11 Game Zombie PC Terbaik (Review)
Game zombie merupakan salah satu sub-genre dari horor yang sangat populer, dan memiliki penggemarnya tersendiri.
Hal ini tentu saja karena memang horror merupakan salah satu genre yang bisa memicu adrenalin para pemainnya. Apalagi ditambah dengan berbagai macam jumpscare yang bisa membuat jantungmu berdetak dengan kencang secara tiba-tiba.
Meski demikian, diantara game horror pc lainnya, zombie merupakan salah satu subgenre yang memiliki penggemar yang lebih spesifik.
Bagi kamu yang juga menyukai game zombie, atau bahkan kamu yang ingin mencoba menjajal game zombie di PC, kami memiliki beberapa daftar game zombie PC terbaik yang bisa kamu mainkan.
Supaya kamu tidak kebingungan kami telah menyajikan 11 game zombie PC terbaik mulai dari era sekarang hingga 1 dekade ke belakang, dan tentu saja dari beberapa genre yang ada. Lalu, bagi yang sudah pernah bermain, apakah kamu setuju dengan kami? Yuk berikan pendapatmu!
1. Resident Evil 2 Remake
Siapa sih yang tidak kenal dengan brand Resident Evil? Kami yakin kamu yang tidak bermain game horror sekalipun pasti setidaknya pernah mendengar brand Resident Evil ini. Baik dari cerita atau bahkan filmnya.
Brand yang dimiliki oleh Capcom ini setidaknya membuktikan bahwa Capcom sukses menjadi salah satu developer “rebranding” tersukses yang pernah ada. Buktinya dengan kesuksesan remake Resident Evil 2 ini.
Resident Evil 2 sendiri pada awalnya muncul sebagai salah satu game survival di tahun 1990an, yang kami yakin remake nya ditunggu-tunggu oleh para om-om yang dahulu bermain game ini.
Entah karena hype mengenai Resident Evil yang memang tinggi atau bukan, yang jelas hype orang-orang di seluruh dunia terhadap Resident Evil 2 Remake ini sangatlah tinggi sehingga membuat penjualannya melonjak tajam di tahun 2019.
Di dalam game remake ini Capcom mengubah sedikit sudut pandang karakter dengan gaya over the shoulder third person shooter yang mungkin mengadopsi dari Resident Evil 4. Belum lagi mode hardcore yang membuatmu “sulit” melakukan save game, persis seperti game-game adventure zaman dulu.
Kamu bisa bermain sebagai Leon ataupun Claire, dimana masing-masing karakter utama memiliki cerita utama, subplot, area-area yang biasa diakses, obtainable items, senjata, hingga bos zombie yang berbeda-beda.
Selain itu serupa dengan seri aslinya, kamu bisa memainkan side character untuk masing-masing karakter utama. Misalnya kamu nanti bisa memainkan Ada Wong bila memilih bermain sebagai Leon.
Pada akhirnya sih kami tidak perlu terlalu banyak menjelaskan, Resident Evil 2 Remake merupakan salah satu game nostalgia terbaik, membawa berbagai ‘keseruan’ game survival masa lalu dengan tampilan masa kini. Dua jempol untuk Capcom!
2. Left 4 Dead 2
Sudah berusia lebih dari 10 tahun, Left 4 Dead 2 masih menjadi salah satu game zombie PC terbaik yang harus dipilih. Terutama bagi kamu yang belum familiar dengan berbagai macam game zombie yang ada.
Layak disebut di dalam daftar ini karena memang secara gameplay saat pertama kali dikeluarkan, game ini sudah membuat penggemarnya berdecak kagum. Apalagi dengan mode multiplayer nya yang bisa kamu mainkan bersama teman.
Alih-alih menjadi solo survivor yang pastinya menegangkan, kamu bisa bermain secara kooperatif dengan teman-temanmu menelusuri dunia yang sudah kacau dengan keberadaan zombie dimana-mana.
Oleh karena itu dituntut kerja sama yang baik antar para pemain bila memang ‘berumur panjang’ di dalam permainan ini. Selain itu bila kamu mati dan harus mengulang, maka masing-masing zombie akan spawn secara berbeda.
Meski memang ketinggalan zaman (tentu saja karena sudah berusia cukup tua), game ini pada akhirnya layak untuk dimainkan terutama bagi kamu yang baru ingin icip-icip game zombie di PC. Karena kebanyakan mode dan model-model game zombie saat ini mirip dengan Left 4 Dead 2.
Sehingga kamu tidak akan kaget dan terbiasa bila nantinya memainkan beberapa game zombie PC lainnya. Nah tapi tetap saja ya, karena berusia tua tentu saja kamu tidak bisa berharap mendapatkan grafik yang wah.
Baca juga: 10 Game RPG Terbaik untuk PC
3. The Last of Us
Disclaimer: The Last of Us sejauh ini hanya rilis di Playstation, tapi tetap perlu kami selipkan disini.
Dirilis di tahun 2013, The Last of Us sukses menjadi salah satu game action adventure yang paling digemari oleh masyarakat. Apalagi bagi kamu yang menjunjung tinggi jalan cerita di dalam suatu game, karena ceritanya 10/10!
Dalam game ini kamu akan bermain dengan perspektif third person di dunia post apocalyptic yang tentu saja akan membuat jantungmu berdebar-debar dan akan membangkitkan adrenalinmu.
Kamu dituntut untuk bsia menggunakan berbagai senjata, modifikasi senjata, hingga berpikir keras untuk melawan makhluk-makhluk mutan yang terinfeksi jamur Cordyceps yang membuat mereka layaknya zombie.
Sepanjang permainan ini kamu akan bermain sebagai Joel yang ‘bertugas’ untuk mengantarkan Ellie dan menyelamatkannya sepanjang perjalanan dari serangan-serangan makhluk-makhluk ganas yang ada.
Selain itu kamu bisa memilih untuk bermain secara brutal dan menyerang secara membabi-buta, ataupun untuk menjadi pembunuh yang senyap alias menggunakan stealth untuk menyerang makhluk di dalam game ini.
Meski dirilis di tahun 2013, game ini diketahui memiliki AI yang cukup pintar, dimana mereka bisa memanggil teman-teman mereka bila merasa kehadiranmu mengganggu, ataupun memanfaatkan momen menyerangmu di saat kamu terdistraksi ataupun saat mengisi amunisi misalnya.
Yang jelas, meski dari segi gameplay memang tidak banyak berbeda dengan beberapa game zombie lain yang ada, salah satu keunggulan dari The Last of Us adalah jalan ceritanya yang mendapatkan penghargaan dimana-mana.
Bahkan saking menariknya jalan cerita yang dimiliki, The Last of Us sempat direncanakan untuk dibuat filmnya. Meski kemudian rencana tersebut urung terencana, namun diketahui di tahun 2022 series The Last of Us akan dirilis!
4. World War Z
Barangkali belum banyak yang tahu bahwa mirip seperti Residen Evil, World War Z merupakan ‘brand’ yang memiliki beragam bentuk mulai dari film hingga video games. Meski demikian nama World War Z sendiri pertama kali mencuat sebagai novel yang diterbitkan di tahun 2006.
Mirip seperti Left 4 Dead, game ini mengusung tema multiplayer survival yang menurut kami memang yah wajar bila banyak dibanding-bandingkan. Karena toh memang gameplay utamanya mirip dengan Left 4 Dead yang sudah lebih dulu kesohor.
Pada awalnya kamu akan bermain dengan opsi beberapa pilihan episode latar cerita mulai dari Jerusalem, Tokyo, New York, hingga Moscow. Meski demikian sayangnya kamu tidak bisa terlalu banyak berharap pada cerita atau jalan cerita di dalam game ini.
Bila kamu tidak memiliki teman untuk memenuhi kuota multiplayer 4 pemain, kamu bisa menggunakan fitur invite, matchmaking, atau bahkan bermain bersama AI. Sayangnya AI di dalam game ini tidak bisa kamu perintah layaknya Left 4 Dead, wah!
Untuk gaya permainannya sendiri pun sebenarnya serupa dengan beberapa game horror ber-subgenre zombie lainnya dimana kamu dituntut untuk menyelesaikan misi sambil melawan beberapa zombie yang ada.
Salah satu hal baru yang cukup jarang ditemui di game zombie lainnya adalah mode Battle dimana kamu bersama teman-temanmu akan dipaksa untuk bertempur melawan gelombang-gelombang zombie yang pastinya membuatmu deg-degan.
Terakhir game ini juga memiliki fitur revive yang bisa digunakan apabila ada seorang temanmu yang terkapar di dalam pertempuran. Sebelum benar-benar mati kamu masih bisa mengobati mereka.
Dengan berbagai fitur serupa Left 4 Dead di atas, tidak heran kalau game ini banyak sekali dibanding-bandingkan satu sama lain. Tapi menurut kami toh tetap saja game ini layak dimainkan, karena why not?
5. Call of Duty: Black Ops 4
Bila di tahun-tahun sebelumnya Call of Duty merilis game first person shooter dengan latar belakang peperangan di dunia nyata, Call of Duty tampaknya serius menjajal game bergenre zombie dengan Call of Duty 4 Zombie nya.
Tapi perlu diingat bahwa mode zombie ini sebenarnya merupakan bagian dari game Call of Duty 4 yang terdiri dari 3 multi player maps dengan zombie experience. Jadi memang utamanya sih bukan merupakan game zombie.
Layaknya mode-mode yang ada di Call of Duty lainnya, meski bertarung dengan bebas kamu tetap harus mengikuti alur cerita yang linear alias lurus. Sambil memecahkan beberapa puzzle yang ada kamu dituntut bisa menahan serangan zombie yang cukup menyeramkan dengan mata-mata menyala mereka.
Menariknya kamu bisa bermain di dalam mode multiplayer dengan fitur custom mutations yang memberikan pilihan lebih dari 100 variabel mulai dari overall difficulty, zombie speed, damage, health, dan masih banyak lagi.
Tapi memang sih dibandingkan dengan beberapa game zombie lainnya dimana kamu dituntut untuk bekerja cerdas melawan zombie, kamu disini dituntut untuk menjadi liar menembaki zombie secara membabi-buta.
Selain menyediakan zombie dengan berbagai kemampuan, kamu juga akan ‘disuguhi’ dengan zombie dalam jumlah yang sangat besar. Siap-siap saja bertempur hingga kamu kewalahan dengan jumlah dan kecepatan zombie yang luar biasa.
Kamu juga tidak dituntut untuk berpikir dalam menyimpan resources, menghemat peluru, menyimpan uang, dan semacamnya. Intinya bunuh, serang, bunuh, serang, dan terus saja hingga gelombang terakhir zombie datang.
Intinya sih game ini cocok bagi kamu yang ingin game zombie yang ‘agak’ casual. Dengan jalan cerita yang fix linear, namun tetap diberikan kebebasan dan tentu saja bertarung secara liar dengan para zombie!
6. State of Decay 2
Game survival bertema zombie apocalypse ini rasa-rasanya layak dimainkan, terutama bagi kamu yang menyukai game bertema scavenging survivor. Dimana kamu harus bertahan hidup dengan sumber daya terbatas di tengah-tengah kota yang penuh zombie.
Berlatar belakang di Amerika Serikat post-apocalypse dimana kamu akan banyak menemukan rumah-rumah ala Amerika yang kosong, toko-toko yang kosong, garasi-garasi yang rusak sambil ditemani zombie-zombie yang akan menyerangmu bila terlalu dekat dengan mereka.
State of Decay 2 sendiri merupakan lanjutan seri dari State of Decay pertama, namun dengan beberapa penyempurnaan. Diantaranya yang paling kentara adalah luas map yang jauh lebih besar serta kebebasan lebih yang diberikan kepada pemain.
Sama seperti game survival lainnya, kamu dituntut untuk kreatif di dalam menahan serangan zombie yang berkeliaran. Kamu harus menemukan berbagai macam senjata serta menggunakan berbagai macam strategi untuk mengalahkan para zombie.
Menariknya bila di dalam permainan lain kamu hanya memainkan satu karakter saja, di State of Decay 2 ini kamu diberikan kesempatan untuk bermain sebagai beberapa karakter sekaligus di dalam satu kelompok.
Seperti game open world, kamu juga harus ‘memanjat menara-menara’ untuk membuka map dan zona-zona yang sebelumnya terkunci. Tanpa ini tentu saja kamu agaknya sulit untuk berkeliling.
Sayangnya memang game ini mendapatkan banyak kritikan, terutama di bagian AI nya. Beberapa kritikus menyayangkan betapa mudahnya melawan zombie yang ada di dalam game ini, apalagi seiring dengan berjalannya permainan zombie-zombie yang ada nampak semakin mudah dikalahkan.
Selama kamu tidak menyerang segerombolan zombie dengan sembrono tanpa strategi, nampaknya kamu akan aman-aman saja dan bahkan bisa menyelesaikan game ini dengan relatif tenang.
Yaah, boleh lah dicoba terutama bagi kamu yang baru ingin mencoba game semacam ini. Kamu boleh bermain State of Decay 2, anggaplah sebagai pemanasan. Selain itu game ini juga cocok bagi kamu yang seorang casual gamer.
7. DayZ
Bayangkan bila kamu merupakan salah seorang survivor di dunia post apocalyptic, berkelana, kelaparan, tapi sialnya tidak ada satupun orang yang percaya kepadamu. Itulah kesan pertama yang bisa kamu dapatkan bila bermain DayZ.
Boleh dibilang DayZ merupakan open world MMO survival horror sandbox yang menurut kami cukup menarik, namun sayangnya tidak terlalu cocok bagi kamu yang seorang newbie yang butuh banyak guide dalam bermain game. Mengapa?
Serupa dengan State of Decay 2, game ini diperuntukkan bagi kamu yang tertarik untuk bermain game survival dengan open map yang besar, bertemu dengan sesama survivor, sambil menjelajahi rumah-rumah kosong untuk mencari sumber daya apapun yang bisa kamu gunakan.
Meski terdengar menarik, sayangnya banyak yang beranggapan bahwa DayZ tidak terlalu baik dalam soal eksekusi. Ide yang begitu menarik dan diantisipasi banyak orang, kemudian tidak bisa terpenuhi ekspektasinya.
Pertama-tama bermain kamu bisa memilih server yang ada mulai dari Asia, Eropa, hingga America. Pilihlah salah satunya dan tunggu hingga kamu masuk ke dalam permainan, nantinya kamu akan ditaruh di random point yang ada di dalam server.
Di sinilah kemudian banyak kritik bermunculan, konsep game yang memang open world ini membuat Day Z tampak serabutan, kamu dibiarkan berjalan kesana kemari tanpa misi khusus. Karena toh misi di dalam game ini memang hanya satu: bertahan hidup!
Pada akhirnya game ini amat cocok dimainkan bagi kamu yang sudah malang melintang bermain game MMO. Karena memang tidak banyak petunjuk yang jelas ditampilkan di dalam game ini sehingga kamu benar-benar butuh mengeksplorasi secara liar.
Di satu sisi memang hal semacam ini menjadi nilai lebih bagi aspek survival di dalam game, namun tentu akan membuat banyak pemain khususnya bagi yang tidak biasa bermain game MMO, dalam menentukan mekanik dan arah permainan.
Pada akhirnya game ini layak untuk dimainkan terutama bagi kamu yang senang survival murni, bereksplorasi di open world yang besar, dan ingin game zombie. Namun yah kembali lagi, kritik dari kami pun kami berikan karena toh banyak ide-ide cemerlang yang urung terealisasi di dalam game ini.
8. The Walking Dead
Nah dibandingkan dengan beberapa game yang ada di dalam daftar game di atas, The Walking Dead: The Game ini memilih game horror dengan subgenre episodic adventure dimana kamu tinggal memilih “berbagai macam hal” sepanjang game hingga cerita yang ada berakhir sendiri.
Pun begitu kamu tetap akan disuguhkan permainan dari sudut pandang orang ketiga, kebebasan untuk berinteraksi dengan berbagai item dan karakter lain, serta kemampuan berinteraksi dengan lingkungan di dalam game.
Hal yang perlu diingat adalah memang sang developer sendiri sudah mewanti-wanti bahwa game ini lebih mengedepankan cerita dibanding dengan aspek action yang selalu menjadi tolak ukur berbagai game zombie.
Sama seperti game dengan genre serupa, kamu nantinya akan diminta untuk memilih bahkan ketika sedang dalam percakapan dengan karakter lain di dalam game. Atau istilah bekennya adalah conversation trees.
Kamu akan diminta untuk memilih dalam jangka waktu tertentu yang dapat memengaruhi bagaimana karakter lain di dalam game akan berespons terhadapmu. Namun menariknya, alih-alih diberikan pilihan yang jelas kamu justru dipaksa memilih dengan jawaban yang cenderung ambigu.
Nantinya game ini bisa ditamatkan bahkan tidak bergantung dengan apa yang kamu pilih ketika sedang bercakap-cakap dengan pemain lainnnya didalam game. Namun kehadiran dan behavior dari karakter lainnya terhadap karaktermu akan sangat dipengaruhi oleh pilihan-pilihan ini.
Sejak peluncuran pertamanya pada April 2012, sejatinya TellTale sebagai developer sudah merencanakan untuk mengeluarkan 5 season total. Nah kemudian masing-masingnya keluar dalam jangka waktu dua bulan sekali.
Selain itu pada July 2013 sang developer juga merilis episode tambahan yang berguna sebagai bridging gap antara season pertama dan season kedua. Bila antar season ceritanya akan tampil sebagai cerita linear, episode tambahan ini sifatnya nonlinear.
Pada akhirnya sih daripada mengharapkan aksi-aksi heroic serta serangan zombie bertubi-tubi, lebih cocok bila kamu mengharapkan alur cerita yang menarik. Game ini memang masuk ke daftar game pc terbaik sepanjang masa milik kami, tapi bisa disimpulkan kalau game ini nampaknya bukan untuk semua orang!
9. Zombie Army: Dead War 4
Kehadiran Zombie Army 4 nampaknya sukses menjadi angin segar bagi para pemain game penghobi aliran multiplayer coop dengan misi membasmi zombie yang terus berdatangan dalam banyak gelombang.
Apalagi kemunculannya hadir tepat beberapa minggu semenjak Valve memutuskan tidak akan mengeluarkan sekuel Left 4 Dead 3, yang berarti Zombie Army 4 cukup cerdik di dalam mencuri momen berharga ini.
Tapi sebaliknya karena memang secara terang-terangan mengambil momen berharga tersebut, kemudian ekspektasi terhadap game ini bermunculan. Jawabannya: tentu ekspektasi tersebut dijawab dengan sukses!
Salah satu tantangan terberat dari pengembang game ini adalah menentukan USP alias unique selling proposition, karena ya dimanapun kamu menemui game cooperative melawan zombie pasti banyak orang yang akan berpikir kearah Left 4 Dead yang sudah melegenda.
Nah dari sinilah barangkali beberapa ide gila muncul, mulai dari asal muasal cerita munculnya tentara-tentara zombie yang merupakan tentara Nazi hingga berbagai macam plot twist unik dan menarik yang ditawarkan di dalamgame.
Lucunya kalau kamu malas menjelajah dunia di dalam game, kamu bisa bermain simplified mode dimana kamu akan berdiam diri saja bersama rekan-rekanmu di dalam satu tempat dan kemudian zombie-zombie mulai berdatangan.
Belum lagi elemen-elemen gore nan sadis yang ditambahkan di dalam game. Lucu memang, tapi toh nyatanya justru elemen macam ini menambah keunikan dari Zombie Army 4 disamping “alternate story” perang dunia ke-2 yang mereka tawarkan.
Selain dari itu kamu pun nantinya ditawarkan untuk mengembangkan karakter dan persenjataan yang kamu punya. Di sepanjang permainan kamu akan membuka ability-ability baru sehingga misalnya kamu bisa membunuh zombie dengan cara-cara yang berbeda.
Pada akhirnya sih Zombie Army 4 menawarkan game survival zombie PC yang menurut kami unik, menarik, dan layak dicoba setidaknya satu kali!
10. Project Zomboid
Berbeda dengan beberapa game yang ada di dalam daftar game zombie pc terbaik ini, Zomboid tidak terlalu menekankan pada grafis. Padahal game ini dirilis di tahun 2011 loh, alih-alih mereka justru menawarkan gameplay dan jalan cerita yang antibosan.
Terlepas dari konsep grafis yang ditawarkan, Zomboid memang menawarkan salah satu game zombie survival dengan fitur yang cukup kaya. Hal inilah yang menyebabkan game Zomboid mampu mendapatkan banyak review positif di luar sana.
Bahkan ada beberapa reviewer di luar yang mengatakan bahwa bila kamu ingin mengetes kemampuanmu bertahan di game survival zombie, maka Project Zomboid inilah jawabannya. Apakah benar demikian?
Nyatanya di tengah-tengah dunia game yang dibanjiri genre zombie, Project Zomboid memang menawarkan napas baru. Bukan dengan jumpscare, full action penuh senjata dengan view third person atau first personnya.
Game ini memang tergolong ke dalam subgenre sanbox style zombie survival game, mm cukup panjang ya. Tapi di awal-awal permainan kamu diberikan kebebasan penuh untuk melakukan customisasi yang nantinya akan kamu mainkan sendiri.
Kamu diberikan kebebasan untuk mengatur mulai soal zombie yang akan menyerangmu hingga seberapa lama waktu yang dibutuhkan hinga sistem air dan sistem kelistrikan di dalam kota akan mati total.
Tujuan dibuat seperti ini menurut sang developer adalah agar kamu sendiri bisa benar-benar memilih. Apakah kamu akan memilih untuk bermain game zombie survival dengan santai dan tenang, atau justru sesadis mungkin.
Bukti kesuksesan Project Zomboid adalah dengan terus menerusnya dimunculkan update-update terbaru. Lebih menakjubkan lagi bahkan saat ini kamu bisa mengeksplorasi map yang berkembang secara terus-menerus yang diklaim sesuai dengan lokasi aslinya. Kalau tidak percaya kamu bisa cek di https://map.projectzomboid.com/ sendiri!
Lebih jauh lagi kamu pun akan merasakan sensasi fisika yang deep dan realistik. Aspek yang bahkan seringkali dilupakan oleh game-game open world sandbox yang populer dengan grafik yang ciamik.
Pada akhirnya dengan memainkan Zomboid Project, barangkali kamu akan sadar bahwa aspek visual memang kadang penting. Namun bukan berarti game tanpa aspek visual yang “mengikuti zaman tidak bisa bersaing dengan baik di era sekarang. Zomboid Project buktinya!
11. Dying Light 2
Belum dirilis, namun kehadirannya merupakan salah satu yang paling diantisipasi saat ini. Dengan grafis yang ciamik, dan kesuksesan sekuel sebelumnya membuat Dying Light 2 begitu dinanti banyak orang.
Meski di awal Januari 2020 Dying Light 2 secara percaya diri menyatakan akan diluncurkan di musim semi 2020, kita tidak bisa berharap banyak mengingat pandemi yang masih berlangsung, ketika artikel ini sedang ditulis.
Bahkan hingga saat ini belum ada lagi keputusan resmi kapan tanggal perilisan Dying Light 2 akan dilakukan. Yah kita doakan saja ya agar para penggemar game zombie bisa segera memainkan game yang luar biasa ini.
Dying Light 2 sendiri merupakan salah satu game bertemakan zombie yang penuh dengan aksi, dengan pertarungan jarak dekat, swinging hook, glider, dan choice-driven story. Dari segi grafis dan mekanik barangkali kamu akan diingatkan dengan Far Cry series.
Lebih jauh lagi tentu saja Dying Light 2 menggunakan engine yang lebih canggih, sehingga membuat mekanik, fisika, dan tentunya grafik kelas atas yang patut kita antisipasi. Duh jadi semakin enggak sabar untuk memainkan game ini ya!
Tymon Smektala sang desainer game, dalam wawancaranya dengan Prankster101 menjelaskan bahwa keseluruhan cerita utama Dying Light 2 adalah sekitar 20 jam, namun total konten yang ada di dalam game bila dikonversi bisa lebih dari 100 jam!
Hal ini tidak terlepas dari basis game ini yang memang merupakan open-world game dimana kamu bisa menjelajah dengan bebas, bahkan ketika kamu sedang mengerjakan misi atau quest yang ada di dalam game.
Belum lagi pilihan cerita berbeda yang membuat game ini bisa dimainkan secara berulang-ulang. Karena setiap pilihan yang kamu buat nantinya akan membawa konsekuensi terhadap keseluruhan jalan cerita.
Pada akhirnya semoga ekspektasi para penggemar game dan para pengamat game bisa dibayarkan dengan tunai oleh Dying Light 2. Apalagi ditengah-tengah pandemi macam ini, kita berharap Dying Light 2 bisa menjadi angin segar yang membawa kebahagiaan ya. Semoga saja!
