Mengenal Server: Cara Kerja hingga Jenisnya
Sebuah server (peladen) bisa berupa perangkat atau program yang difungsikan untuk mengatur dan membagi sumber daya komputerisasi dalam suatu jaringan.
Kata “server” sering dipakai sebagai bentuk pendek dari istilah dedicated server (peladen terdedikasi) karena semua perangkat dan program yang termasuk didalamnya tidak digunakan untuk fungsi lain sama sekali. Dedicated server hanya diperuntukkan sebagai server saja.
Hal ini bukan berarti bahwa semua server adalah dedicated; pada dasarnya semua komputer yang membagi sumber daya dengan perangkat lain bisa juga disebut sebagai server, meskipun performanya mungkin tidak sebaik peladen terdedikasi.
Apa itu Server?
Server adalah perangkat atau program komputer yang memberi layanan komputerisasi – misalnya pemrosesan data, mencetak dokumen, penelusuran internet, pengiriman berkas digital, dll – pada banyak pengguna yang terhubung dalam satu jaringan lokal atau bahkan Internet.
Satu contoh server di jaringan lokal adalah klinik atau rumah sakit. Semua komputer di banyak ruangan terhubung dengan server menggunakan sambungan kabel, jadi karyawan bisa selalu mengakses database terbaru tentang identitas pasien, informasi ketersediaan obat-obatan, jadwal perawat, dan semua hal yang berkatitan dengan aktivitas administratif rumah sakit.
Sebagian besar bank juga menerapkan sistem yang sama dimana semua komputer terhubung ke sebuah server untuk keperluan akses data nasabah, status pinjaman, keterlambatan pembayaran, dan sebagainya.
Server jaringan lokal memungkinkan dua komputer (atau lebih) memiliki sumber data yang sama. Sementara server pada Internet memiliki jangkauan jauh lebih luas, contohnya web server.
Saat Anda melakukan aktivitas online seperti berbelanja atau penelusuran Internet, komputer Anda mengirimkan permintaan transfer data kepada penyedia layanan Internet (ISP) yang kemudian meneruskan permintaan ini ke server website yang Anda tuju. Semua terjadi dalam hitungan sepersekian detik.
Baca juga: Apa itu Industri 4.0?
Fungsi dan Cara Kerja Server
Salah satu fungsi utama server adalah untuk membagi sumber daya komputer dalam suatu jaringan. Sumber daya bisa berupa data, kapasitas penyimpanan, processor, RAM, dan hardware lain yang bisa membantu proses komputerisasi. Administrator bisa menentukan fungsi server misalnya untuk:
- Menerima dan mengirim email (dalam hal ini server bertindak seperti kantor pos; surat masuk dan keluar harus melewati satu pintu saja, biasanya diterapkan di perusahaan)
- Mengelola kerja printer
- Menjembatani akses Internet
- Website hosting
Server yang dibangun dengan hardware berspesifikasi tinggi juga bisa menyelesaikan proses komputerisasi rumit secara lebih efisien. Misalnya sebuah server di studio foto dan video harus bisa mengolah, menyunting, dan menyimpan sejumah besar video secara cepat.
Meskipun banyak komputer yang terhubung ke server ini, semua proses tetap harus bisa berjalan tanpa ada kesalahan, loading lama, atau kerusakan sistem.
Untuk menjaga performa agar selalu dalam kondisi optimal dan menjamin kelancaran komputerisasi yang dilakukan banyak pengguna secara bersamaan, sebuah server harus memiliki fitur sebagai berikut:
- Kemampuan update (software dan hardware) tanpa harus melalui proses reboot, jadi sistem tetap berjalan saat ada pembaruan komponen
- Melakukan backup semua data secara rutin; server mungkin harus melakukan fungsi ini setidaknya sehari sekali
- Terus menerus memantau kinerja jaringan tanpa menghambat fungsi lain
- Sistem keamanan mutakhir untuk mencegah gangguan baik offline maupun online
Sebagain besar server dirancang untuk bekerja dengan sistem request-response (permintaan-jawaban); pengguna mengirim permintaan ke server, yang kemudian menjalankan proses komputerisasi yang diperlukan sesuai dengan permintaan tersebut, lalu mengirim jawaban.
Hal ini mengindikasikan bahwa server memiliki sumber daya lebih besar daripada komputer pengguna. Jadi setiap komputer yang disebut (atau dijual dengan label) “server” harus berada di standar yang lebih tinggi.
Meskipun Anda bisa memakai PC (komputer pribadi) sebagai server, ada kemungkinan fungsinya tidak optimal. Komponen yang terpasang pada server – termasuk hardware dan software – biasanya memang didesain untuk menjalankan fungsi ini.
Server yang baik harus memiliki sumber daya komputer yang jauh melebihi kemampuan PC pada umumnya, bahkan lebih mumpuni daripada PC yang paling mahal sekalipun.
Beberapa memiliki 16 prosesor atau lebih, RAM berperforma tinggi, media penyimpanan dengan kapasitas besar, dan sistem operasi yang memang diciptakan untuk fungsi server. Selain itu, server harus didukung oleh sambungan listrik stabil dan koneksi ke server lain.
Tetapi bukan berarti komputer Anda tidak mungkin bisa berfungsi sebagai server dengan baik, karena performa sangat tergantung dengan jumlah pengguna yang terhubung.
Jika terdapat tiga sampai empat komputer/laptop di rumah, Anda tentu saja bisa menggunakan satu PC berspesifikasi cukup tinggi untuk menjalankan fungsi server. Misalnya dengan memasang program File Transfer Protocol (FTP), semua komputer di rumah bisa berbagi file dengan lebih mudah dan cepat.
Perlu diingat bahwa Anda juga harus menggunakan router untuk mengatur jaringan lokal. Hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan:
- Server harus selalu menyala supaya bisa terus diakses oleh pengguna
- PC yang digunakan sebagai server harus membagi sumber daya dengan komputer lain, jadi bisa saja kinerja komputer ini jadi terhambat
- Menyambungkan jaringan lokal ke Internet memerlukan perangkat pendukung seperti router dan switch
- Setiap penambahan pengguna baru memerlukan upgrade komponen server suapaya tidak ada penurunan performa
Jika memang Anda membutuhkan server untuk di rumah atau kantor dan hanya perlu menyambungkan beberapa pengguna saja, akan lebih baik jika Anda membeli dedicated server siap pakai. Perangkat ini memang dirancang untuk mengelola, menyimpan, dan memproses data tanpa henti.
Sejarah Singkat Server
Bentuk awal server adalah IBM Virtual Machine yang diciptakan pada tahun 1981. Server ini berfungsi untuk mengelola software email bernama LISTSERV menggunakan jaringan BITNET.
Kemudian pada tahun 1991, penggagas awal Internet, Sir Tim Berners-Lee, menggunakan NeXTCube sebagai hosting halaman online pertama; even inilah yang menandai terlahirnya World Wide Web.
Server ini dilengkapi dengan sistem operasi NeXTSTEP, prosesor 256Mhz, media penyimpanan sebesar 2GB, dan monitor hitam putih. Tahun 1998, Larry Page and Sergey Brin berhasil membuat server pertama mereka yang dinamakan Sun Ultra II.
Server ini ditempatkan di Stanford University dan mengelola mesin pencari privat bernama BackRub – mereka terus mengembangkan software ini dan akhirnya menjadi Google. Sekarang Google memiliki lebih dari 450,000 server di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Teknologi server terus berkembang dan mengalami banyak perubahan, tetapi fungsi utama mereka tetap sama yaitu mengatur sambungan dan proses antara komputer, dengan atau tanpa kabel. Bahkan ada server tipe virtual atau cloud.
Lokasi Server
Seperti dibahas sebelumnya, ada tipe server yang digunakan di jaringan lokal misalnya rumah atau perkantoran, jadi sebenarnya server bisa ditempatkan dimana saja asal tersambung ke sumber listrik yang stabil.
Tapi, dedicated server yang berukuran besar dan tersambung ke ratusan bahkan ribuan pengguna (misalnya web server) memerlukan ruangan tersendiri yang disebut datacenter (pusat data).
Lokasi semacam ini memiliki sumber listrik stabil dan seharusnya memiliki sumber listrik sendiri (seperti genset) untuk mencegah kegagalan sistem karena mati listrik: hal yang selalu terjadi di Indonesia (cek tarif listrik per kWh terbaru).
Datacenter juga harus punya pendingin udara. Suhu rendah dan stabil sangat penting agar komponen hardware server tidak terlalu panas meskipun menyala terus-menerus sepanjang tahun.
Jenis-jenis Server
Dedicated Server adalah sebuah komputer dalam suatu jaringan yang dimanfaatkan hanya sebagai pendukung kinerja jaringan tersebut.
Komputer ini tidak dipakai seperti layaknya sebuah PC, tetapi bisa memberi banyak fungsi misalnya membagi sumber daya komponen, mengelola email, backup data, dan pembaruan sistem untuk semua perangkat yang terhubung ke jaringan.
Selain dedicated server, ada juga jenis-jenis server lain misalnya:
- Web server (peladen situs): berfungsi untuk mengelola situs online dan isinya. Sebuah web server bisa digunakan oleh ribuan situs secara bersamaan. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak pula situs yang bisa dikelola.
- Application server (peladen aplikasi): sebuah server yang tidak hanya menyimpan dan mengelola data, tetapi juga aplikasi atau program antar pengguna. Contoh aplikasi berbasi web menggunakan peladen aplikasi yang paling sering dijumpai adalah kereta belanja saat Anda membeli produk di toko online. Jenis, jumlah, dan harga barang secara otomatis terhitung meskipun Anda tidak memasang aplikasi keranjang belanja di perangkat Anda. Microsoft 365 dan Google Apps juga dijalankan di peladen aplikasi.
- Cloud server (peladen virtual): server semacam ini didesain agar bisa membagi sumber daya secara lebih efisien melalui Internet. Layanan tidak diberikan dari satu server saja, melainkan dua atau lebih server menggunakan mesin virtual.
Sebuah server bisa terhubung ke banyak pengguna sekaligus, dan satu pengguna bisa memanfaatkan sumber daya yang tersedia dari banyak server.
Itulah tadi penjelasan singkat dan padat mengenai server, mulai dari pengertian, cara kerja, jenis, hingga sejarah. Anda semua harus paham mengenai server dan bagaimana peran mereka di dunia digital agak tidak salah langkah, apalagi kena masalah keamanan.
Tinggalkan komentar, share ke sosmed, atau close kalau tidak suka artikelnya. Semoga membantu!