Apa itu Query?

Menurut definisi kamus Merriam-Webster, query merupakan permintaan informasi. Kalau dalam dunia pemograman komputer, disederhanakan menjadi permintaan data atau informasi dari database.

Gimana cara menggunakannya? Meskipun terasa mudah, kamu gak bisa mengetik permintaan sembarangan. Kamu perlu menulis query berdasarkan sekumpulan kode yang sudah dibuat sebelumnya, sehingga database dapat memahami instruksi yang diperintahkan. Ini biasa disebut ‘bahasa query’.

Misalnya, kamu mengetik sesuatu untuk dicari jawabannya di Google. Google akan secara otomatis memberikan jawaban yang kamu butuhkan. Ini menjadi salah satu contoh penggunaan query yang paling sederhana.

Ada banyak jenis bahasa query berbeda, dengan penggunaan dan fungsinya masing-masing. Yang paling populer dan jadi standar yaitu SQL (Structured Query Language). Selain itu, ada F-logic, Contextual Query Language (CQL), Data Mining Extensions (DMX), dan lain sebagainya.

Oh iya, bahasa query juga menghasilkan tipe data yang berbeda, lho. Contoh saja, SQL menunjukkan data dalam baris dan kolom rapi yang tampilannya mirip Microsoft Excel.


Bagaimana Cara Kerja Query?

Misalnya kamu mau beli es krim di salah satu kedai. Kamu minta satu es krim cone coklat dengan mengatakan: “Saya mau beli satu es krim cone coklat”. Penjual es krim akan langsung memahami permintaanmu dan memberikan pesananmu. Nah, query bekerja dengan cara yang sama.

Permintaan itu memberi arti pada kode yang digunakan dalam berbagai bahasa query, entah itu SQL atau yang lain. Kamu sebagai pengguna bisa bertukar informasi dengan database selama kalian ‘berbicara’ dalam bahasa yang sama.

Database biasanya dirancang untuk menyimpan data dalam bentuk tabel. Mereka terdiri dari kolom yang menyimpan berbagai macam bagian data. Query kemudian membantu mengambil data tersebut dari tabel yang berbeda, menyusunnya, dan menampilkannya sesuai dengan perintah.

Berikut ini ada beberapa perintah query yang paling umum beserta fungsinya:

  • SELECT – mengambil data dari database.
  • UPDATE – memodifikasi baris yang ada dalam tabel.
  • INSERT – menambahkan data atau baris baru ke tabel yang ada.
  • CREATE TABLE – buat tabel yang berbeda dan tentukan nama setiap kolom di dalamnya.
  • ORDER BY – mengurutkan hasil data baik secara numerik maupun abjad.
  • AND – menggabungkan data dari satu atau lebih tabel.

Baca Juga: Apa itu Metaverse?


Standar Bahasa Query

Seperti yang sudah disebutkan di atas, SQL merupakan bahasa query yang paling umum dan banyak digunakan di seluruh dunia.

Structured Query Language atau biasa disebut “sequel” merupakan bahasa query yang digunakan untuk mengatur dan memproses data dalam database relasional (kumpulan item data berbentuk tabel dengan hubungan yang sudah diatur atau dibuat sebelumnya).

Dikembangkan di IBM oleh Donald D. Chamberlin dan Raymond F. Boyce pada tahun 1974, perintah SQL berguna untuk mengatur data terstruktur. SQL juga yang pertama memperkenalkan konsep akses banyak data dengan satu perintah tunggal.

Bahasa SQL dibagi lagi ke beberapa elemen, seperti:

  • Clauses (komponen yang menyusun query).
  • Expressions (menghasilkan tabel yang terdiri dari kolom dan baris data).
  • Predicates (menentukan kondisi yang dapat dievaluasi ke logika SQL (3VL)), dan lain sebagainya.

Query itu Sederhana atau Kompleks, sih?

Mendefinisikan query bisa jadi sesuatu yang sangat sederhana atau kompleks, tergantung pada kondisi yang terjadi. Jika didasarkan pada satu situasi, seperti “cek semua pelanggan yang berhutang lebih dari 1 juta rupiah”, biasanya mudah ditemukan menggunakan bahasa atau program query yang simpel.

Lain halnya kalau kasusnya, “cek semua pelanggan yang berhutang lebih dari 1 juta rupiah dari pembelian mesin cuci”. Pastinya diperlukan bahasa query yang lebih rumit untuk menentukan berapa banyak pesanan mesin cuci yang dibuat dari hasil berhutang lebih dari 1 juta rupiah.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Informatika


Kegunaan Query

Query memungkinkan penggunanya untuk mengekstrak informasi yang relevan dari database. Jadi, daripada kamu memindai seluruh tabel, kamu dapat menentukan terlebih dulu kategori informasi yang mau dicari. Query juga memudahkanmu untuk menggabungkan beberapa tabel sekaligus.

Misalnya, kalau kamu punya tabel bernama “pelanggan” dan “tagihan”, kamu bisa menggunakan query untuk menggabungkan keduanya.

Saat memasukkan query yang menggabungkan dua tabel ini, kamu akan mendapatkan hasil yang menampilkan nama pelanggan (dari tabel pelanggan) dan semua tagihan terkait (dari tabel tagihan). Intinya, query bisa mempercepat tenaga dan waktu untuk sortir data sesuai kebutuhan.

Nah, itu dia informasi tentang query. Kalau masih bingung, belum paham, atau bahkan mau menyanggah, kamu bisa tulis pertanyaan atau pendapatmu pada kolom komentar di bawah ini, ya. Semoga membantu!

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar