Berapa Kecepatan Internet yang Saya Butuhkan?

Internet dengan kecepatan tinggi merupakan impian banyak orang. Tidak heran kalau saat ini banyak sekali penyedia jasa internet yang menawarkan internet dengan kecepatan yang bagus, namun tentu dengan harga yang mahal pula.

Ada pula provider raksasa yang menawarkan internet dengan kecepatan tinggi namun pada kenyataannya justru mengecewakan: sering down, banyak situs diblokir, hingga suka menyelipkan iklan sepanjang kamu internetan!

Berikutnya pasti kamu akan bertanya kepada dirimu sendiri, sebenarnya berapa kecepatan internet yang benar-benar kamu butuhkan? Apakah internet yang kamu gunakan saat ini sudah benar-benar optimal? Ini dia jawabannya!


Berapa Kecepatan Internet yang Saya Butuhkan Sebenarnya?

Pada dasarnya kecepatan internet amatlah relatif tergantung dengan kebutuhan para penggunanya. Namun secara umum kamu yang bekerja dengan gambar dan video tentunya akan membutuhkan kecepatan internet yang cukup tinggi.

Selain itu kamu yang banyak bermain game online pastinya membutuhkan kecepatan internet yang sangat tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan kamu yang hanya melakukan browsing sesekali, berbalas email, hingga bermain media sosial.

Secara umum, untuk menyesuaikan kecepatan internet yang digunakan kamu bisa berpatokan pada poin-poin di bawah ini:

  • 1 s/d 5 Mbps bisa digunakan untuk kebutuhan internet dasar seperti email, browsing, streaming musik, dan streaming video kualitas rendah.
  • 5 s/d 8 Mbps bisa digunakan untuk streaming video kualitas menengah di satu perangkat saja.
  • 8 s/d 40 Mbps bisa digunakan untuk bermain game online di satu perangkat tanpa lag, dan bisa melakukan video call kualitas tinggi.
  • 40 s/d 100 Mbps bisa digunakan untuk bermain game online di beberapa perangkat hingga melakukan streaming video kualitas 4K tanpa lag.
  • 100 s/d 500 Mbps pada dasarnya merupakan kecepatan tertinggi yang ada di Indonesia, dan bisa memenuhi nyaris seluruh kebutuhan internet beberapa perangkat sekaligus.

Meski pada kenyataannya, Indonesia sendiri saat ini masih belum memiliki kecepatan internet yang bisa dibanggakan. Tentu saja poin-poin di atas menjadi tidak valid, mengingat hal tersebut.

Sebagai contoh berikut ini adalah rata-rata kecepatan internet broadband beberapa negara di seluruh dunia, dan bila dibandingkan dengan Indonesia.

  1. Monaco; 261,82 Mbps.
  2. Singapura; 255,83 Mbps.
  3. Hong Kong; 254,70 Mbps.
  4. Rumania; 232,17 Mbps.
  5. Swiss; 229,96 Mbps.
  6. Denmark; 227,91 Mbps.
  7. Thailand 225,17 Mbps.
  8. Chili; 217,60 Mbps.
  9. Perancis; 214,04 Mbps.
  10. Korea Selatan; 212,57 Mbps.
  11. Indonesia; 27,83 Mbps.

Seluruh data tersebut bisa kamu dapatkan melalui Ookla yang mungkin sering kamu gunakan untuk melakukan tes kecepatan internetmu. Nah, bagaimana menurutmu? Bila dilihat dari sini saja kecepatan internet di Indonesia begitu timpang dibanding dengan banyak negara maju.


Kecepatan Internet untuk Bermain Game

Bila kamu merupakan seorang pemain game yang rutin bermain, tentu saja internet yang kamu butuhkan adalah yang sangat cepat. Setidaknya kamu harus memiliki internet dengan kapasitas 15 s/d 25 Mbps atau lebih cepat lagi.

Selain itu internet yang menggunakan fiber optik tentu saja akan jauh lebih baik ketimbang mobile broadband. Hal ini lantaran kamu akan mendapatkan latensi dan ping rate yang jauh lebih kecil bila menggunakan fiber optik.


Kecepatan Internet untuk Streaming

Adapun kecepatan internet untuk streaming jauh lebih bervariasi dan tidak se-sensitif kecepatan untuk bermain game. Sebagai gambaran untuk Netflix, kamu hanya buutuh kecepatan 3 Mbps untuk kualitas SD, 7 s/d 8 Mbps untuk kualitas HD, dan di atas 40 Mbps untuk kualitas 4K.

Adapun kamu yang hanya ingin melakukan streaming musik tentu saja cukup menggunakan internet dengan kapasitas 3 s/d 5 Mbps saja. Ini sudah lebih dari cukup kok, dengan catatan kamu tidak mendengarkan musik dengan kualitas tinggi.


Perbedaan Bandwidth dengan Kecepatan Internet

Salah satu pembahasan yang cukup penting soal kecepatan internet adalah membedakan bandwith dengan kecepatan jaringan itu sendiri. Keduanya meruupakan hal yang berbeda namun sering diartikan sama, sehingga banyak orang yang merasa terkecoh.

Mudahnya bandwith merupakan kapasitas yang dimiliki oleh sebuah jaringan untuk menghantarkan megabits data per detik. BIsa dibilang bandwith menggambarkan kapasitas jaringan yang kamu gunakan secara maksimal.

Sehingga tidak salah bila ada provider yang mengiklankan mereka memiliki bandwith hingga 100 Mbps, namun ketika digunakan mungkin tidak akan menyentuh angka tersebut sama sekali. Karena kecepatan internet itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal di bawah ini:

  • Jenis Koneksi; untuk saat ini di Indonesia jenis koneksi yang paling cepat yang bisa kamu gunakan adalah fiber optik.
  • Jumlah pengguna; cukup jelas, semakin banyak pengguna yang menggunakan satu jaringan maka akan semakin lambat kecepatan internet yang kamu gunakan.
  • Peralatan; sebagaimana perangkat digital dan elektronik yang lazim digunakan, ketika peralatan jarang di-maintenance tentu saja akan berakibat pada penurunan performa.
  • Jarak dari router; cukup jelas pula, semakin jauh jarak pengguna ke router WiFi tentu semakin jelek koneksi internetnya.

Bila masih bingung kamu boleh menganalogikan bandwith dengan jalan tol yang digunakan mobil. Bandwith merupakan jumlah lajur jalan yang dapat dilewati oleh mobil. Adapun kecepatan internet adalah seberapa cepat mobil berjalan di jalanan tersebut.

Dengan kata lain bila kecepatan internet lambat namun bandwith cukup luas, maka jumlah “kendaraan” alias data yang lewat tetap bisa tinggi. Dengan kata lain jumlah data yang bisa lewat per detiknya akan tetap tinggi.

Kesimpulannya, tidak salah bagi setiap provider menyebutkan kapasitas bandwith yang mereka miliki. Karena semakin tinggi bandwith tentu menggambarkan semakin baiknya lalu lintas jaringan yang mereka miliki.

Adapun kecepatan internet yang dirasakan oleh setiap pelanggan tentunya bergantung kepada beberapa hal yang telah kami jelaskan sebelumnya.


Bagaimana Cara Menghitung Bandwith yang Dibutuhkan?

Pertanyaan selanjutnya setelah kamu mengerti perbedaan bandwith dan kecepatan, adalah bagimana cara untuk menghitung kebutuhan bandwith mu. Karena kebanyakan provider menjual bandwith dan bukan kecepatan real internet mereka.

Beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan adalah sebagai berikut ini:

  1. Berapa orang yang akan menggunakan jaringan WiFi tersebut.
  2. Kebutuhan masing-masing setiap orang.
  3. Pertimbangkan beberapa hambatan yang kami jelaskan sebelumnya.

Bila kebingungan, mudahnya kamu bisa mengalikan 1,5 s/d 3 Mbps untuk setiap pengguna bila rata-rata menggunakan internet untuk browsing dan sesekali streaming. Selebihnya di atas itu, dan bisa pula di bawahnya.

Bila masih bingung kamu juga bisa menggunakan beberapa tools khusus yang tersedia di internet seperti Broadbandnow, Encore, Databarracks, Omni Calculator, One Ring Networks, dan masih banyak lagi.


Bagaimana Cara Mempercepat Kecepatan Internet di Rumah?

Bila kondisi keuanganmu terbatas, namun kamu ingin berselancar di dunia maya dengan tenang. Tentu kami punya beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat koneksi internet yang kamu miliki. Berikut adalah diantaranya:

  • Mematikan seluruh aplikasi yang berjalan di background yang mengonsumsi internet.
  • Gunakan VPN, karena VPN menyembunyikan dan mengenkripsi data. Beberapa provider melakukan throttling bandwith berdasarkan aktivitas internetmu, dengan VPN hal ini tidak akan terjadi.
  • Periksa kecepatan internet secara rutin sehingga kamu sadar bila terjadi sesuatu.
  • Pastikan perangkat yang digunakan sudah terupdate dan selalu di-maintenance.
  • Pastikan mengupdate software pendukung jaringan internetmu.
  • Cobalah untuk mengubah posisi router atau melakukan reset router.
  • Kontak call center dari provider internetmu bila masalah koneksi belum juga terselesaikan.

Meski demikian bukan RuangLaptop namanya bila tidak memberikan informasi dengan lengkap. Nah berikut ini adalah daftar Internet Service Provider yang bisa kamu dapatkan di Indonesia, kami urutkan dari yang terbaik hingga terburuk.

  1. Biznet Home
  2. MNC Play
  3. MyRepublic
  4. First Media
  5. Groovy
  6. CBN
  7. Trans Vision
  8. Oxygen
  9. Megavision
  10. Indihome Fiber

Tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun memang beberapa yang memiliki posisi teratas biasanya memiliki nama besar dan penggemarnya tersendiri.

Tapi tetap saja, karena seluruh provider yang kami sebutkan di atas bergantung kepada kabel serat optik, maka seluruhnya memiliki kekurangan yang sama. Yakni jangkauannya yang cukup terbatas, apalagi di kota-kota dan daerah kecil.

Nah, semoga ke depannya persebaran internet lebih merata, dan tentu lebih cepat ya!

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar