Review Apple MacBook Air 2020

Semenjak dibangun oleh Steve Jobs pada tahun 1976 di California, Apple sukses menjelma menjadi perusahaan rakasasa yang keberadaannya sangat diperhitungkan di seluruh dunia saat ini. Bahkan saat ini konsumen setia dari Apple diketahui mencapai ratusan juta orang!

Selain itu memang Apple terus menerus memperbarui lini perangkat yang mereka punya. Mulai dari iPhone, iPad, hingga MacBook yang saat ini memiliki banyak sekali seri yang masing-masingnya memiliki pasar tersendiri.

Salah satunya adalah Apple MacBook Air yang setiap tahunnya memiliki peningkatan yang boleh dikatakan agak signifikan. Begitu pula dengan Apple MacBook Air 2020 ini, apakah tetap layak untuk dibeli dan digunakan sebagai gear harianmu?


Spesifikasi Umum

  • CPU: Intel Core i3 1000NG4 (dual core 1,1 GHz, up to 3,2 GHz cache L3 4 MB)
  • RAM: 8 GB 3733 MHz LPDDR4X
  • Kapasitas: 256 GB s/d 512 GB PCIe SSD
  • GPU: Intel Iris Plus
  • Layar: 13,3 inch 2560 x 1600 Retina True Tone Display dengan LED, IPS
  • Port: 1x headphone jack 3.5 mm, USB Type C Thunderbolt 3
  • Baterai: 49,9 Wh
  • Dimensi: 304 mm x 212 mm x 16,1 mm
  • Bobot: 1,29 Kg
  • Harga: Rp 13.536.000,-

Kelebihan Salah satu produk laptop Apple yang termurah yang bisa didapatkan, keyboard yang tergolong paling nyaman saat ini, CPU kuat namun irit daya, kualitas speaker termasuk yang terbaik di kelasnya

Kekurangan warna layar tidak seakurat produk Apple lainnya, untuk ukuran laptop sekecil ini daya tahan baterai terlalu biasa, webcam mediocre

Kalau membayangkan kata-kata Apple barangkali salah satu hal yang bakal muncul pertama kali di pikiranmu adalah mahal. Namun memang brand ini menawarkan nilai yang tentu tidak dimiliki oleh brand lain.

Barangkali hal inilah yang seringkali disebut dengan the power of brand. Hal ini juga berlaku terhadap laptop terbaru mereka yakni Apple MacBook Air, yang sesungguhnya tidak terlalu powerful dan mahal. Tapi, ini Apple bung!

Laptop yang portable ini sangat layak untuk dibeli bagi kamu yang mobilitasnya tinggi, membutuhkan tentengan yang menambah nilai prestise diri (misalnya pebisnis atau konsultan), serta tidak perduli dengan gaming.


Desain

macbook air 2020 desain

Masih mengusung desain Apple MacBook Air yang klasik, Apple MacBook Air 2020 seolah tidak mau kehilangan identitasnya sebagai salah satu produk besutan Apple. Desain yang begitu tipis, dengan aksen metalik, yah tidak ada yang berubah.

Apple MacBook Air 2020 masih dengan embel-embel airnya, menurut opini kami pribadi tetap menjadi salah satu laptop paling portable serta paling compact namun cukup solid yang bisa kamu pilih di tahun 2021 ini.

Dengan warna emas, perak, dan abu-abu khas dari Apple laptop ini tetap memberikan sentuhan elegan dan premium. Selain itu tentu saja logo Apple di bagian sasis dari Apple MacBook Air 2020 ini membuat kamu tampak lebih prestise, the power of brand!

Berat yang dimiliki oleh laptop ini pun hanya 1,29 kg yang membuatnya menjadi salah satu yang paling ringan yang bisa kamu beli saat ini. Bobot dari Apple MacBook Air 2020 hanya kalah dari beberapa brand saja.

Misalnya Acer Swift 7 dengan 1,17 kg saja, HP Elite Dragonfly dengan laptop yang berbobot 0,99 kg, serta kalah dengan Acer Swift 5 yang hanya berbobot 0,99 kg. Tapi selebihnya tentu laptop ini masih yang paling ringan.

Ukurannya pun sangat kecil yakni hanya 304 mm x 212 mm x 16,1 mm saja. Artinya memang laptop MacBook Air 2020 ini masih menjadi pilihan untuk kamu yang sangat mobile dan membutuhkan laptop yang mudah dibawa kemana-mana.

Tapi sekali lagi berat maupun dimensi yang dimiliki oleh Apple MacBook Air 2020 yang sangat compact ini kami nilai sangatlah wajar. Mengingat ukuran layarnya yang memang ‘hanya’ 13 inch saja.


Display

macbook air 2020 layar

Berbekal layar 13,3 inch dengan backlit LED IPS dan resolusi 2560 x 1600, sebenarnya tidak ada yang baru dari Apple MacBook Air 2020 ini bila dibandingkan dengan Apple MacBook Air di tahun-tahun sebelumnya.

Mengusung bezel yang cukup tipis, Apple MacBook Air 2020 ini memiliki aspek rasio yang cukup unik yakni 16:10 sehingga membuatnya sekilas tampak agak lebar. Aspek rasio yang kebetulan juga dimiliki oleh LG Gram 17 2020.

Apple MacBook Air 2020 juga memiliki fitur True Tone dimana temperatur warna yang ada pada laptop akan berubah sesuai denagn ambient light. Fitur yang lagi-lagi masih sama dengan seri pada Apple MacBook Air di tahun-tahun sebelumnya.

Fitur True Tone sejatinya merupakan salah satu fitur yang sangat bermanfaat, akan tetapi memang cukup sering diperdebatkan. Karena True Tone kadang membuat warna layar tampak lebih hangat ketika digunakan.

Penggunaan fitur ini pun bisa dinyalakan atau dimatikan sesuai kebutuhan, namun memang bagi kamu yang bekerja menggunakan MacBook Air 2020 untuk pekerjaan yang sensitif terhadap warna, sebaiknya matikanlah fitur True Tone ini.

Adapun tingkat kecerahan layar yang dimiliki oleh Apple MacBook Air 2020 ini pun tidak terlalu mencolok dimana ia memiliki nilai sekitar 400 nits, yang tentu saja masih kalah dengan Apple MacBook Pro (2020) dengan 500 nits nya.

Namun 400 nits sudah lebih dari cukup, apabila kamu menggunakan laptop ini di dalam ruangan di siang hari. Penggunaan di luar ruangan pada siang hari mungkin agak sulit dengan nilai kecerahan 400 nits ini.


Keyboard

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Apple MacBook Air 2020 ini adalah keyboard yang memiliki switch scissors terbarunya. Apple memutuskan mengganti tipe switch butterfly yang sudah dimiliki sejak lama menjadi tipe yang terbaru, dan menurut kami hal tersebut adalah hal yang tepat.

Travel yang dimiliki oleh keyboard dari Apple MacBook Air 2020 pun hanya 1 mm yang berarti sangat menunjang untuk melakukan aktivitas mengetik dengan kecepatan yang sangat tinggi. Travel yang dangkal tersebut ditopang dengan feel yang cukup empuk.

Suara dari keyboard yang dimiliki oleh Apple MacBook Air 2020 pun jauh lebih senyap dibandingkan dengan seri sebelumnya. Namun tetap saja secara personal kami suka suara crisp yang dihasilkan oleh laptop ini ketika digunakan mengetik.

Meski travelnya hanya 1 mm saja, feedback yang dimiliki oleh keyboard dari Apple MacBook Air 2020 pun masih sangat oke dan masih terasa sedikit tahanan. Seolah kamu lupa kalau kamu sedang mengetik di laptop dengan tebal kurang dari 2 cm ini.

Layout dari keyboard Apple MacBook Air 2020 pun sudah cukup pas, dan tidak banyak berubah dari seri-seri di tahun sebelumnya. Selain itu di pojok kanan atas kamu akan menemukan pemindai sidik jari Touch ID yang tentunya sangat membantu.

