Review Apple MacBook Pro 13 (2020)

Siapa sih yang tidak kenal dengan Apple? Perusahaan yang dibuat oleh Steve Jobs ini nyatanya sukses menjadi salah satu perusahaan hardware dan software yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Apple sebagai salah satu brand sukses menjelma menjadi kekuatan yang cukup besar dan mengalahkan dominasi pemain-pemain lama. Meski demikian seringkali para pengguna dari Apple sendiri dijuluki sebagai ‘Apple fanboy’.

Hal ini lantaran adanya asumsi bahwa para pengguna tersebut kurang objektif dalam menilai kualitas produk dari Apple, alih-alih hanya memperhatikan posisi Apple sebagai brand yang prestisius dan meningkatkan strata sosial kalau ditenteng kemana-mana.

Apa benar begitu? Kita coba saja yuk review Apple MacBook Pro 13-inch 2020!


Spesifikasi Umum

  • CPU: Intel Core i5 1038NG7 2.0 GHz turbo up to 3.80 GHz (4 cores, 8 threads, 6 MB cache)
  • Memori: 16 GB LPDDR4X 3733 MHz
  • Kapasitas: 1 TB M.2 NVMe PCIe SSD
  • GPU: Intel Iris Plus Graphics
  • Layar: 13.3 inch 2560 x 1600, retina display, IPS with LED Backlit, wide color P3 gamut, 500 nits
  • Port: 2x USB Type-C (thunderbolt 3), 3.5 mm headphone jack
  • Baterai: 58 Wh
  • Dimensi: 304 x 212 x 15,6 mm
  • Bobot: 1,4 kg
  • Harga Baru: Lihat harga

Kelebihan Harga launching sama dengan tahun lalu, spesifikasi meningkat dibandingkan tahun lalu, kapasitas penyimpanan tergolong besar, keyboard sangat nyaman.

Kekurangan SKU entry level masih menggunakan Intel gen-8, mahal, port minimalis.

Boleh dibilang Apple MacBook Pro 13-inch merupakan calon primadona Apple selanjutnya. Apalagi setelah Apple memutuskan untuk melakukan upgrade pada bagian internal dan keyboardnya.

Posisinya sendiri di antara keluarga laptop Apple lainnya memang cukup awkward, dimana laptop ini berada di antara MacBook Pro 16 inch dengan MacBook Air (2020), khususnya melihat dari harga dan kekuatannya.

Selain itu entah mengapa Apple sendiri memutuskan untuk merilis MacBook Pro 13-inch M1 yang sudah menggunakan prosesor M1. Prosesor ini kalau ditinjau memiliki kemampuan yang cukup kuat dan impresif.

Untungnya Apple MacBook Pro 13-inch terbaru ini sudah dibekali dengan Intel Core i5 generasi ke-10 yang memang secara luas sudah diketahui memiliki daya yang rendah tapi performa yang sangat baik.

Belum lagi RAM yang dua kali lipat dibandingkan dengan seri sebelumnya yang membuat posisi laptop ini semakin mantap dan semakin menggiurkan saja untuk dibeli. RAM berukuran 16 GB ini boleh dibilang sudah cukup untuk laptop di kelas ini.

Terakhir upgrade yang diberikan oleh Apple adalah luasnya kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh laptop ini. Khususnya kalau kamu memilih SKU dengan spesifikasi yang tertinggi, dimana kamu diberikan hingga 2 TB memori penyimpanan.

Dari sisi desain sih tidak banyak perubahan dari tahun ke tahun, sepertinya ya. Akan tetapi menurut kami disitulah justru salah satu keunikan dan daya tarik laptop-laptop milik Apple, dimana mereka sukses mempertahankan brand image mereka melalui hal tersebut.

Singkatnya Apple MacBook Pro 13-inch (2020) ini merupakan salah satu laptop yang bisa dibeli khususnya bagi kamu yang seorang professional dan membutuhkan ‘tentengan’ yang prestise tapi powerful. Kalau mau cek daftar lengkap produk apple, lihat daftar harga macbook terbaru dari ruanglaptop yang harganya selalu sinkron dengan harga pasar.


Harga dan Ketersediaan

sumber: theverge

Dirilis di Indonesia pada pertengahan tahun 2020, Apple MacBook Pro sejak awal hadir dengan layar yang cukup mungil. Yakni hanya 13,3 inchi saja dan layar ini dimiliki oleh seluruh SKU yang dijual oleh pihak Apple.

Apple sendiri merilis total 4 buah SKU dari Apple MacBook Pro 13-inch ini. Adapun SKU yang kami review kali ini merupakan seri tertingginya yang memiliki CPU Intel Core i5 generasi 10, RAM 16 GB, dan SSD 1TB. Unit ini dibanderol dengan harga sekitar 35,4 juta rupiah.

Seri dibawahnya menggunakan CPU Intel Core i5 generasi 10, RAM 16 GB, dan SSD sebesar 512 GB. Adapun unit tersebut dibanderol oleh Apple dengan harga sekitar 31,2 juta rupiah.

Kemudian di bawahnya lagi kamu juga bisa mendapatkan unit dengan CPU Intel Core i5 generasi 8, RAM 8 GB, serta memori penyimpanan SSD 512 GB. Unit tersebut dibanderol oleh Apple dengan harga sekitar 25,1 juta rupiah.

Terakhir untuk unit dengan spesifikasi paling rendah yakni CPU Intel Core 15 generasi 8, RAM 8 GB, serta SSD 256 GB dibanderol oleh Apple dengan harga sekitar 21,7 juta rupiah. Perlu diingat, tidak ada perbedaan desain yang dimiliki keempat SKU ini.

Perlu diingat pula untuk pembelian produk Apple bisa dilakukan di toko-toko resmi milik Apple ya. Memang ada beberapa toko e commerce maupun toko fisik yang menjual produk ini di toko mereka. Nah kadang di e-commerce kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah, dan bahkan jauh lebih murah, tapi curigalah kalau bedanya terlalu jomplang.

Selain itu kamu sebenarnya bisa melakukan upgrading secara resmi ketika memutuskan untuk membeli laptop ini. Kamu yang masih merasa kurang puas bisa request untuk mengupgrade CPU hingga menggunakan Intel Core i7 gen-10, RAM hingga 32 GB, dan SSD hingga 4 TB!

Tentunya hal ini bisa kamu dapatkan dengan merogoh kocek yang pastinya cukup dalam. Meski demikian kami sangat mengapresiasi langkah Apple, karena hal ini membuat laptop ini cukup eksklusif dan memiliki gap yang lebar antara SKU entry level dan model tertingginya.

Hal yang seringkali menjadi pertimbangan para konsumen laptop ini sebelumnya, dimana dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda tapi laptop ini seringkali mematok harga yang cukup jauh.


Desain

Apple-MacBook-Pro-13-inch-(2020)-desain
tampak kiri

Desain yang dimiliki oleh laptop ini memang tidak banyak berubah dari seri-seri sebelumnya. Yah, setidaknya menurut kami kamu tidak akan bisa membedakan laptop ini dengan seri-seri lainnya kalau berada dalam posisi yang tertutup.

Sebagaimana yang kami jelaskan sebelumnya, hal ini bisa menjadi salah satu kelebihan dari Apple dimana desain yang minim perubahan ini bisa jadi merupakan salah satu penyebab brand image Apple tetap oke hingga saat ini.

Sayangnya Apple bahkan sama sekali tidak melakukan beberapa perubahan minor pada laptop ini. Berkaca pada MacBook Pro 16-inch yang memiliki bezel tipis, kami kurang memahami mengapa justru Apple tidak membuat hal yang serupa pada laptop ini.

Bezel yang tipis memang bukanlah hal yang esensial di dalam sebuah laptop, apalagi laptop performa untuk bekerja seperti ini. Akan tetapi kami yakin banyak diantara para user saat ini lebih memilih bezel tipis yang kekinian.

Selain hal diatas, menurut kami tidak ada keluhan sama sekali dari sisi desain hingga build quality. Terbuat dari aluminium sebagaimana seri-seri sebelumnya, ditambah dengan logo Apple di bagian punggung laptop sudah membuat laptop ini tampak mewah.

Warna yang dimiliki oleh laptop ini pun sama seperti sebelumnya yakni hanya Space Gray dengan dimensi yang lagi-lagi cukup mirip yakni 304 mm x 212 mm x 15,6 mm. Adapun seri sebelumnya memiliki ketebalan 14,9 mm yang artinya sedikit lebih tipis dibandingkan seri ini.

Dengan bobot laptop yang mencapai 1,4 kg laptop ini juga tergolong ‘cukup berat’. Dibandingkan dengan seri sebelumnya misalnya yang memiliki bobot 1,37 kg atau Dell XPS 13 (2020) yang memiliki bobot hanya 1,27 kg saja.

Apple MacBook Pro 13-inch (2020) ini masih layak untuk dibeli dan dijadikan laptop untuk harian. Ukuran dan bobotnya pun sebenarnya masih bisa dianggap ringkas dan nyaman untuk dibawa kemana-mana kok.

Selain itu memang menurut kami salah satu kelebihan dari produsen ini adalah brand nya yang mentereng. Sehingga akan membuatmu semakin tampan kalau harus membuka laptop ini di tempat umum, benar begitu kan?


Display

Apple-MacBook-Pro-13-inch-(2020)-layar
retina display 13-inch

Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Apple, Retina Display memang merupakan salah satu hal yang cukup digemari banyak orang. Bahkan ketajaman dari Apple MacBook Pro ini agaknya sulit dikalahkan oleh pabrikan lain.

Apple MacBook Pro 13-inch (2020) ini sendiri memiliki layar mungil tapi dengan native resolution cukup tinggi yakni 2560 x 1600 piksel, yang berada di antara resolusi FHD dan 4K.

Teknologi layar yang dimiliki oleh Apple ini sanggup mengeluarkan warna yang sangat cerah, sangat tajam, dan bahkan nyaman kalau kamu menggunakan laptop ini untuk membaca. Dimana teks akan terlihat lebih jelas dan lebih nyaman pada mata pengguna.

Selain itu laptop ini sekarang juga dilengkapi dengan fitur True Tone dimana laptop ini mampu mengoptimalisasi white balance dari layar. Hal ini menurut kami, walaupun simpel, tapi sangat membantu dan meningkatkan kenyamanan saat menggunakannya.

Kalau dibandingkan dengan MacBook Air, ada beberapa kelebihan yang bisa kami sebutkan pada layar laptop ini. Salah satunya adalah brightness yang sangat tinggi, mencapai 500 nit  dengan akurasi dan rentang warna yang sangat luas.

Bahkan tingkat kecerahan yang dimiliki oleh laptop ini mengalahkan beberapa pesaingnya di pasaran saat ini. Dell XPS 13 misalnya memiliki rata-rata 301 nits dan 417 nits (versi 1080p), adapun HP Spectre x360 memiliki rata-rata 369 nits saja.

Kembali lagi soal reproduksi warna dari laptop ini. Laptop ini ketika dilakukan pengujian sanggup mendapatkan 114% sRGB color gamut, dimana XPS 13 4K hanya bisa mendapatkan 107,5% saja. Lebih jauh lagi laptop ini memiliki nilai Delta-E 0,24 yang berarti akurasinya cukup tinggi.

Kesimpulannya laptop ini merupakan salah satu laptop yang layak untuk dibeli bagi kamu yang banyak berkutat dengan desain grafik, edit gambar, edit video, atau bagi kamu yang seorang content creator.

Dari segi akurasi dan reproduksi warna boleh dikatakan laptop ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Walaupun memang menurut kami ukuran layarnya cukup kecil, sehingga kalau mau dijadikan desktop saran kami adalah agar kamu tetap membeli layar eksternal berukuran lebih besar dari ini.


Keyboard dan Touchpad

Apple-MacBook-Pro-13-inch-(2020)-keyboard
keyboard ‘scissor switch’

Keputusan Apple untuk mengganti Butterfly switch pada keyboard mereka di seri-seri sebelumnya, menjadi Apple ‘Magic Keyboard’ menurut kami berbuah manis. Pasalnya switch yang ada sebelumnya kerap kali menimbulkan masalah pada penggunaannya.

Bahkan ada beberapa user dan reviewer yang melaporkan bahwa pada MacBook Pro seri sebelumnya, seringkali terjadi tombol keyboard yang nyangkut sehingga mengganggu sekali saat sedang beraktivitas.

Selain menghilangkan masalah yang seringkali muncul para seri sebelumnya, keyboard yang dimiliki oleh laptop ini sekarang memiliki kualitas yang lebih tinggi, dan membuat rasa mengetik pada laptop ini semakin nyaman.

Menggunakan scissor switch dengan travel yang hanya 1 mm saja, membuat laptop ini memiliki feel mengetik yang menarik. Jauh lebih nyaman, dan bahkan kamu bisa mengetik jauh lebih cepat dengan menggunakan keyboard ini.

Yang jelas, bagi para touch typist hal ini merupakan salah satu hal yang perlu disambut dengan baik. Desain baru dari keyboard MacBook Pro ini benar-benar membuat kecepatan dan akurasi mengetik, khususnya kalau kamu mengetik secara ‘touch typing’ menjadi lebih tinggi.

Hal lain yang perlu dilihat dari desain keyboard laptop ini adalah adanya tombol Esc fisik yang simpel, tidak mengubah desain apapun dibanding keyboard laptop lain, tapi memecahkan masalah yang mereka ciptakan sendiri sebelumnya. Dimana pada seri sebelumnya tombol Esc ini justru diletakkan pada touchbar.

Nah, sebagaimana MacBook Pro pada seri sebelumnya, laptop ini pun dilengkapi dengan touchbar yang sebenarnya memang tidak semua user suka. Tapi kami secara pribadi sangat menyukainya.

Orang-orang yang banyak bekerja dengan menggunakan laptop ini, dan bahkan mereka yang menggunakan Adobe Photoshop misalnya akan sangat terbantu dengan keberadaan touchbar di sisi atas keyboard laptop ini.

Karena pada akhirnya touchbar pada laptop ini bisa menawarkan quick access untuk tools yang digunakan di dalam program tersebut.

Lebih jauh lagi di laptop ini Apple memutuskan untuk memisah TouchID button dengan touchbar. Berposisi di pojok kanan atas, kamu bisa memanfaatkan TouchID ini untuk melakukan log in dengan sangat cepat.

Terakhir touchpad yang dimiliki oleh laptop ini pun terbilang luar biasa baik, sebagaimana laptop ini pada seri-seri sebelumnya. Berukuran agak besar dengan permukaan glassy serta memiliki haptic feedback yang mensimulasikan ‘klik’ pada tombol fisik, mantap!


Port dan Konektivitas

Apple-MacBook-Pro-13-inch-(2020)-port
port kiri (bawah) dan kanan (atas)

Tidak banyak yang bisa kami bahas di sini. Sebagaimana produk Apple lainnya, yang memang terkenal pelit port. Laptop ini hanya menyediakan dua buah Thunderbolt 3 serta satu buah 3.5mm audio jack.

Selain itu kalau kamu mebeli SKU yang lebih murah, bahkan kamu hanya akan mendapatkan Thunderbolt 2 saja. Sejujurnya cukup mengecewakan. Akan tetapi berhubung hal ini sudah terjadi sejak lama, tentu kami tidak berharap banyak pula pada seri laptop ini.


Audio

Sebagaimana yang sudah diketahui secara luas, bahwa Apple memiliki keunggulan di sisi audio. Dimana laptop milik Apple ini memiliki kualitas suara yang tergolong sangat baik, bahkan dibandingkan dengan para pesaingnya.

Masih dengan desain yang sama. Dimana Apple meletakkan speaker pada laptop ini di sisi kanan dan sisi kiri keyboard, dengan menghadap ke atas (upfiring speaker). Posisi yang menurut kami sangat pas dan paling cocok untuk speaker sebuah laptop, walaupun memang bagi sebagian orang mengorbankan estetika.

Sayangnya kualitas suara yang dimiliki oleh laptop ini agaknya berbeda antar SKU, khususnya untuk seri dengan spek tertinggi dan spek terendah. Pada seri terendah suara yang dihasilkan terdengar kurang, dibandingkan dengan full range speaker pada laptop seri tertingginya.

Meski demikian menurut kami hal ini bukanlah breakdown yang bisa menjadi alasan mengapa kamu tidak perlu membeli laptop ini. Sekali lagi, kalau kamu on budget hal ini bukan menjadi alasan. Toh secara umum pun laptop ini saja sudah memiliki kualitas suara yang tinggi kok.


Webcam

Kualitas kamera yang dimiliki oleh Apple MacBook Pro 13-inch (2020) ini memang bukanlah yang terbaik. Bahkan boleh dikatakan kualitasnya cukup pas-pasan, apalagi kalau menggunakan laptop ini pada kondisi cahaya minim.

Tapi memang jarang sekali rasanya laptop saat ini, bahkan yang berharga selangit sekalipun, memiliki kualitas webcam yang memuaskan. Rasa-rasanya kebanyakan memiliki kualitas webcam yang biasa saja kok.

Sehingga menurut kami, bagi kamu yang memutuskan untuk membeli laptop ini, jangan lupa untuk menyisihkan uang tambahan untuk membeli webcam eksternal. Khususnya bagi kamu yang sering menggunakannya.


Performa dan Baterai

Seri teringgi dari laptop ini sudah dibekali dengan Intel Core i5 1038NG7 2.0 GHz turbo up to 3.80 GHz (4 cores, 8 threads, 6 MB cache), GPU Intel Iris Plus Graphics, RAM 16 GB LPDDR4X 3733 MHz, serta kapasitas penyimpanan 1 TB M.2 SSD NVMe PCIe.

Seluruh komponen tersebut, kemudian disatukan di dalam laptop ini. Sehingga membuat laptop ini menjadi salah satu laptop 13 inch yang tergolong sangat cepat yang bisa kamu beli. Walaupun harganya juga cukup tinggi.

Saat dilakukan encoding test menggunakan Handbrake 1.1.1, melakukan encoding video 4K 12 menit menjadi 1080p dapat dilakukan laptop ini dalam waktu 15 menit. Sama dengan Dell XPS 13 9300 serta Razer Blade Stealth 13 (2019).

Meski demikian ketika dilakukan uji coba benchmarking dengan Cinebench R15 (all cores), laptop ini sanggup mengungguli lawan-lawannya dengan skor 778. Dimana Dell XPS 13 9300 mendapat skor 768 dan Razer Blade Stealth 13 dengan skor 585.

Secara umum hasil yang didapatkan oleh laptop ini memang cukup baik. Tapi tentu saja hasil ini tidak lantas bisa disimpulkan kalau laptop ini cocok digunakan untuk gaming, apalagi game AAA terbaru saat ini.

Toh memang kebanyakan dari orang yang membeli laptop ini, biasanya menggunakannya untuk bekerja. Baik untuk sekadar bekerja ringan ataupun melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan olah grafik.

Lebih jauh lagi, pada penggunaan harian kami tidak menemukan masalah yang berarti. Saat digunakan untuk mengetik sambil membuka tab di Google Chrome dengan jumlah yang ‘bejibun’ dan mendengarkan Spotify pun tidak terjadi perlambatan performa, kok.

Nah kecepatan penyimpanan yang dimiliki oleh laptop ini juga sama sekali jauh dari kata mengecewakan, walaupun memang tidak secepat laptop 30 jutaan lainnya. Kecepatan baca dan tulis dari SSD laptop ini diketahui mencapai 2.318 MBps dan 1.867 MBps.

Meski demikian daya tahan baterai dari laptop ini ternyata berkurang jauh, kalau kami bandingkan dengan daya tahan baterai Apple MacBook Pro 2019. Perbedaannya bahkan mencapai 6 jam pada pengujian yang dilakukan.

Saat dilakukan pemutaran video 1080p looping didapatkan laptop ini hanya mampu bertahan dalam waktu 12 jam 46 menit ‘saja’. Dibandingkan dengan Apple MacBook Pro 13-inch (2019) dengan 18 jam 32 menit, Dell XPS 13 9300 dengan 17 jam 31 menit, dan Apple MacBook Air (2020) dengan 15 jam 48 menit.

Akan tetapi waktu 12 jam 46 menit bukanlah waktu yang singkat, kawan! Dengan durasi yang begitu panjangnya, menurut kami kamu akan bisa membawa laptop ini Bersama kamu seharian tanpa harus takut kehabisan baterai.


Panas

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh laptop Apple adalah kemampuannya mempertahankan suhu dengan sangat baik. Khususnya suhu permukaan saat laptop berada pada posisi maximum load.

Saat dilakukan pengujian dengan menggunakan synthetic benchmark, dimana laptop ini mencapai penggunaan maximum load didapatkan suhu laptop berada di kisaran 26oC hingga 41oC.

Untungnya suhu tinggi hanya bisa dirasakan pada bagian belakang laptop saja. Adapun bodi aluminium laptop di bagian atas, khususnya di bagian palmrest sanggup meminimalisasi transfer panas sehingga suhu rata-rata di area ini hanya mendapai 26oC hingga 28oC saja.

Lebih jauh lagi saat posisi laptop idle suhu permukaan yang dicapai oleh laptop ini pun tergolong sangat dingin. Dimana laptop ini menunjukkan suhu rerata permukaan antara 23oC hingga 25oC saja, fantastis!


Kesimpulan

Apple-MacBook-Pro-13-inch-(2020)-miring

Pada akhirnya laptop ini memang bukanlah untuk semua orang, mengingat harganya yang cukup fantastis. Akan tetapi Apple nyatanya tetap sanggup membuat laptop yang menggiurkan bagi pengguna laptop non Apple.

Belilah laptop ini kalau kamu memang mau sebuah MacBook yang kecil dan kencang, kalau kamu tidak suka terhadap masalah keyboard pada MacBook seri sebelumnya, atau kamu mau laptop dengan daya tahan baterai yang tinggi.

Adapun sebaliknya, laptop ini menurut kami bukanlah pilihanmu kalau kamu memiliki keuangan yang cukup terbatas, kalau kamu menginginkan ‘powerhouse’ dengan kemampuan grafik tinggi, ataupun kamu tidak suka dengan Apple.

Fakhri Zahir

Pengguna berbagai jenis laptop mulai dari laptop gaming, hybrid, hingga macbook sejak 2009. Produk seputar gaming yang pertama kali dikenalnya adalah Nokia N-Gage QD yang rilis tahun 2004, sejak saat itu ia mulai tertarik mencoba berbagai jenis gadget dan laptop untuk kebutuhan personal, akademis, maupun profesional. Beberapa jenis laptop yang pernah dimilikinya secara personal antara lain Acer Nitro, Macbook Pro, Lenovo ThinkPad, hingga Asus TUF. Di luar di dunia digital sebagai konten kreator dan entrepreneur, Fakhri merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis jantung.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar