HP Spectre x360: Pesaing Apple MacBook
Laptop berbasis Windows milik HP ini lebih baik dari segi manapun dibandingkan Apple MacBook, tapi apakah itu cukup untuk mencuri hati para fans Apple?
HP ini memiliki beberapa kelebihan antara lain kecepatan yang lebih cepat dari laptop tipis manapun, baterai yang kuat, desain yang elegan, namun dengan kekurangan seperti klik kiri dan kanan yang bermasalah, grafik yang hanya sebatas Intel Graphics, dan kurang dapat mencuri perhatian fans MacBook.
Spesifikasi HP Spectre x360
- OS : Windows 8.1 (64-bit)
- Layar : 13.3-inci Full HD (1920 x 1080) touchscreen IPS
- Prosesor : Intel Core i5-5200U prosesor dual-core (2.2 GHz base frequency, 3 MB Cache, 2.7 GHz max Turbo frequency, 15 W TDP dapat dikonfigurasi ke 7.5 W TDP)
- RAM : 8 GB LPDDR3
- Kapasitas : 256 GB M.2 SSD (Samsung PM851 – MZNTE256HMHP – NAND Flash)
- Kartu Grafis : Intel HD Graphics 5500 terintegrasi dan Intel Wireless Display (WiDi)
- Konektivitas : Intel Dual Band Wireless-AC 7265 Wi-Fi plus Bluetooth 4.0
- Suara : Speaker Stereo
- Kamera : HD webcam dengan mikrofon stereo terintegrasi
- Baterai : Internal 56 Wh Li-ion polymer
- Adapter : 45 W travel AC adapter
- Dimensi : 12.7 x 8.6 x 0.6 inci
- Bobot : 1,65 lbs
Bahasan Singkat
Jika anda mencari laptop mengesankan dengan bentuk premium dan elegan, spesifikasi fantastis dengan performa yang baik, daya tahan baterai yang kuat, dan dikemas dalam kemasan yang ringan dan tipis, kemungkinan besar anda mencari sebuah MacBook. HP berusaha merubah semua itu.
Mirip HP Pavilion 10-F013AU, laptop 13 inci ini tidak hanya memberikan performa premium dengan perangkat keras premium dalam material premium, tetapi Spectre x360 juga mengalahkan MacBook Air 13 inci dalam segi daya tahan baterai, Wi-Fi, dan fungsinya sebagai sebuah Tablet!
Sebelum kami menjelaskan mengapa kami berpikir ini adalah laptop HP yang paling mengesankan, mari sejenak membahas rivalitas “Windows vs Mac”.
Meskipun sebagian besar bisnis di dunia menggunakan Windows PC untuk mengerjakan pekerjaannya, jajaran notebook milik Apple merupakan salah satu produk paling diminati di Amerika Serikat bagi pelanggan yang menginginkan komputasi “premium”.
Tentu, pengguna Mac hanya mencakup 13 persen dari pasar PC di Amerika Serikat, tetapi 13 persen itu bersedia membayar harga yang jauh lebih mahal untuk setiap komputer yang mereka beli.
Kita semua telah melihat banyak sekali laptop Windows dari beragam merek yang berusaha mendesain produknya agar “mirip” dengan MacBook, dengan kualitas “hampir” sama dengan MacBook dan harga “sekitar” MacBook.
Tak ada satupun pesaing MacBook berbasis Windows yang berhasil menjatuhkan tahta Apple, dan produk-produk itu seringkali gagal disebabkan oleh:
- MacBook memiliki kualitas yang sangat baik dengan bahan logam, bobot lebih ringan, dan desain yang simpel serta menarik.
- MacBook memiliki fitur desain unik yang meningkatkan kinerja pengguna seperti touchpad besar, layar resolusi tinggi, port USB super cepat, dan MagSafe AC adapter.
- MacBook memberikan pengalaman komputasi yang lebih baik karena Apple membuat Laptop DAN Sistem Operasi nya, sehingga menghasilkan driver dan perangkat keras yang optimal untuk startup yang lebih cepat, baterai yang lebih tahan lama, dan nyaris tidak ada masalah yang timbul karena miskomunikasi perangkat lunak dengan perangkat keras.
- Ketika konsumer yang ingin membeli PC Premium melihat MacBook dan laptop Windows yang kualitasnya hampir sama , ia akan berpikir “beli yang Mac saja.”
Hal diatas mengembalikan kita pada HP Spectre x360. Lanjutkan membaca untuk mengetahui mengapa Apple sebaiknya khawatir.
Desain
Seperti telah dibahas diatas, HP Spectre x360 mentarget pelanggan potensial dari MacBook Air.
Laptop ini bukanlah “kloning” karena memiliki beberapa desain dan elemen unik dan laptop ini dapat berfungsi layaknya laptop biasa, tablet, dan dua posisi lainnya untuk presentasi.
Meskipun demikian, kita tidak bisa memungkiri bahwa kita melihat kemiripan antara MacBook Air dengan laptop HP ini.
Laptop super tipis ini dilengkapi chassis aluminium CNC (setiap bagian dari chassis dibentuk dari aluminium) dan beratnya hanya 1,65 kilogram dengan ketebalan maksimum 15,9 milimeter.
Satu hal yang patut diacungi jempol adalah HP memoles bagian sampingnya sehingga terlihat indah dan mulus layaknya perhiasan. Ini juga membuat laptop ini enak untuk dipegang dalam waktu yang lama.
Membuka tutup layar dari x360 dan merubahnya menjadi bentuk yang berbeda beda adalah pengalaman yang enak, berkat engsel inovatif milik HP.
Engsel ini menawarkan kebebasan bergerak dan ketahanan yang luar biasa; layar tidak akan bergerak mundur hanya karena anda menekan touchscreen-nya, tetapi anda tidak perlu tenaga yang besar untuk membuka layar atau merubahnya ke posisi tablet.
Desain engsel yang unik ini memungkinkan x360 memiliki ketebalan yang sama ketika berada dalam mode tablet (sebagian besar laptop akan menjadi lebih tebal dalam mode tablet karena pergerakan engselnya)
Bagian bawah Spectre x360 memiliki plat besar yang dikunci menggunakan delapan sekrup T5. Meskipun ini tidak ideal untuk anda yang sering membongkar laptop, chassis bagian belakang tetap dapat dibuka.
Fitur (dan antenna Wi-Fi yang mencengangkan)
X360 mungkin setipis MacBook Air, tetapi laptop ini dilengkapi dengan beragam port (colokan). Sisi kiri x360 memiliki AC Adapter, ventilasi kipas pendingin, port USB 3.0, tombol power, dan slot SDHC/SDXC.
Sisi kanan dilengkapi dengan tombol windows sekunder, tombol volume, DisplayPort mini, HDMI, dua port USB 3.0 dan colokan headset.
Perlu ditekankan bahwa seluruh port USB 3.0 di Spectre x360 adalah “sleep and charge”, yang memungkinkan anda untuk mengisi daya perangkat USB meskipun laptop dalam kondisi “sleep”, mengesankan bukan ?
Satu fitur yang sangat mengejutkan kami adalah performa Wi-Fi di Spectre X360. HP telah meningkatkan performa Wi-Fi nya secara dramatis dalam bidang kecepatan dan stabilitas koneksi, berkat slot antena di bagian depan layar.
Slot antena ini memungkinkan pita 2,4 GHz dan 5 GHz dari beragam protokol 802.11 untuk menjangkau laptop tanpa terhalang chassis aluminium.
x360 memberikan performa Wi-Fi yang luar biasa. Tidak hanya x360 memiliki koneksi yang stabil terhadap router kami dengan kecepatan upload dan download yang tinggi di berbagai jarak, tetapi x360 berhasil mendeteksi beberapa sinyal Wi-Fi yang berjarak jauh dimana laptop lain (termasuk MacBook Air 13 inci 2014) tidak bisa mendeteksinya.
Kami melakukan cek kecepatan internet x360 dan membandingkannya dengan MacBook Air 13 inci pada lokasi yang sama. x360 berhasil mendapat hasil yang konsisten dengan kecepatan download puncak di 53.0 Mbps dan kecepatan upload yang cukup baik di 5,8 Mbps.
Kecepatan download Macbook hanya 42,8 Mbps dan kurang konsisten, tetapi memberikan kecepata upload yang sama.
Layar dan Speaker
Layar sentuh dengan resolusi tinggi di Spectre X360 adalah kelebihan lain dari laptop indah ini. Permukaan lapisan sentuh menempel secara optik ke layar sehingga hampir tidak ada cahaya dari LED yang hilang, menghasilkan tampilan yang jernih dan lebih terang pada settingan brightness yang kecil, serta membantu daya tahan baterai.
HP menawarkan dua jenis layar untuk x360: Full HD (1920 x 1080) IPS layar sentuh dengan 72% Adobe RGB, atau Quad HD (2560 x 1440) IPS layar sentuh.
Laptop yang kami review memiliki layar FHD yang memberikan akurasi warna sangat baik, kontras, dan sudut pandang yang fantastis digabungkan dengan backlight yang terang dan merata.
Meskipun kami menikmati penggunaan Quad HD, realitanya 1080p sudah lebih dari cukup untuk laptop berukuran 13 inci.
Speaker stereo yang kecil berlokasi di bagian bawah x360 dan gampang terlewatkan karena speaker ini tidak bermerk. Meskipun demikian, speaker kecil ini memberikan kualitas suara yang baik pada semua volume, kekurangannya hanyalah speaker ini tidak dapat menghasilkan kualitas bass yang hanya bisa dihasilkan oleh subwoofer.
Keyboard dan Touchpad
Keyboard di x360 memiliki backlight yang membantu di saat gelap. Tidak seperti laptop 13 inci yang lain, pada laptop ini ada jarak yang cukup antara setap tombol untuk mengurangi kemungkinan salah tekan.
Kekurangan yang kami rasakan terhadap keyboard di laptop ini hanya hal kecil : Tidak ada opsi untuk mengatur brightness dari backlight LED. Tombol shortcut untuk backlight hanya dapat mematikan atau menyalakan LED tanpa mengatur seberapa terang atau redup nya.
Secara umum, kami menikmati menggunakan Synaptics ClickPad pada x360 karena ia memberikan ruang yang cukup besar dan memiliki sistem untuk mencegah gerakan tidak disengaja seperti saat anda menyentuh touchpad dengan telapak tangan anda.
Kekurangan dari touchpad ini adalah ia tidak memiliki batas untuk klik kiri dan kanan.
Alasan touchpad tak berbatas bekerja dengan baik pada macbook adalah karena mouse pada Mac OS didesain untuk bekerja dengan satu tombol. Sebuah MacBook tidak peduli dimana klik itu dilakukan karena satu klik adalah satu klik.
Di sisi lain, windows pada dasarnya memerlukan 2 tombol yaitu klik kiri dan klik kanan.
Selama periode tes, kami seringkali menekan clickpad untuk klik kiri dan yang terbaca adalah klik kanan, dan sebaliknya. Kadang kadang laptop ini tidak menghiraukan klik apabila ia tidak bisa menentukan klik yang dimaksud adalah klik kiri atau klik kanan.
Kami dapat mengatasi problem ini sementara dengan cara merubah pengaturan Synaptic Driver menjadi default sehingga ClickPad dapat menentukan lebih baik klik kiri atau klik kanan.
Baca Juga: 6 Jenis Laptop Terbaik di Indonesia