Review ASUS ZenFone Max Pro M2
Pada bulan April 2018, ASUS merilis ZenFone Max Pro M1 yang bisa dibilang kurang populer saat pertama diluncurkan tapi kemudian menjadi hit karena kapasitas baterai besar, stock Android software, dan performa mumpuni di kelasnya.
Tidak lama kemudian, lebih tepatnya pada bulan Desember di tahun yang sama, pabrikan ini kembali menawarkan tipe baru bernama ZenFone Max Pro M2. Harganya memang lebih mahal, tapi dengan desain baru dan hardware yang lebih baik daripada pendahulunya.
Terlepas dari harga dan merek, smartphone apapun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini bukan berarti sebuah produk menjadi tidak layak untuk dibeli, tapi semata-mata karena selera pembeli meningkat dan kompetisi pasar yang semakin ketat pula.
Kelebihan ZenFone Max Pro M2
Fitur-fitur yang bisa diunggulkan dari ASUS ZenFone Max Pro M2 adalah sebagai berikut.
Desain dan Kualitas Rakitan Bagus
Salah satu peningkatan yang paling jelas terlihat adalah desain. Dibandingkan dengan pendahulunya, ASUS ZenFone Max Pro M2 memiliki tampilan rangka yang lebih menarik.
Rangka smartphone ini didesain untuk menghasilkan efek visual 3D, walaupun bahannya adalah plastik. Bagian belakang terlihat mengkilat dan melengkung; hasilnya adalah smartphone yang bukan saja enak dilihat tapi juga mantap digenggam. Berat total sekitar 175 gram.
Panel belakang dibuat dari satu lempengan plastik, di sini terdapat sensor sidik jari, kamera, dan tentu saja logo ASUS. Di bagian depan, layar memiliki notch agak lebar sebagai tempat speaker suara, kamera selfie, dan flash LED sekaligus sensor. Bezel layar sangat tipis, bahkan hampir tidak ada sama sekali di bagian samping dan cuma beberapa milimeter saja di bawah.
Kualitas rakitan juga sangat baik. Tidak ada tanda unit membengkok atau mendecit ketika ditekan keras menggunakan ibu jari. Dalam penggunaan sehari-hari secara normal dan dengan cara penyimpanan yang baik, ZenFone Max Pro M2 bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa kerusakan parah di bagian rangka.
Perlu disebutkan juga bahwa layar smartphone ini menggunakan Gorilla Glass 6, dan setiap pembelian mendapatkan sarung berbahan silikon.
Layar Jernih
Di website resmi ASUS, smartphone ini dikatakan memiliki ukuran layar 6,3 inci; padahal ukuran sebenarnya hanya sampai 6,26 inci tapi pembulatan ukuran layar bukan hal asing lagi di pasar smartphone.
Spesifikasi layar juga cukup baik dengan resolusi 2280×1080 dan aspek rasio 19:9. Jika dibandingkan dengan beberapa smartphone di kelas harga yang setara, panel IPS LCD ZenFone Max Pro M2 merupakan salah satu di antara yang terbaik.
Di pengaturan dasar, warna putih terlihat alami sedangkan warna lain sangat cerah dengan kontras tinggi. ASUS mengklaim layar smartphone ini memiliki rasio kontras sebesar 1500:1.
Hardware Kuat
ZenFone Max Pro M2 dilengkapi dengan prosesor octa-core 1.95GHz berbasis Qualcomm Snapdragon 660 AIE. Spesifikasi ini sama dengan Realme 2 Pro dan Xiaomi Mi A2. Ada tiga varian yang ditawarkan: tipe paling rendah memiliki 3GB RAM dengan media penyimpanan 32GB.
Dua tipe lainnya sama-sama dipasangi kapasitas memori 64GB tapi dengan pilihan 4GB RAM atau 6GB RAM. Slot kartu mampu mengakomodasi dua SIM nano sekaligus microSD dengan ukuran maksimal 2TB.
Dengan dapur pacu semacam ini, ASUS ZenFone Max Pro M2 bekerja tanpa hambatan bahkan jika Anda membuka dua atau lebih aplikasi aktif sekaligus. Secara umum, performa sangat lancar saat membuka, menutup, dan beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain.
Baterai Tahan Lama
Meskipun berat keseluruhan ZenFone Max Pro M2 hanya 175 gram, ASUS mampu menawarkan kapasitas baterai sangat besar yaitu 5000mAh.
Saat baterai dalam kondisi penuh, smartphone bisa beroperasi selama dua hari penuh, tapi tentu saja semua tergantung jenis aplikasi dan pengaturan layar yang digunakan. Dalam kondisi standby, baterai bisa bertahan selama kurang lebih 40 jam (dengan akses layar 10 jam atau kurang).
Sensor Sidik Jari Responsif
Di panel belakang terdapat sensor sidik jari. Dibandingkan seri sebelumnya, ZenFone Max Pro M2 memiliki kemampuan deteksi jauh lebih cepat, sekitar 0.3 detik saja. Mode pengenalan wajah juga sudah lebih baik dan konsisten.
Kekurangan ZenFone Max Pro M2
Jika Anda merasa tertarik membeli ZenFone Max Pro M2, ada beberapa kekurangan yang harus Anda tahu. Tidak perlu khawatir karena semua kekurangan di bawah ini masih dalam batas wajar untuk smartphone kelas menengah. Sebagian pengguna mungkin tidak menganggap hal-hal berikut sebagai pertimbangan utama dalam membeli.
Performa Game Buruk
Beberapa game android dengan grafik intensif seperti PUBG mungkin terasa agak lambat saat dibuka. Anda bisa meningkatkan performa dengan merendahkan pengaturan grafis game tersebut.
Ada beberapa pengguna yang mengatakan game Asphalt 9 tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena kegagalan fungsi accelerometer, tapi semoga hal ini sudah bisa teratasi dengan pembaruan sistem.
Notch Lebar
Seperti disebutkan sebelumnya, notch di ZenFone Max Pro M2 cukup lebar tapi tidak ada pilihan untuk menyembunyikan fitur ini dari layar. Kolom status (status bar) di bagian atas layar hanya bisa digunakan untuk notifikasi aplikasi sistem, bukan aplikasi tambahan.
Software Kurang
ZenFone Max Pro M2 dipasangi Android 8.1 Oreo. Ada beberapa aplikasi yang sudah terinstal dari pabrik termasuk Kamera, Kalkulator, Radio FM, dan Perekam Suara. Ada juga aplikasi seperti Facebook, Instagram, dan Messenger. Aplikasi Pengaturan memiliki pilihan tambahan. Selain itu, sistem operasi Android sama persis seperti aslinya.
Kualitas Suara Buruk
Kelemahan terbesar ASUS ZenFone Max Pro M2 adalah di bidang audio. Smartphone ini dilengkapi satu speaker di bagian dasar. Kualitas suara mulai terdengar buruk saat volume di atas 60%. Jika ditambah lagi volumenya, suara justru pecah. Jika ingin kualitas suara baik, cukup menggunakan earphone, sayangnya Anda harus membeli sendiri karena tidak ada dalam kardus unit.
Dynamic Range Kurang
Secara umum kamera pada ZenFone Max Pro M2 sudah cukup baik untuk penggunaan sehari-hari baik di dalam maupun luar ruangan. Spesifikasi kamera utama: 12MP dengan aperture maksimal f/1.8, dan dilengkapi 5MP sensor kedalaman.
Warna dan white balance di hasil pemotretan terlihat akurat. Detail sangat baik, noise minimal. Kamera ini juga bisa merekam video 4K dengan resolusi 1080p. Stabilisasi elektronik membantu rekaman tetap stabil.
Sayangnya kamera ini kurang baik dalam hal dynamic range. Jika pengaturan kamera tidak diubah ke HDR, foto terlihat seperti sangat terang dan tidak natural sehingga sebagian detail hilang. Jika ingin hasil maksimal, terutama jika obyek foto sangat terang, aktifkan mode HDR.
Tidak ada Fast Charging
Baterai ASUS ZenFone Max Pro M2 berkapasitas 5000mAh. Biasanya, pabrikan smartphone melengkapi produk mereka dengan fitur fast-charging agar lebih praktis, artinya dalam 15 menit atau kurang smartphone sudah bisa digunakan lagi setidaknya selama beberapa jam.
Namun tidak ada fitur fast-charging di smartphone ini. Selain itu, baterai hanya bisa menerima maksimal 10W recharge, artinya mengisi baterai dari nol sampai penuh bisa memakan waktu sampai 3 jam.
Catatan Tambahan
Ada beberapa catatan tambahan untuk ponsel ini, antara lain ASUS ZenFone Max Pro M2 masih menggunakan microUSB, bukan USB-C.
Sistem operasi pun bukan Android One, jadi ada kemungkinan di tahun-tahun mendatang ZenFone Max Pro M2 tidak mendapat pembaruan resmi dari Google. Meskipun demikian, ASUS sudah melakukan pembaruan sendiri dan sekarang smartphone ini bisa di upgrade ke Android 10.