Satu hal dari layout terbaru Apple MacBook Air 2020 yang secara personal kami suka, dimana kamu akan diberikan tombol fisik alih-alih touchbar di bagian atas dari keyboardnya. Bisa diperdebatkan, tapi kami suka physical button!

Dari sisi trackpad, tidak banyak yang bisa kami bahas. Apalagi untuk kamu yang sudah menjadi pengguna setia laptop Apple sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun bagi kamu yang baru kenalan dengan Apple MacBook Air 2020, tentu kamu akan terkejut.

Karena boleh dibilang trackpad milik Apple merupakan salah satu gold standard dari trackpad laptop yang diproduksi saat ini. Responsif, akurat, luas, dan fitur palm rejection yang juga sudah sangat brilian membuatnya menjadi yang terbaik saat ini.


Audio

Apple MacBook Air 2020 speaker

Selain dari keyboard, speaker yang dimiliki oleh Apple MacBook Air 2020 merupakan salah satu yang perlu kami sebutkan disini. Karena secara pribadi kami merasa speaker dari Apple MacBook Air 2020 sangat luar biasa.

Speaker dari Apple MacBook Air 2020 terasa sangat pas di telinga ketika digunakan untuk menonton film. Bahkan dalam beberapa scene ketika ada dialog dengan latar belakang musik, suara keduanya dapat terdengar dengan jelas.

Posisi speaker yang berada di kanan dan kiri keyboard, serta menghadap langsung ke penggunanya barangkali membantu membuat kualitas audio dari Apple MacBook Air 2020 berada di atas rata-rata.

Intinya sih Apple MacBook Air 2020 sangat nyaman untuk kamu gunakan menonton film, mengingat laptop ini memiliki layar yang berkualitas dan dipadukan dengan speaker yang juga jernih, wah bisa bikin tambah malas di rumah.


Port dan Konektivitas

macbook air 2020 port

Sama seperti laptop Apple MacBook Air sebelumnya, laptop yang satu ini juga cukup pelit soal port. Kamu hanya akan mendapatkan 1 buah port audio serta 2 buah port USB 3.1 Type C Gen 2 support Thunderbolt 3.

Untunya kedua port Thunderbolt 3 ini sudah bisa kamu gunakan untuk pengisian daya, DisplayPort Support, serta bisa digunakan untuk output layar eksternal hingga resolusi 6K 6016 x 3384 60 Hz, luar biasa!

Meski demikian pada akhirnya kami menyarankan kamu untuk membeli dongle karena jumlah port yang hanya 2 ini benar-benar terbatas. Nah tapi kembali lagi, dari segi portabilitas tentu saja jumlah port yang hanya 2 ini sudah cukup.


Baterai dan Performa

Dengan berbekal CPU Intel Core i3 dan i5 generasi ke-10 didukung dengan GPU Intel Iris Plus, tentu tidak terlalu banyak hal yang bisa kamu harapkan dari Apple MacBook Air 2020 ini. Speknya yang biasa-biasa saja memang tidak dirancang untuk aktivitas tinggi.

Barangkali CPU ini dipillih oleh pihak Apple dengan tujuan efisiensi daya, yang mengakibatkan daya tahan baterai dari Apple MacBook Air 2020 ini cukup tinggi. Karena memang chipset yang digunakan tergolong efisien daya.

Selain itu laptop ini juga hanya menyediakan RAM 8 GB dengan kapasitas penyimpanan SSD 256 hingga 512 GB saja. Tentu angka yang relatif kecil untuk laptop yang dijual di tahun 2020 ini.

Akan tetapi angka-angka ini sekali lagi sukses memenuhi ekspektasi pasar dari Apple MacBook Air 2020 yang memang menginginkan laptop yang sangat portable. Untuk ukuran laptop portable angka-angka ini sudah lebih dari cukup.

Selain itu CPU dari laptop ini pun cukup pintar dimana laptop ini menggunakan kapasitas CPU seperlunya saja. Ketika ada demand yang tinggi maka laptop secara otomatis akan melakukan turboclock sesaat dan kemudian menurunkan performanya lagi.

Hal ini mengakibatkan laptop ini seolah menjadi anti lag, dan tidak terlalu cepat panas. Walhasil kamu bisa menggunakan laptop ini seharian tanpa harus laggy atau malah overheat.

Bahkan ketika laptop ini diberikan sustain load yang menghasilkan peningkatan performa sekalipun, laptop ini sukses mempertahankan suhunya demi meminimalisasi penurunan kinerja. Jadi CPU yang biasa-biasa saja ini pun, tetap memiliki keuntungan.

Ketika dilakukan benchmarking dengan menggunakan Cinebench R20 saja misalnya, laptop ini tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun suhu yang dicapai oleh laptop ini masih sangat tolerable yakni hanya sekitar 38oC saja.

Untuk produktivitas terkait edit video, tentu kemampuan dari laptop ini sangatlah terbatas. Untuk editing video dengan kualitas FHD, Apple MacBook Air 2020 ini masih sanggup untuk mengatasinya, walaupun cukup lambat.

Akan tetapi tentu kamu tidak bisa berharap banyak apabila ingin menggunakan laptop ini untuk melakukan olah video dengan resolusi 4K. Karena tentu kemampuan laptop ini belum mumpuni untuk hal itu.

Untuk bermain game? Tentu sangat sulit dilakukan di laptop ini. Yah kalau game ringan pasti bisa, namun untuk game-game berat dan serius di tahun 2021, tentu Apple MacBook Air 2020 bukanlah pilihan yang oke.

Tapi untungnya memang pasar yang dibidik oleh Apple bukanlah pasar gamers. Karena sesungguhnya jumlah konsumen dari non gamers jauh lebih besar dibandingkan konsumen gamers.

Sehingga pada akhirnya, menurut kami pribadi performa dan komponen yang ada di dalam laptop ini memang sengaja disesuaikan oleh Apple untuk pasar non gamers yang mereka bidik tersebut.

Adapun usia penggunaan laptop ini tanpa charging rata-rata adalah sekitar 11 jam, dengan catatan kamu membuka sedikit tab menggunakan Safari dengan brightness hanya 70% dan memanfaatkan WiFi.

Sisanya sih benar-benar tergantung dari pemakaianmu ya. Akan tetapi salah satu hal yang patut diapresiasi soal manajemen daya dari laptop ini adalah dimana kecepatan charging dari 0 hingga 100% yang sangat cepat, yakni 2 jam saja!


Webcam

Macbook Air 2020 Webcam

Masih sama seperti laptop Apple MacBook Air sebelum-sebelumnya, kualitas dari webcam laptop ini cenderung rendah untuk harga yang diberikan. Laptop ini hanya mengusung webcam dengan 720p saja.

Untuk kegiatan yang tidak terlalu serius sih barangkali masih sah-sah saja untuk digunakan. Namun ketika misalnya kamu menjadi pembicara di dalam suatu Webinar, tentu saja hal ini akan menjadi masalah.

Apalagi ketika pengambilan gambar dilakukan dalam suasana low light. Walhasil gambar yang dihasilkan akan memiliki banyak sekali noise yang sangat mengganggu. Duh, saying sekali ya karena sisi webcam ini sebenarnya masih bisa sekali untuk diimprove oleh Apple.

Meski demikian hal ini tentu bukan masalah yang besar. Untuk orang-orang yang memutuskan membeli laptop tipis macam ini seharga belasan juta, tentu bukan masalah jika harus membeli tambahan webcam eksternal bukan? Toh saat ini ada banyak pilihan webcam eksternal dengan kualitas yang luar biasa baiknya.


Panas

Sebagaimana yang kami jelaskan, laptop ini memiliki CPU yang cukup efisien di dalam bekerja. Dimana sesekali saja melakuakn turboclock sehingga performanya meningkat secara mendadak ketika dibutuhkan.

Hal itulah yang barangkali membuat suhu laptop ini bisa terjaga dengan baik, namun tanpa membebani sistem termal. Terbukti dari kipas yang secara umum cukup senyap ketika digunakan dengan beban yang normal.

Selain itu ketika diberikan sustain load, misalnya ketika dilakukan benchmarking dengan menggunakan Cinebench R20 maka suara kipas yang dihasilkan oleh laptop ini menjadi agak bising, namun masih cukup bisa ditoleransi.

Intinya sih manajemen termal yang dimiliki oleh Apple MacBook Air 2020 ini menurut kami sudah cukup oke. Dalam artian, sangat efisien, tidak bising, dan bisa menjaga performa laptop ini secara keseluruhan.


Harga dan Ketersediaan

Apple MacBook Air 2020 harga

Berhubung saat artikel ini kami buat, MacBook Air M1 2020 belum tersedia di pasaran Indonesia, kami sengaja membahas MacBook Air 2020 yang dibekali dengan prosesor Intel Core i3 dan Core i5 generasi ke 10.

Dari segi ketersediaan, sebagaimana laptop keluaran Apple lainnya, kamu bisa dengan mudah menemukan MacBook Air 2020 di iBox yang tersedia di kota-kota tempat tinggalmu dengan harga Rp 15.000.000,- ke atas. Namun produk ini bisa kamu dapatkan di e-commerce dengan harga jauh lebih murah yaitu 13,5 juta-an!

Beberapa perbedaan yang bisa kamu dapatkan adalah mulai dari CPU yang digunakan yakni Intel Core i3 sampai Intel Core i5, hingga kapasitas penyimpanan SSD berbasis PCIe berukuran 256 GB hingga 512 GB.

Selain itu pilihan warna yang bisa kamu dapatkan di pasaran saat ini masih sama dengan seri di tahun-tahun sebelumnya yakni warna emas, abu-abu, serta warna perak yang khas milik Apple dengan harga yang sama untuk masing-masing spec.

Adapun harga yang ditawarkan Apple MacBook Air 2020 saat ini kami prediksi akan turun seiring dengan dirilisnya Macbook Air M1 2020 pada bulan November 2020 lalu. Meski demikian hingga kini belum ada informasi mengenai kapan MacBook Air M1 2020 akan dirilis di Indonesia.

Mahal? Bahkan untuk rentang harga yang ditawarkan oleh Apple MacBook Air 2020, boleh jadi rentang harga ini merupakan yang paling murah bila dibandingkan dengan deretan laptop keluaran Apple di tahun 2020.

Yah tapi pada akhirnya tentu kamu sebagai konsumen berhak memutuskan apakah harga dari Apple MacBook Air 2020 ini terlalu mahal atau tidak.


Kesimpulan

Macbook Air 2020 back

Apple MacBook Air memang tidak menawarkan performa yang luar biasa kencang. Untuk bermain game AAA di tahun 2021 jelas tidak mampu, untuk melakukan editing video 4K pun tidak bisa optimal.

Akan tetapi laptop ini memberikan portabilitas yang sangat tinggi. Hal ini tercermin dari bobotnya yang termasuk top 10 laptop paling ringan saat ini, dengan dimensi yang bahkan sepertinya lebih tipis dari buku akuntansi.

Toh pada akhirnya memang pasar orang-orang non gaming sebenarnya jauh lebih besar daripada pasar yang minat terhadap laptop gaming berkekuatan tinggi. Pada akhirnya pun, laptop ini tetap layak untuk dibeli untuk konsumen yang, yaah segmented tentu saja!

Baik mahasiswa, pelajar, ataupun pekerja, nampaknya kalian yang kami sebut barusan merupakan salah satu segmen pasar yang sudah dibidik oleh Apple sejak jauh-jauh hari. Selain prestise, cukup enak diajak harian, hal terpenting tentu saja… Murah! Untuk ukuran Apple tentunya, ckckck.

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar