Laptop Cepat Panas? Ini Sebab Dan Cara Mengatasinya

Laptop di masa sekarang sudah memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa. Akan tetapi sebagaimana yang lazim kamu ketahui, kemampuan luar biasa itu harus dibayar dengan tingginya angka overheat ketika penggunaan harian.

Overheat bisa menyebabkan banyak hal, mulai dari komponen rusak karena kepanasan, laptop jadi lemot karena throttling, dan penggunaan yang tidak nyaman saking panasnya.

Bagi kamu yang sering mengalami overheat jangan panik, karena kami disini khusus akan membahas beberapa solusi dan penyebab laptop cepat overheating.


Kenapa Laptop Cepat Panas?

Berikut kami rangkum beberapa alasan utama laptop cepat panas. Ini lebih penting dari penanganan overheating itu sendiri, karena percuma kamu mengatasi overheat tapi kamu mengulangi penyebabnya sendiri.

Berikut beberapa hal yang harus dihindari.

1. Penempatan yang Salah

laptop on bed

Penempatan laptop yang kurang tepat bisa menjadi salah satu alasan utama mengapa laptop cepat panas alias overheat. Seringkali orang-orang yang menggunakan laptop, misal pekerja ataupun mahasiswa, yang mengerjakan pekerjaan di kamarnya meletakkan laptop di atas tempat tidur.

Nah permukaan kasur yang empuk, dan tidak rata inilah yang menyebabkan tertutupnya ventilasi laptop. Seringkali orang menganggap enteng penempatan laptop yang seperti ini, padahal kebiasaan ini termasuk yang paling sering lho menyebabkan laptop cepat panas.

Baca: 4 Cara mudah merawat laptop dengan baterai tanam

2. Perawatan Kipas dan Ventilasi yang Buruk

Alasan kedua ini juga kami anggap salah satu penyebab utama laptop kamu cepat panas. Terkadang kamu terlalu sibuk sampai lupa membersihkan ventilasi di laptop. Lebih parah lagi kalau kamu tidak sadar telah terjadi kegagalan fungsi kipas (kipas macet, tidak nyala, pelan, dll).

laptop maintenance

Ventilasi yang jarang dibersihkan ini akan mengumpulkan banyak residu debu, yang kemudian akan menyebabkan terhalangnya udara laptop ke luar. Hal inilah yang kemudian menyebabkan panas laptop tidak dapat disalurkan ke luar, dan akhirnya laptop kamu jadi panas.

Kegagalan fungsi kipas juga seringkali jadi alasan orang mengeluh laptopnya cepat panas. Kegagalan fungsi kipas ini juga diakibatkan buruknya perawatan laptop.

Seringkali kita terlupa ataupun tidak sadar, ketika kita melakukan boot up kipas laptop kita tidak menyala. Alasan utamanya adalah kerusakan kapasitor yang mungkin harus segera diganti kalau kejadian ini sudah terjadi berulang kali.

3. Komponen Baru

Kenapa komponen yang baru justru menyebabkan laptop cepat panas? Komponen alias hardware yang baru ini terkadang menyedot daya lebih besar dari sebelumnya. Apalagi kalau kamu kurang memperhitungkan hal ini. Daya terlalu besar itulah yang menjadi penyebab banyaknya panas tercipta di dalam laptop kamu.

Hal ini lebih sering lagi terjadi kalau kamu seringkali melakukan upgrade tanpa banyak-banyak riset. Selain kapasitas daya yang terlalu besar, bisa jadi kamu membeli piranti keras yang tidak direkomendasikan atau di-approve oleh pabrikan.

4. Suhu Lingkungan Panas

Yang satu ini sering juga terjadi tanpa disadari, khususnya di Indonesia dan lebih-lebih lagi bagi kamu yang tinggal di daerah panas.

Di Jakarta atau Surabaya misalnya, coba saja kamu nyalakan laptop kamu di kafe-kafe berkonsep terbuka. Dijamin laptop kamu akan lebih cepat panas dibandingkan kalau kamu menyalakan laptop di dalam ruangan ber AC.

Situs resmi berbahasa inggris tidak memperhitungkan suhu lingkungan sebagai faktor, karena mereka semua tinggal di negara beriklim dingin. Bayangkan saja, 25 derajat celcius di kita sudah terbilang sejuk, sementara mereka kepanasan di suhu 25 derajat.

5. Software

Software jarang jadi penyebab laptop cepat panas. Meski demikian kami menyarankan kamu untuk tetap mempertimbangkan alasan ini sebagai penyebab laptop kepanasan.

Biasanya software yang menyebabkan laptop cepat panas adalah virus, malware, bloatware, adware, crypto-miner, atau segala program tidak diinginkan lainnya. Program-program ini berjalan seenaknya di background dan menyebabkan laptop kamu bekerja lebih keras.

Solusinya? Bersihkan segala virus dan malware. Kamu bisa cek dulu di task manager, lalu masuk ke bagian process, kemudian lihat apakah ada proses mencurigakan atau tidak. Biasanya program berbahaya menjalankan banyak sekali proses yang namanya sama persis.


Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas

Kalau kamu sudah tahu sebabnya, seharusnya kamu bisa mengira-ngira solusi yang bisa dilakukan. Tapi tenang saja kami pun akan menjabarkan beberapa solusi untuk mengatasi laptop cepat panas sehingga bisa kamu praktikkan sendiri di rumah

1. Gunakan Cooling Pad

Ini adalah cara yang paling umum dilakukan, apalagi untuk pengguna laptop gaming dengan performa tinggi.

Tidak semua cooling pad sama, kamu tetap harus rajin-rajin riset terkait cooling pad yang layak dibeli. Saran kami agak mahal tidak mengapa, yang penting fungsinya sebagai pencegah overheat dapat berjalan dengan baik.

Bagus atau tidaknya cooling pad bisa kamu lihat dari angka CFM, alias seberapa besarnya volume udara yang dipindahkan oleh kipas. Semakin besar angka CFM, semakin bagus. Saran kami beli cooling pad setidaknya 75 CFM.

Asus ROG Cooling Pad

Selain itu kamu juga harus mengoperasikan laptop kamu di permukaan yang keras dan datar. Percuma kamu menggunakan cooling pad kalau kamu tetap mengoperasikan laptop kamu di permukaan yang tidak rata. Alih-alih cooling pad kamu malah akan berumur pendek.

2. Bersihkan Jeroan, Ventilasi, dan Kipas

Cara yang kedua ini mungkin agak jarang dilakukan orang. Alasannya karena ini membutuhkan usaha dan peralatan ekstra. Meski demikian, pembersihan laptop merupakan salah satu cara paling efektif yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi overheating.

Laptop yang tua dan belum pernah dibersihkan pasti sudah menyimpan banyak debu di dalamnya. Baik di area mesin, di area kipas, hingga di bagian ventilasi laptop yang umumnya terletak di samping atau belakang laptop.

Selain itu kami menyarankan kamu untuk selalu berhati-hati dalam membersihkan laptop. Apalagi kalau kamu tidak terlalu familiar dengan “mesin” di dalam laptop kamu. Perlakukanlah dengan lembut dan hati-hati. Jangan sampai debu tidak bersih, dan laptop justru rusak karena ulah sendiri.

Yang jelas kami pribadi punya pengalaman serupa di masa lalu. Laptop lemot dan cepat panas semata-mata karena debu yang amat tebal sudah menumpuk di dalam. Kemudian ketika debu-debu tersebut dibersihkan menyeluruh, secara ajaib laptop jadi tidak panas, dan tentunya tidak lemot lagi.

3. Bersihkan Virus dan Malware

Sebagaimana yang telah kami jabarkan di atas, salah satu penyebab laptop cepat panas bisa saja diakibatkan software berbahaya seperti virus, malware, bloatware, crypto-miner, adware dan lain-lain.

Pembersihan sampai tuntas lumayan makan waktu, dan bisa jadi banyak program kamu jadi tidak berfungsi normal setelah pembersihan virus. Ini disebabkan karena virus yang menempel pada file program harus ikut dibersihkan (dihapus).

Saran kami mulai dengan Malwarebytes, aplikasi ini gratis dan bisa membersihkan malware paling umum. Karena kamu akan pakai versi gratisannya saja (trial 30 hari), jadi usahakan pembersihan selesai sebelum masa trial habis ya. Cek juga pilihan antivirus terbaik untuk PC.

4. Bawa Ke Ahlinya

gadget technician

Solusi terakhir adalah tentu saja kamu bisa membawa laptop kamu ke orang yang ahli. Ibaratnya kalau kamu sakit flu kamu mungkin bisa membeli obat warung di awal, tapi kalau penyakit kamu tidak hilang-hilang juga, pasti kamu akan pergi ke dokter.

Begitu pula dengan laptop, bagi kamu yang tidak memiliki cukup ilmu terkait dunia perkomputeran, tentu saja tidak perlu sok tahu membongkar-bongkar laptop kamu. Kami khawatir hal ini justru akan merusak laptop kamu, dan alih-alih laptop kamu malah tidak bisa digunakan lagi.

Selamat mencoba tips dan trik dari kami!

Lihat juga: 10 rekomendasi laptop dengan hard drive besar

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
1 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar