya ada di list ini beserta beberapa dedengkot lain yang mungkin pernah kamu dengar namanya.

Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung kita mulai!


1. Untuk Video: Veed.io

Veed.io adalah alat AI yang telah menciptakan banyak gebrakan di dunia pengeditan video. Dengan teknologi canggihnya, Veed.io memungkinkan kamu untuk mengedit video dengan cepat dan efisien. Kamu dapat mengunggah klip video mentah dan menggunakan fitur drag-and-drop untuk mengatur urutan, menambahkan efek, dan menyempurnakan kualitas video. Tak hanya itu, Veed.io juga menyediakan berbagai template yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyekmu, sehingga kamu dapat menciptakan video yang menarik dan profesional tanpa perlu banyak waktu.

Fitur lain yang membuat Veed.io menonjol adalah kemampuannya dalam transkripsi otomatis. Dengan ini, kamu bisa mengubah audio dalam videomu menjadi teks secara otomatis, yang sangat berguna untuk pembuatan subtitle atau laporan video. Teknologi pengenal suara yang mereka gunakan sangat akurat, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang kesalahan transkripsi. Fitur ini tentunya sangat membantu bagi kamu yang sering bekerja dengan video sebagai bahan presentasi atau konten edukasi, memungkinkan kamu untuk lebih fokus pada hal-hal kreatif.

Veed.io juga mendukung kolaborasi tim, sebuah fitur yang tak kalah penting. Kamu dapat dengan mudah membagikan proyek video dengan rekan satu tim dan bekerja secara bersamaan dalam satu proyek. Dengan revisi dan masukan yang dapat langsung diterapkan dalam platform, proses pengeditan video menjadi lebih interaktif dan efisien. Ini tentu saja meningkatkan produktivitas tim dan memastikan bahwa semua kontribusi dapat tercakup dengan baik, menghasilkan video berkualitas tinggi yang siap dipublikasikan.


2. Untuk Research: ChatGPT

ChatGPT telah menjadi alat revolusioner dalam dunia penelitian. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk menganalisis data dengan cepat dan akurat. Kamu dapat dengan mudah mengajukan pertanyaan kompleks dan mendapatkan jawaban dalam hitungan detik. Hal ini sangat membantu bagi peneliti yang perlu menyaring informasi dari berbagai sumber dalam waktu singkat.

Selain fungsinya dalam analisis data, ChatGPT juga dapat digunakan untuk menghasilkan ide-ide penelitian. Misalnya, kalau kamu mengalami kebuntuan dalam menentukan topik penelitian, ChatGPT dapat memberikan beberapa saran topik yang relevan dan menarik berdasarkan tren dan literatur terkini. Hal ini tentu sangat berguna untuk membuka wawasan baru dan memperkaya kerangka penelitianmu.

ChatGPT juga dapat berfungsi sebagai asisten virtual dalam pembuatan laporan penelitian. Dengan fitur pemrosesan bahasa alami, kamu bisa memasukkan data mentah dan ChatGPT akan membantu menyusunnya menjadi teks yang koheren dan mudah dipahami. Dengan demikian, proses penulisan laporan menjadi lebih efisien dan produktif, memungkinkan kamu untuk lebih fokus pada analisis dan interpretasi data.


3. Untuk Content Writing: Ruanglaptop AI

Awalnya terkenal di Indonesia sebagai platform yang menyediakan mesin pencari produk teknologi, sekarang Ruanglaptop.com hadir dengan fitur AI khusus untuk penulisan. Ruanglaptop AI adalah alat penulis AI pertama buatan Indonesia, dan ditenagai kemampuan berpikir dan menulis layaknya manusia sungguhan.

Kalau kamu pernah coba tools AI lain untuk menulis, mungkin kesan pertama yang kamu dapat adalah tulisannya berasa seperti ‘robot’, nah tidak begitu dengan Ruanglaptop AI karena ia menggunakan model Machine Learning terbaru dengan fine-tuning khusus dari pakarnya langsung.

Ruanglaptop juga merupakan satu-satunya AI writer dengan kapabilitas mengakses internet untuk mencari informasi dan referensi terkait topikmu. Bicara soal topik, kalau kamu perlu menulis artikel blog, laporan, atau esai, platform ini menyediakan struktur ‘Normal’ yang akan men-generate konten dengan tatanan heading seperti konten pada umumnya . Di sisi lain kalau kamu perlu menulis konten dengan struktur layaknya jurnal ilmiah, kamu bisa memilih struktur ‘Scientific Paper’ yang akan membuatkan kamu konten dengan struktur heading abstrak, pendahuluan, rumusan masalah, metode, dan kesimpulan.

Salah satu keunggulan AI witer ini adalah kemampuannya menulis hingga 3000 kata berkat modifikasi pada sistem backend nya yang terkait dengan machine learning. Kini dengan bertambahnya demand dari tools AI lain untuk juga bisa men-generate konten ribuan kata, Ruanglaptop AI membuka membukan integras API dan kini telag mentenagai banyak tools AI eksternal lainnya.


4. Untuk Gambar: Midjourney

Midjourney sudah lumayan lama memegang tahta sebagai AI pembuat gambar tercanggih. Berbeda dengan tools lain yang biasanya menggunakan model Dall-E atau Stability AI, midjourney menggunakan model AI nya sendiri untuk men-generate gambar. Kualitas gambarnya pun cenderung lebih baik dan dia ini mengikuti instruksi Prompt dengan benar.

Kalau kamu sudah lumayan lama pakai AI, mungkin kamu tahu bahwa Dall-E milik OpenAI menerapkan banyak sekali limitasi sehingga seringkali instruksi gambar yang kamu berikan menjadi sangat tidak akurat. Berbeda dengan Midjourney, berdasarkan pengalaman kami, dia ini masih mengikuti prompt yang kamu berikan meskipun topiknya agak sedikit nyeleneh.

Namun, seperti halnya teknologi baru, Midjourney tentu memiliki area yang dapat ditingkatkan. Dari segi tampilan misalnya, ada baiknya diberikan panduan lebih lanjut atau FAQ yang lebih komprehensif untuk membantu pengguna baru beradaptasi lebih cepat. Hal ini dikarenakan untuk memakai Midjourney, kamu perlu login di Discord dan membaca serangkaian dokumen hanya untuk bisa memberikan instruksi terkait gambar.


5. Untuk Rapat: Fireflies AI

Fireflies AI adalah sebuah alat perekam dan transkripsi otomatis yang booming belakangan ini, khususnya buat kamu yang sering meeting online. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk merekam dan mencatat semua yang dibicarakan dalam meeting Zoom, Google Meet, atau platform lainnya. Bukan cuma merekam, hasil transkripnya betulan sangat presisi, bahkan bisa menangkap percakapan yang cepet atau beraksen aneh.

Selain itu, Fireflies AI juga punya fitur kolaborasi yang memudahkan tim buat kembali ke catatan meeting tanpa ribet. Misalnya, kamu bisa memberi highlight atau menambahkan comment untuk mempermudah menentukan tugas atau poin-poin penting. Akses dari berbagai device juga mudah, jadi meskipun kamu tidak bisa buka laptop, kamu tetep bisa mengecek hasil catatan cuma lewat HP.

Tapi, seperti kebanyakan teknologi, Fireflies AI tidak lepas dari kekurangan. Sekali fitur AI-nya bisa agak lamban kalau jaringannya jelek. Tapi, kalau kita lihat dari sisi manfaat dan efisiensi yang diberi, kekurangan ini masih bisa dimaklumi kok. Overall, Fireflies AI adalah tool yang worth it untuk buat dicoba khususnya kalau sering meeting virtual.


6. Untuk Chatbot: Google Gemini

Google Gemini adalah salah satu alat AI terbaru yang sangat berguna untuk pembuatan chatbot. Dengan dukungan machine learning canggih dari Google, Gemini mampu memahami konteks percakapan dan memberikan respons yang lebih alami dan relevan. Pengguna tidak perlu memiliki keahlian pemrograman yang dalam untuk merancang chatbot yang interaktif dan membantu.

Selain itu, Google Gemini menawarkan integrasi yang mudah dengan berbagai platform media sosial dan aplikasi pesan. Ini memungkinkan kamu untuk mengimplementasikan chatbot di berbagai saluran komunikasi secara efisien. Platform ini juga memiliki antarmuka yang user-friendly sehingga mempermudah proses pembuatan dan pengelolaan chatbot.

Fitur analisis dan pelaporan dari Google Gemini juga membantu dalam memantau kinerja chatbotmu. Kamu bisa mendapatkan wawasan tentang interaksi pengguna, tingkat kepuasan pelanggan, dan area yang perlu diperbaiki. Hal ini memungkinkan kamu untuk terus meningkatkan kualitas chatbot dan memastikan bahwa interaksi tetap relevan dan bermanfaat bagi pengguna.


7. Untuk UI/UX: Figma

Figma adalah alat AI paling unggul dalam bidang UI/UX yang telah men-disrupt cara desainer bekerja. Dengan fitur kolaboratif real-time-nya, kamu dan tim dapat bekerja bersamaan dalam satu proyek desain tanpa terkendala jarak. Hal ini sangat berguna untuk memastikan bahwa setiap anggota tim dapat memberikan kontribusi mereka secara efektif dan efisien.

Selain kemampuan kolaboratif, Figma juga dilengkapi dengan berbagai fitur desain yang canggih. Kamu dapat membuat prototipe interaktif, mengatur elemen desain, dan melihat hasil akhir dalam waktu nyata. Hal ini tentu mempermudah proses iterasi desain, memungkinkan kamu untuk menyempurnakan tampilan dan fungsionalitas interface dengan cepat.

Figma juga mendukung integrasi dengan berbagai alat lain seperti Sketch dan Adobe XD, sehingga kamu bisa dengan mudah berpindah platform tanpa kehilangan data. Hal ini menjadikan Figma pilihan ideal untuk desainer yang menginginkan fleksibilitas dan kecepatan dalam proyek UI/UX mereka. Selain itu, library komponen yang ekstensif juga membantu membuat desain yang konsisten dan profesional.


8. Untuk Presentasi: Prezi

Baru-baru ini, Prezi meluncurkan fitur baru yaitu Prezi AI, dan jujur saja, produk ini bikin presentasi jadi lebih keren dan interaktif. Biasanya, kita sering terjebak dengan slide PowerPoint yang itu-itu saja, tapi dengan Prezi AI, presentasi jadi lebih dinamis. Sistem AI-nya bisa bantu kamu menyusun konten yang lebih menarik dan menyertakan elemen visual yang catchy.

Pengalaman penggunaannya juga cukup mulus dan user-friendly, bahkan untuk orang yang tidak terlalu paham teknologi. Kamu tinggal memasukkan saja ide atau topik yang ingin kamu bahas, lalu Prezi AI akan ngasi berbagai saran template, animasi, dan tata letak yang pas. Dan yang paling penting, fitur AI ini memastikan konten kamu tetap relevan dan mudah dipahami audiens. Jadi, tidak perlu repot-repot mikir konsep dari awal!

Overall, Prezi AI emang patut dicoba buat siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas presentasi mereka. Alat ini bukan cuma buat presentasi bisnis atau sekolah, tapi juga bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan lain seperti workshop atau webinar. Jadi, kalau kamu ingin tampil beda dan lebih menarik di depan audiens, Prezi AI bisa jadi solusi efektif.


9. Untuk Audio: Eleven Labs

Eleven Labs adalah salah satu platform berbasis AI yang semakin populer kinerjanya dalam menciptakan narasi suara. Platform ini memanfaatkan teknologi deep learning untuk menghasilkan suara sintetik dengan kualitas natural yang mengesankan. Penggunaan antarmuka yang intuitif menjadikan Eleven Labs cukup mudah dinavigasikan, bahkan bagi pengguna yang tidak terlalu teknis. Ditambah dengan berbagai pilihan suara yang bisa dipilih dan disesuaikan, Eleven Labs membuka pintu bagi banyak orang untuk berkreasi dengan lebih leluasa.

Kualitas suara yang dihasilkan oleh Eleven Labs benar-benar patut diacungi jempol. Teknologi AI-nya mampu menangkap nuansa dan intonasi suara manusia dengan sangat baik, sehingga narasi yang dibuat terdengar sangat alami. Baik itu untuk kebutuhan audiobook, voice-over untuk video, atau bahkan untuk membuat konten interaktif, Eleven Labs menunjukkan kualitas yang dapat diandalkan. Fitur tambahan seperti kemampuan untuk menyesuaikan tempo dan nada suara menambah fleksibilitas layanan ini, sehingga pengguna tidak hanya mendapatkan suara yang bagus, tetapi juga bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan spesifik mereka.

Namun, tentu saja, seperti semua teknologi baru, Eleven Labs juga memiliki ruang untuk perbaikan. Beberapa pengguna melaporkan bahwa hasil suara terkadang masih terdengar agak mekanis dalam konteks tertentu. Selain itu, biaya layanan mungkin menjadi pertimbangan bagi pengguna dengan anggaran terbatas. Meski demikian, inovasi yang ditawarkan oleh Eleven Labs menunjukkan potensi besar dalam dunia narasi suara berbasis AI, dan saya sangat merekomendasikan untuk mencobanya kalau kamu mencari solusi narasi AI yang handal.


10. Untuk Cek Tata Bahasa: Grammarly

Grammarly AI adalah alat bantu menulis yang dirancang untuk membantu pengguna memastikan tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan sesuai dengan standar yang diinginkan. Bagi siapa saja yang sering berkutat dengan tulisan, seperti pelajar, profesional, hingga penulis konten, Grammarly bisa menjadi sahabat baru dalam menjaga kualitas tulisan. Aplikasi ini bekerja tidak hanya pada dokumen, tapi juga bisa diintegrasikan dengan browser dan platform penulisan lainnya, sehingga membantu secara real-time.

Keakuratan Grammarly dalam mendeteksi kesalahan tata bahasa dan ejaan patut diacungi jempol. Sebagai seorang penulis, sering kali kita melewatkan detail kecil yang bisa merusak kredibilitas tulisan. Di sinilah Grammarly menunjukkan keunggulannya. Aplikasi ini memberi saran yang tidak hanya relevan, tetapi juga mudah dipahami. Bahkan untuk kesalahan yang kompleks seperti subjek-predikat atau penggunaan tenses, Grammarly memberikan penjelasan yang cukup mendalam untuk memperbaiki kalimat dengan benar.

Selain itu, Grammarly juga menawarkan fitur tambahan seperti pengecekan plagiarisme, saran peningkatan kosa kata, dan analisis gaya penulisan yang bisa disesuaikan dengan target audiens. Semua fitur ini membuat Grammarly bukan sekadar alat cek tata bahasa, tetapi menjadi partner yang andal dalam mengasah kemampuan menulis. Kesimpulannya, dengan keunggulan teknologi AI yang mereka miliki, Grammarly AI adalah solusi praktis untuk siapa saja yang ingin menyempurnakan kualitas penulisan mereka.


11. Untuk Transkripsi: Otter.ai

Otter AI adalah alat transkripsi berbasis kecerdasan buatan yang banyak digunakan untuk mengubah percakapan suara menjadi teks. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk merespon dalam waktu nyata, sehingga sangat membantu bagi mereka yang sering membutuhkan teks saat rapat, kuliah, atau wawancara. Ditambah lagi, Otter AI juga mampu mendeteksi dan memisahkan suara dari berbagai pembicara, yang sangat berguna ketika ada lebih dari satu orang yang sedang berbicara.

Kualitas transkrip yang dihasilkan Otter AI cukup memuaskan, meskipun bukan tanpa kekurangan. Dalam kondisi audio yang bersih dan dengan sedikit gangguan, tingkat akurasi transkripnya cukup tinggi. Namun, hasilnya bisa sedikit menurun ketika berhadapan dengan aksen yang berat atau kualitas audio yang kurang baik. Aplikasi ini juga memiliki kemampuan untuk menambahkan tanda baca secara otomatis, meskipun tidak selalu sempurna.

Dari segi user interface, Otter AI menawarkan pengalaman yang ramah pengguna. Kamu bisa melihat, mengedit, dan menandai bagian tertentu dari transkrip dengan mudah. Hal ini membuat proses review dan koreksi menjadi jauh lebih efisien. Integraasinya dengan berbagai platform seperti Zoom juga membuatnya semakin praktis untuk digunakan dalam berbagai situasi. Bagi kamu yang sering menghadapi kebutuhan untuk membuat transkrip, Otter AI secara keseluruhan adalah pilihan yang sangat solid dan efisien.


Kesimpulan

Dalam era digital, alat AI membantu meningkatkan produktivitas di berbagai bidang. Mulai dari ChatGPT untuk analisis data, Ruanglaptop.com untuk penulisan, hingga Veed.io untuk pengeditan video, semua dirancang untuk mempermudah tugas dan mengoptimalkan hasil

Semakin ke depannya, sudah bisa dipastikan akan menjamur banyak sekali tools AI lain yang berdatangan. Namun dengan panduan dari artikel ini, semoga kamu sebagai pengguna AI tidak terjebak di alat yang salah, karena kamu tahu tools mana yang bisa diandalkan untuk setiap jenis pekerjaan.

Dimas Bimawan

Teknisi laptop dan komputer sejak 2008. Perkenalannya dengan komputer dimulai dari ketertarikannya mempelajari cara kerja setiap komponen di dalam desktop PC, dan sejak saat itu overclocking hingga reparasi komputer & laptop menjadi kegiatan sehari-harinya. Beberapa jenis laptop yang pernah menjadi gear hariannya antara lain Toshiba Satellite, Razer Blade, Macbook Air, Macbook Pro, Acer Aspire, Dell Inspiron, HP Spectre, hingga IBM Thinkpad. Di luar dunia pertukangan komputer, Dimas adalah sarjana fisika dari Institut Teknologi Bandung yang pernah bekerja dengan Alterra Indonesia, Mobile Premier League, Lifepal, Perusahaan Gas Negara, dan KliknClean.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar