Review Asus ROG Zephyrus G14
Siapa bilang laptop gaming harus tebal, dengan lampu RGB dimana-mana, serta bobot yang sangat berat hingga membuatmu sakit punggung kalau menentengnya kemana-mana? Tunggu sampai kamu memegang laptop gaming Asus ROG Zephyrus G14 ini!
Berbahan dasar metal dan kombinasi sedikit plastik, laptop ini menurut kami sangat layak untuk kamu beli. Selain desainnya yang sangat tipis untuk ukuran laptop gaming, bentukannya pun tidak terlalu intimidatif sehingga tetap cocok kalau dijadikan sebagai laptop harian.
Untuk laptop sekuat ini harga yang ditawarkan pun masih relatif murah dibandingkan dengan para pesaingnya, bahkan ia tak jarang dijuluki laptop gaming murah terbaik yang pernah rilis. Akan tetapi benarkah begitu? Nah ini dia review lengkap Asus ROG Zephyrus G14!
Spesifikasi Asus ROG Zephyrus G14 (GA401IV-HA258R)
- CPU: AMD Ryzen 9 4900HS (8 cores, 8 MB cache, up to 4.3 GHz)
- GPU: Nvidia GeForce RTX 2060 Max-Q 6GB GDDR6
- RAM: 16 GB DDR4 3200 MHz on board (Up to 32 GB)
- Layar: 14 inch, QHD 2560 x 1440, IPS, 60 Hz
- Kapasitas: 1 TB M.2 PCIe NVMe SSD
- Port: 2x USB-A 3.2 Gen 1, 1x USB-C 3.2 Gen 2 , 1x USB-C 3.2 Gen 2 displayport / power delivery / g sync, 3.5 mm audio, HDMI 2.0b
- Bobot: 1,60 kg
- Dimensi: 324 x 220 x 17,9 mm
Kelebihan | Performa yang sangat baik untuk gaming serta produktivitas lainnya, desain yang sangat portable untuk sebuah laptop gaming, usia baterai mencapai 11 jam, layar dan audio di atas rata-rata, hype abiesssttt
Kekurangan | Tidak punya webcam, seri tertinggi ketersediannya sangat terbatas di Indonesia, masalah backlight keyboard yang kadang muncul, belum punya port Thunderbolt, kipas yang bising.
Selain harga dan spek diatas, ROG G14 punya beberapa variasi lain yaitu mulai dari 15 juta (GTX 1650, Ryzen 7 4800) dan 21 juta (GTX 1650Ti, Ryzen 7 4800HS).
Dibandingkan pendahulunya, Asus ROG Zephyrus G14 ini melakukan perubahan wajah yang sangat drastis dan radikal. Meninggalkan kerlap kerlip lampu RGB yang kadang menurut kami berlebihan, Asus ROG Zephyrus G14 justru menawarkan semacam running text.
Alih-alih memajang logo ROG di bagian casing belakang laptop ini, Asus justru membuat inovasi dengan memberikan running text yang bisa kamu kustomisasi. Terdiri dari sekitar 1200 lampu yang membuatnya seolah-olah bisa hidup.
Tidak lupa Asus melengkapi laptop ini dengan AnimeMatrix yang tertanam di dalam software Armoury Crate bawaan khusus seri ROG serta TUF Gaming. Di dalamnya kamu bisa melakukan kustomisasi running text casing Asus ROG Zephyrus G14 ini.
Meski sebagiannya terbuat dari bahan plastik, desain yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14 membuat laptop ini tetap mempertahankan kesan solid dan premium. Toh utamanya sasis dari Asus ROG Zephyrus G14 terbuat dari bahan metal. Apalagi warna yang ditawarkan pun cukup unik yakni Eclipse Gray dan Moonlight White.
Kedua warna ini menurut kami cukup memberikan sedikit kesan baru dibandingkan warna-warna laptop yang dijual saat ini. Lebih jauh lagi dengan desain dan warna yang ditampilkan, laptop ini sangat cocok dibuat untuk kerja, dan tidak malu-maluin kalau membukanya di café untuk bekerja.
Kualitas layar yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14 pun sudah cukup mumpuni, dan bahkan punya skor yang cukup tinggi. Sehingga laptop Asus ROG Zephyrus G14 ini cocok digunakan baik untuk gaming ataupun bagi kamu yang berprofesi sebagai content creator.
Meski demikian ada beberapa kritik yang kami arahkan, diantaranya adalah refresh rate seri Asus ROG Zephyrus G14 tertinggi yang masih 60 Hz, dimana seri-seri di bawahnya justru punya refresh rate 120 Hz.
Tapi sebenarnya tidak jadi banyak masalah, karena mungkin refresh rate yang dimiliki oleh seri tertinggi dari Asus ROG Zephyrus G14 merupakan kompensasi dari naiknya resolusi laptop ini dari FHD menjadi QHD.
Dapur pacu yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14 pun tidak main-main, mulai dari CPU yang sudah mengusung Ryzen 9 4800HS yang diduetkan dengan GPU RTX 2060 Max-Q ini membuat laptop ini semakin sempurna.
Lebih jauh lagi segala kesempurnaan yang dimiliki laptop ini kemudian dibalut dengan casing tipis yang sangat jauh dari kesan laptop gaming. Belum lagi bobot dari laptop ini yang kurang dari 2 kg saja.
Desain
Boleh dibilang laptop Asus ROG Zephyrus G14 punya desain laptop gaming paling cantik diantara laptop gaming lainnya yang beredar saat ini. Karena memang cukup mendisrupsi standar desain laptop gaming yang sudah ada saat ini.
Selain itu, dibandingkan dengan kebanyakan laptop gaming yang memilki ukuran 15 hingga 17 inch, Asus ROG Zephyrus G14 justru merupakan laptop gaming yang ‘mungil’ dengan ukuran layar yang hanya 14 inch saja.
Dengan dimensi 324 mm x 220 mm x 17,9 mm dan bobot yang tidak sampai 2 kg ini, Asus ROG Zephyrus G14 sukses menjadi laptop paling tipis, langsing, dan berbobot paling ringan di antara laptop gaming lainnya, bahkan jauh lebih kecil dibanding Razer Blade 15 seperti terlihat pada gambar diatas.
Selain itu laptop ini juga membuat terobosan lainnya, berupa (semacam) running text di bagian casing yang bisa kamu edit dan ubah sesukamu. Alih-alih menggunakan logo dengan RGB nya yang khas, kamu malah bisa membuat desain sesuka hatimu.
Sederhana memang, tapi barangkali desain maca mini bisa membuat terobosan baru di dalam dunia per-laptop gaming-an. Sepertinya sih ke depannya akan banyak sekali laptop gaming yang meniru desain macam ini.
Sayangnya meski bezel di bagian kiri dan kanan laptop ini cukup tipis, entah kenapa bezel bagian atasnya masih terlalu tebal. Padahal laptop ini tidak punya webcam bawaan, yang juga menurut kami menjadi pertanyaan.
Mungkin memang pada awalnya laptop ini murni dibuat untuk desain dan gaming, sehingga sengaja tidak dibekali dengan webcam yang mumpuni. Walhasil tentu kamu yang sering meeting online harus jajan webcam lagi deh!
Selain itu laptop Asus ROG Zephyrus G14 ini juga sudah punya desain ergolift yang membuat sistem pendinginan udara yang dimilikinya semakin efektif. Belum lagi desain hinge nya yang sangat kokoh yang membuatmu bisa membukanya hanya dengan satu tangan saja!
Cek juga: Review Asus ROG Strix G15 (G512LI)
Port dan Konektivitas
Dari segi konektivitas laptop ini pun sudah cukup lengkap untuk ukuran laptop gaming kekinian. Laptop ini sudah dibekali USB Type A 3.2 Gen 1 (2 buah), USB 3.2 Gen 2 Type C (1 buah), USB 3.2 Gen 2 Type-C displayport / power delivery / g sync (1 buah), 3.5 mm headphone jack, HDMI 2.0b (1 buah).
Selain itu untuk koneksi wireless pun laptop Asus ROG Zephyrus G14 sudah ditanami dengan Wi-Fi 6 (Gig+) serta Bluetooth 5.0 yang sudah sangat mumpuni untuk kamu gunakan bermain game saat ini.
Layar
Seperti bisa dilihat pada gambar di atas, laptop ini tidak punya webcam. Sayang sekali, banyak orang tidak jadi beli cuma karena tidak adanya webcam.
Layar yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14 pun tergolong cukup baik. Meski dengan resolusi WQHD nya Asus hanya menyediakan refresh rate 60 Hz tapi tetap saja kualitas warna yang dikeluarkan sangat oke.
Layar dari laptop Asus ROG Zephyrus G14 ini menghasilkan 117% sRGB color gamut yang tentu sedikit lebih baik dibandingkan dengan Dell G7 15, Asus ROG Strix Scar III, serta jauh lebih baik dibandingkan dengan Razer Blade 15.
Lihat juga: Review Alienware M15 R3 (2020)
Audio
Dari sisi audio yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14, tidak ada complain! Asus membekali laptop ini dengan speaker 2,5 watt serta 0,7 watt tweeter yang membuatnya cukup nyaman digunakan bermain game.
Tapi, sayangnya…
Laptop ini mengeluarkan suara kipas yang sangat dahsyat kalau kamu masuk ke mode performance. Tentu untuk bermain game kelas AAA kamu harus menggunakan mode ini. Walhasil kami menyarankan kamu menggunakan headphone kalau ingin bermain game-game kelas AAA dengan laptop ini.
Keyboard
Dari segi keyboard, laptop ini menurut kami sudah sangat typist friendly. Ukuran, layout yang berada di tengah, serta travel yang cukup nyaman membuat kami bisa mengetik dengan mudah menggunakan Asus ROG Zephyrus G14.
Spacing yang dimiliki oleh laptop ini pun sudah sangat cukup baik, meski demikian memang ukurannya agak kecil sehingga butuh penyesuaian khususnya bagi para penulis yang punya tangan besar. Lebih jauh lagi, laptop in ipun tidak punya edge to edge keyboard yang mungkin memang sengaja agar dari segi desain laptop ini tetap compact.
Sayangnya ada sedikit hal yang mungkin cukup mengganggu bagi sebagian orang. Dimana kamu bisa melihat kebocoran backlight LED dari celah antar key, dan warna cahaya yang dikeluarkan pun tidak rata.
Yah tapi untuk yang satu ini sih memang tidak menjadi masalah bagi sebagian lainnya, karena memang tidak terlalu memengaruhi dari segi performa. Tapi tetap saja toh, hal ini bisa jadi bahan pertimbangan bukan?
Performa
Berbekal Nvidia GeForce RTX 2060 Max-Q 6GB GDDR6 VRAM, serta disandingkan dengan Ryzen 9 4800HS, laptop ini sukses memberikan kamu pengalaman yang luar biasa di dalam bermain game dan dalam bekerja sehari-hari.
Selain itu Nvidia juga memberikan AMD FreeSync dimana kamu bias menikmati permainan kelas AAA dengan high quality tanpa harus merasakan tear pada grafik tersebut. Wah sudah lebih dari cukup sih.
Jeroan yang dimiliki laptop ini pun tidak kalah impresif: board berwarna merah dan desain kipas dan sistem pendingin yang menurut kami sangat keren.
Selain itu memang laptop ini dibuat se-compact mungkin dengan berbagai layout dari komponen yang dimilikinya. Nah sayangnya laptop ini punya RAM onboard yang tidak bisa kamu otak-atik. Tapi kamu tetap bisa kok menambah kapasitas RAM karena memang disediakan 1 slot bebas.
Meski demikian suhu permukaan dari laptop Asus ROG Zephyrus G14 ini bisa diperdebatkan. Suhu dari permukaan atas (keyboard) dari laptop ini bisa mencapai 30 hingga 50oC saat sedang bekerja keras.
Mungkin suhu yang agak tinggi ini membuat sebagian orang menjadi tidak nyaman ketika menggunakannya. But its not a big deal.
Lebih jauh lagi berdasarkan hasil uji performa dengan menggunakan Geekbench, Asus ROG Zephyrus G14 mencatatkan nilai 30,181 dimana angka ini cukup tinggi dibandingkan rata-rata laptop berukuran 14 inch lainnya.
Bahkan 30,181 ini mengungguli jauh beberapa lawan-lawannya seperti Dell G7 15 di angka 23,863 atau ROG Strix Scar III dengan angka 23,196 atau bahkan Razer Blade 15 yang kalah jauh di angka 19,542.
Konversi video berkualitas 4K ke 1080p dengan menggunakan laptop ini pun bukan menjadi persoalan besar. Asus ROG Zephyrus G14 sukses melakukan konversi kurang dari 7 menit, mengungguli lawan-lawannya jauh di belakang.
Dell G7 15 sukses melakukan konversi dalam 8 menit 5 detik, Asus ROG Strix Scar III dalam 10 menit 34 detik, dan Razer Blade Pro dalam waktu 10 menit 47 detik. Tentu catatan waktu yang sangat impresif.
Kecepatan transfer dari SSD yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14 pun sangat impresif. Dimana SSD ini mampu mencatatkan waktu transfer data hingga 1.131 MBps dan unggul jauh bahkan dibandingkan Razer Blade Pro di angka 565,5 MBps saja.
Daya tahan baterai
Untuk segi daya tahan baterai dari Asus ROG Zephyrus G14, kami cukup angkat topi. Karena kalau dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, Asus ROG Zephyrus G14 sukses dengan gap yang sangat jauh.
Dengan performa yang sama, Asus ROG Zephyrus G14 sukses mempertahankan waktu 11 jam 32 menit tanpa charging. Tentu catatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan Dell G7 15 dengan 3 jam 12 menit, ROG Strix Scar III dengan 5 jam 9 menit, dan bahkan Razer Blade 15 dengan 5 jam 48 menit.
Hal ini semakin mengokohkan laptop ini sebagai salah satu laptop gaming tipis, ringan, dan (kata kuncinya) compact dan portable. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan gear harian yang bisa dibuka dimanapun.
Harga dan Ketersediaan
Asus ROG Zephyrus G14 saat ini punya empat lini yang semuanya sudah masuk ke dalam laptop gaming kelas atas. Apalagi dengan spek dan build quality yang luar biasa baiknya.
Dengan seri terendah Asus ROG Zephyrus G14 yang diisi dengan AMD Ryzen 7 4800HS, Nvidia GeForce GTX 1650 4GB GDDR6, serta layar 14 inch FHD 120 Hz refresh rate hingga yang tertinggi dengan AMD Ryzen 9 4800HS.
Sayangnya memang sepengetahuan kami hingga review ini dikeluarkan, untuk seri tertinggi yang dimiliki oleh Asus ROG Zephyrus G14 belum bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Nampaknya kamu harus bersabar dulu ya.
Harga yang ditawarkan pun cukup kompetitif yakni berkisar antara Rp 18 juta untuk seri terendah, sekitar Rp 22 juta untuk seri menengah, dan hingga lebih dari Rp 30 juta untuk seri tertinggi dari laptop ini.
Harga yang ditawarkan memang sebenarnya relatif lebih mahal kalau dibandingkan dengan beberapa laptop lain di harga ini. Akan tetapi kualitas yang diberikan oleh laptop ini menurut kami membuatnya tetap layak untuk dibeli.
Terlebih lagi desain yang memang sangat compact dan ringan membuatnya (sepertinya sih) jadi satu-satunya di kelas laptop gaming, tapi punya bodi yang sangat seksi serta bobot yang ultra ringan.
Kesimpulan
Bukan hanya sebagai laptop gaming dengan performa yang sangat kuat, tapi kami cukup mengapresiasi laptop ini sebagai salah satu laptop gaming dengan desain paling mungil, paling tipis, serta bobot paling ringan yang bisa kamu cari saat ini.
Pada akhirnya laptop ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan harian bagi kamu yang membutuhkan laptop powerful tapi punya desain yang sangat portable, dan tidak membebani punggung kalau dibawa dengan menggunakan tas punggung.
Akan tetapi memang ada harga yang harus kamu bayarkan kalau ingin menggunakan laptop gaming tipis premium ini. Harga tersebut pun cukup mahal, yakni berkisar antara 20 jutaan hingga 30 jutaan.