Review LG Gram 17 (2020)
Laptop yang tipis? Banyak! Laptop yang beratnya kurang dari 2 kg? Banyak! Laptop dengan ukuran layar ekstra besar dengan bezel tipis? Lebih banyak lagi! Tapi bagaimana dengan laptop yang tipis, ringan, namun memiliki ukuran layar 17 inch dan bezel tipis?
LG Gram 17 hadir di tahun 2020 sebagai salah satu pendobrak pasar laptop yang cukup mengejutkan beberapa pesaingnya. Hadir sebagai laptop untuk produktivitas, LG Gram 17 menghadirkan layar berukuran 17 inch yang tentunya sangat puas untuk dipakai harian.
Menariknya ukurannya yang besar ini, tidak membuat bobot dan dimensi dari LG Gram 17 ini menjadi berat. Alih-alih laptop ini termasuk ke dalam salah satu laptop paling ringan yang bisa kamu beli saat ini.
Spesifikasi Umum
- CPU: Intel Core i7 1065G7 (1.30 GHz 4 cores 8 threads, turbo up to 3.90 GHz, cache 8 MB)
- Memori: RAM 16 GB DDR4 3200 MHz
- Kapasitas: 1 TB PCIe NVMe M.2 SSD
- GPU: Intel Iris Plus Graphics
- Layar: 17,0 inch IPS LCD, WQXGA 2560 x 1600
- Port: USBÂ DC in / barrel type charger, HDMI 2.0, 3x USB 3.1 Type A Gen 2, 1x USB 3.1 Type C support thunderbolt, micro SD, audio combo, kensington lock
- Baterai: 80 Wh 2 cell lithium ion
- Dimensi: 381 mm x 262 mm x 17,7 mm
- Bobot: 1,35 kg
Kelebihan laptop 17 inch paling ringan yang tersedia di pasaran, keyboard nyaman dan empuk, layar sangat berkualitas, daya tahan baterai tinggi
Kekurangan terlalu mahal, speaker mediocre, kemampuan tergolong rendah untuk ultrabook di zaman sekarang
Tidak terlalu berlebihan rasanya apabila kami menyebut LG Gram 17 sebagai salah satu yang lumayan fenomenal. Hal ini lantaran ultrabook yang satu ini mengusung layar besar namun bobot yang sangat ringan.
Belum lagi desainnya yang menurut kami sangat kece sehingga laptop ini sangat cocok apabila digunakan sebagai laptop harian bagi kamu yang mobile, dan membutuhkan tentengan yang tampan.
Layar, keyboard, dan desain yang dimiliki LG Gram 17 ini bahkan menurut kami termasuk yang paling baik di pasaran. Apalagi memang LG sudah terkenal memiliki kualitas layar yang sangat oke bukan?
Meski demikian ada sedikit catatan yang perlu kami berikan terhadap laptop ini. Mulai dari performanya, kemampuan olah video yang dimiliki, hingga kualitas speaker yang menurut kami masih terlalu buruk untuk laptop semahal ini.
Nah kami akan coba bahas satu persatu secara mendetil agar bisa kamu jadikan pertimbangan dalam memilih laptop barumu di tahun 2021 ini ya!
Harga dan Ketersediaan
Laptop yang cukup unik dari LG ini menurut kami bisa dibeli bagi kamu yang senang membawa laptop kesana kemari, serta bekerja seharian dengan menggunakan laptop. Produktivitas tinggi namun tidak membebani punggungmu, karena bobotnya yang sangat ringan.
Sayangnya untuk varian tertinggi yang kami review kali ini, kami tidak bisa menemukan e commerce terpercaya yang menjualnya. Namun sebagai gambaran saja, LG Gram di seri-seri sebelumnya bisa dijual di kisaran harga 30 juta rupiah! Siap-siap deh merogoh kocek lebih dalam.
Desain
Sebagaimana yang telah kami jelaskan di awal, salah satu kelebihan dari LG Gram 17 yang bisa kamu nikmati adalah bobot laptop yang sangat ringan namun memiliki ukuran layar yang besar (17 inch) dengan performa yang ciamik.
Bahkan ultrabook yang satu ini boleh dibilang sebagai ultrabook dengan layar 17 inch paling ringan dengan bobot hanya 1,35 kg saja. Satu-satunya yang saat ini tersedia di pasaran, yang bisa kamu beli.
Bobot ini bahkan sama dengan Dell Inspiron 14 7000 dengan layar 14 inch nya, serta Razer Blade Stealth dengan layar 13,3 inch nya. Tentu sebuah kelebihan yang sepatutnya âdijualâ oleh pihak LG.
Umumnya laptop dengan ukuran layar 17 inch merupakan laptop gaming yang berukuran sangat besar, bulky, dengan ornamen-ornamen cahaya dan garis tegas disana sini. Belum lagi bobotnya yang rata-rata lebih dari 2 kg untuk satu unitnya.
Namun tentu saja ada harga yang harus dibayarkan oleh LG, karena untuk mengurangi bobotnya secara signifikan maka LG harus menggunakan material Magnesium Alloy. Material ini sesungguhnya sangat kuat dengan durabilitas yang tinggi.
Akan tetapi ketika disentuh maka kamu akan merasakan feel agak murah dari laptop ini. Penggunaan Magnesium Alloy membuat LG Gram kehilangan stiffness serta sturdiness yang biasanya diunggulkan oleh laptop ultrabook lainnya.
Bahkan hilangnya stiffness dari LG Gram 17 ini bisa kamu rasakan kalau kamu memegang bagian layar di sisi kanan dan kiri, lalu memuntirnya. Layar dari LG Gram 17 ini bisa mengalami bending walaupun hanya sedikit.
Walaupun demikian build quality yang dimiliki oleh LG Gram 17 ini patut diacungi jempol. Tapi hal ini pun barangkali bukan hal yang luar biasa mengingat harga laptop ini di seri-seri sebelumnya saja bisa mencapai 30 juta rupiah.
Terakhir dari bentuk yang dimiliki, serta warna yang ditawarkan pun tidak ada yang luar biasa. Mengusung warna abu-abu yang cukup netral LG Gram 17 tidak kehilangan kesan premium dan elegan sehingga tidak malu-maluin untuk dibawa bekerja kemana-mana.
Display
Bagian yang cukup banyak disorot oleh para reviewer lain soal LG Gram 17 adalah layarnya yang cukup unik. Bagaimana tidak, alih-alih menggunakan rasio layar 16:9, LG Gram 17 justru diberikan layar dengan rasio 16:10 yang membuatnya terkesan agak lebar.
Nah kamu memang bisa menemukan laptop lain dengan harga yang lebih murah namun memiliki CPU yang sama kuatnya. Namun kamu tidak akan mendapatkan laptop di harga ini sekalipun yang memiliki layar WQXA yang ciamik!
Dengan resolusi 2560 x 1600 piksel, membuat posisi dari LG Gram 17 ini juga menjadi sangat unik. Karena berarti resolusi dari laptop ini di atas FHD (1920 x 1080) namun masih di bawah 4K (3840 x 2160).
Resolusi medium ini menurut kami adalah keputusan terbaik yang bisa dipilih oleh LG. Bagaimana tidak, memberikan layar dengan resolusi FHD tentu kurang untuk laptop ini. Namun layar 4K justru membuatnya overkill. Satu kata, pas!
Karena itu pula saran kami jangan membandingkan laptop ini dengan beberapa laptop seharga dengannya, seperti Razer Blade Pro dengan pixel density 254 PPI, atau Surface 2 yang memiliki pixel density 200 PPI. Dibandingkan dengan Gram 17 yang hanya 177 PPI saja.
Dari ukuran layar ini sudah cukup unggul, dari segi warna pun boleh dibilang cukup oke. Layar ini memiliki nilai color gamuts sRGB 97% dan Adobe RGB 63%. Nilai yang boleh dikatakan cukup baik, tapi menurut kami pribadi untuk laptop semahal ini masih ada ruang untuk diimprove dari segi akurasi warna ini.
Selain itu menurut kami LG masih memiliki ruang untuk meningkatkan fitur-fitur yang seharusnya dimiliki oleh laptop semahal ini. Misalnya saja fitur touch ataupun fitur pen support yang tentunya bisa sangat berguna.
Apalagi penggunaan Windows 10 yang memang banyak sekali memiliki fitur-fitur yang baru akan maksimal bila touch/pen support. Tapi toh hal ini belum bisa menjadi alasan untukmu tidak membeli LG Gram 17 ini.
Keyboard
Salah satu hal yang sangat menarik dari LG Gram 17 ini adalah keyboard nya yang sama persis dengan seri-seri di bawahnya. Mudahnya anggaplah LG memiliki layout keyboard dari laptop 15 inch yang dipindah langsung ke laptop berukuran 17 inch ini.
Walhasil kamu akan mendapatkan ruang yang sangat luas ketika membuka laptop ini, belum lagi keyboard full size dari LG Gram 17 ini yang sudah dilengkapi dengan numpad. Eh, tapi perlu gak ya numpad?
Dari segi penggunaan keyboard, menurut kami LG Gram 17 memiliki feel yang biasa-biasa saja. Memang cukup empuk, namun travelnya cukup dangkal dan memang khas pada laptop-laptop tipis macam ini. Yah cukup melakukan pembiasaan sedikit saja sih tapi.
Adapun tombol power pada LG Gram 17 ini menyatu di bagian layout keyboard, tepatnya di posisi pojok kanan atas. Tombol power ini pun sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari built in yang patut kita apresiasi.
Namun memang posisi tombol power yang menyatu pada bagian keyboard ini bisa diperdebatkan. Karena ada sebagian orang, termasuk kami yang tidak menyukai layout seperti ini.
Lalu, karena space yang luas inilah laptop LG Gram 17 memiliki trackpad yang juga berukuran cukup luas. Dari segi kualitas pun menurut kami cukup oke, meski belum bisa menyamai trackpad milik Macbook yang barangkali bisa dijadikan sebagai gold standard sebuah trackpad.
Audio
Laptop-laptop dengan sistem operasi Windows biasanya memiliki kualitas speaker yang tidak perlu ditanyakan lagi. Akan tetapi sayangnya kualitas speaker dari LG Gram 17 ini merupakan salah satu yang paling buruk.
In fact bahkan diantara seluruh kesempurnaan yang dimiliki oleh LG Gram 17 ini, kualitas speaker dari LG Gram 17 ini bisa menjadi âmajor turn offâ bagi sebagian orang. Khususnya yang memiliki demand tinggi terhadap kualitas suara.
Percaya atau tidak, bahkan ketika digunakan untuk mendengarkan suara video orang bercakap-cakap di Youtube saja, kualitas speaker dari LG Gram 17 ini masih bisa disandingkan dengan smartphone.
Tapi toh hal ini bukan tanpa solusi kok, karena LG Gram 17 masih menyediakan port Audio Combojack yang tentunya adalah suatu keharusan. Apalagi bila sehari-hari kamu harus mendengarkan music dengan laptop ini.
Port dan Konektivitas
Sebagai salah satu ultrabook yang mengusung tema ringan dan compact, Laptop LG Gram 17 ini memiliki jumlah port serta konektivitas yang baik. Bahkan jumlah port yang dimiliki laptop ini termasuk yang paling banyak di kelasnya.
Di sisi kiri dari laptop ini kamu bisa menemukan barrel type charger port, HDMI 2.0, USB 3.1 Type A Gen 2, USB 3.1 Type C support thunderbolt yang juga bisa kamu gunakan untuk melakukan charging laptop.
Adapun di sisi sebaliknya kamu bisa menemukan 2 buah USB 3.1 Type A Gen 2, micro SD, audio combojack, dan tentu saja sebuah Kensington Lock. Jumlah yang cukup banyak untuk ukuran laptop compact seperti ini.
Dari segi konektivitas pun laptop ini sudah menggunakan Intel Wi-Fi 6 AX201 yang tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya. Selain itu laptop ini juga sudah didukung dengan Bluetooth 5.0 yang tentunya meminimalisasi latensi yang rawan terjadi pada penggunaan Bluetooth.
Baterai dan Performa
Berbekal Intel Core i7 1065G7 dengan 4 cores dan 8 threads, serta GPU Intel Iris Plus Graphics. Laptop LG Gram 17 ini sesungguhnya sangat layak dijadikan sebagai alat produktivitas harian bagi kamu yang kerja di kantor.
Adapun dari segi kemampuan olah foto, gambar, dan video, tentu masih banyak pilihan laptop yang lebih mumpuni. Tapi bukan berarti LG Gram tidak mampu, untuk editing foto sendiri tidak ada masalah bahkan.
Namun untuk melakukan editing video tampaknya kami tidak terlalu merekomendasikan laptop ini. Apalagi bagi kamu yang secara khusus bekerja dengan melakukan editing video-video yang cukup berat.
Bicara soal angka misalnya, LG Gram 17 kalah dari XPS 13 2-in-1 Iris Plus dan Razer Blade Stealth GTX 1650. Rendering 4K H.264 dengan durasi 6,5 menit membutuhkan waktu 61 menit 47 detik, berbanding 48 menit 12 detik (Dell XPS) dan 19 menit 7 detik (Razer Blade Stealth).
Selain itu laptop ini juga belum bisa digunakan untuk bermain game kelas AAA, tapi memang bukan itu peruntukkan dari laptop ini. Meski demikian untuk beberapa game yang agak ringan, laptop ini masih mampu melibasnya.
Beberapa game seperti Overwatch, Doom, hingga Rainbow Six Siege misalnya masih bisa dilahap oleh laptop ini. Walaupun hanya bisa dimainkan dengan settings paling rendah dan hanya mencapai 30-60 FPS saja.
Tapi memang laptop ini bukanlah laptop gaming pada umumnya, melainkan laptop khusus untuk produktivitas. Nilai lebih dari laptop ini pun barangkali ada pada âkegantengannyaâ yang membuat laptop ini tampak sangat prestise. Jadi no complaint lah soal ini!
Keunggulan lain yang dimiliki oleh LG Gram 17 di tahun 2020 ini adalah kemampuan penyimpanannya yang sudah jauh sekali meningkat apabila dibandingkan dengan LG Gram 17 di tahun-tahun sebelumnya.
LG Gram 17 saat ini sudah menggunakan SSD PCIe NVMe 2.0 yang artinya memiliki kecepatan membaca dan menulis yang sangat tinggi. Bahkan dalam beberapa pengujian, dan review lain didapatkan rerata kecepatan writing dan reading dari SSD ini adalah 3300-an MBps!
Kemampuan yang cukup baik ini kemudian dikombinasikan oleh LG dengan baterai berkapasitas 80 Wh, yang tentu sudah lebih dari cukup. Mengingat layar 17 inch yang dimiliki hanya mendukung resolusi medium saja dan tidak sampai 4K.
Layar yang beresolusi medium ini membantu daya tahan baterai dari LG Gram 17, dengan rerata waktu hidup didapatkan mencapai 15-17 jam bila digunakan untuk bekerja dengan aktivitas sedang saja.
Nilai ini juga patut diapresiasi, nah bagi kamu yang menggunakan LG Gram di tahun sebelumnya mungkin patut mempertimbangkan daya baterai LG Gram 17 di tahun ini, karena memiliki peningkatan performa baterai hingga sekitar 10%!
Webcam
Webcam yang dimiliki oleh LG Gram 17 boleh dikatakan cukup baik, namun tidak ada fitur atau hal lain yang menurut kami bisa dibahas. Setidaknya untuk meng-capture gambar ataupun zoominar, meeting online, dan sebagainya, webcam ini sudah sangat cukup.
Sayangnya memang masih terdapat noise yang lumayan banyak, apalagi bila kamu mengambil gambar dalam setting low light. Tentu hal ini menjadi salah satu kekurangan yang bisa kamu atasi dengan membeli webcam bawaan.
Panas
Nah selain dari performa dan desainnya yang sangat menarik, salah satu kelebihan yang bisa ditonjolkan dari LG Gram 17 (2020) ini adalah sistem thermalnya yang menurut kami tergolong yang paling baik di kelasnya.
Meski perlu diingat memang, sebuah ultrabook sudah selayaknya memiliki sistem pendinginan yang di atas rata-rata. Karena memang ultrabook pastinya akan digunakan untuk produktivitas menengah hingga tinggi.
Suhu permukaan laptop ini ketika digunakan harian bahkan hanya mencapai 30-35 C saja! Suhu ini tergolong sangat rendah apabila dibandingkan dengan beberapa laptop di kelas ini, apalagi untuk laptop yang setipis ini.
Sistem pendinginan yang baik ini bahkan membuat LG Gram 17 tahan dengan sedikit turboclock atau turbo boost yang membuat laptop ini âanti ngadatâ saat digunakan bekerja. Tentu hal ini merupakan salah satu yang bisa kamu pertimbangkan untuk membeli laptop ini.
Terakhir salah satu hal yang cukup kami sukai dari LG Gram 17 ini adalah suara kipas yang sangat halus. Bahkan menurut kami laptop ini bisa kamu buka dan gunakan di tempat-tempat yang hening, seperti perpustakaan misalnya, tanpa mengganggu pengunjung lain.
Kesimpulan
LG Gram 17 hadir sebagai salah satu pendobrak ultrabook, yah oke memang agaknya berlebihan bila dibilang sebagai pendobrak. Namun setidaknya LG sukses menawarkan ultrabook dengan layar berukuran 17 inch, namun berat hanya 1,35 kg saja.
Pada akhirnya laptop ini layak untuk dibeli oleh kamu yang mobile, dan menginginkan laptop yang powerful namun bisa dibawa kemana-mana. Tapi untuk kamu yang agak demanding, sepertinya masih banyak pilihan laptop yang lebih kuat di harga ini yang bisa kamu pilih.
Sumber: Intel, Techadvisor