Mengenal Aplikasi Keluarga Sehat Buatan KemenKes

Mungkin banyak yang belum tahu atau bahkan belum pernah dengar Aplikasi Keluarga Sehat. Ya tentu saja, karena aplikasi ini dibuat oleh pemerintah yaitu Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Apa sih fungsi dari aplikasi ini? Aplikasi ini dibuat bertujuan untuk memudahkan analisis dan pendataan serta mendukung Program Indonesia Sehat lewat metode Pendekatan Keluarga. Singkatnya, KemenKes bisa melakukan pendataan untuk keluarga sehat tanpa perlu melakukan kunjungan rumah.

Sebelumnya, KemenKes sudah mempunyai fitur serupa yang dapat diakses di alamat www.keluargasehat.kemkes.go.id.

Awalnya, aplikasi ini bernama Prokesga (Program Kesehatan Keluarga). Namun, berubah menjadi ‘Keluarga Sehat’ pada tahun 2016 hingga sekarang.

Aplikasi Keluarga Sehat merupakan aplikasi penyedia layanan informasi kesehatan daerah berskala nasional yang telah terintegrasi dari mulai puskesmas sampai ke Kementerian Kesehatan secara online.

Di dalam Aplikasi Keluarga Sehat, Anda bisa melihat berbagai fitur penting berupa peng-inputan data serta hasil entry yang digambarkan dalam bentuk grafik maupun tabel yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan kesehatan juga fasilitasnya.

Aplikasi Keluarga Sehat pun dapat diakses melalui web atau diinstall langsung ke ponsel Anda. Aplikasi ini dikhususkan bagi Anda yang bekerja di instansi kesehatan seperti Puskesmas, yang bertujuan untuk mempermudah pencarian serta akses data penduduk atau pasien.

Untuk akses lewat Web, terdapat 3 modul yang mesti diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

  1. Modul Administrator: Digunakan untuk pengaturan menu dan pengguna.
  2. Modul Dashboard: Digunakan untuk menyajikan data output jumlah keluarga.
  3. Modul Kuesioner: Digunakan untuk input data dari lapangan secara online.

Adapun jika Anda mengakses aplikasi Keluarga Sehat lewat ponsel, berikut modulnya:

  1. Modul Kuesioner: Digunakan untuk meng-input data dari lapangan secara online atau offline.
  2. Modul Dashboard: Digunakan untuk menyajikan data output hasil perhitungan dan pengumpulan data dari lapangan.

Tahapan Penggunaan Aplikasi Keluarga Sehat

Pertama, dinas Kabupaten/Kota melakukan pengumpulan daftar Puskesmas yang nantinya digunakan untuk pembuatan daftar nama calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat (Pembina Keluarga), yang terdiri atas :

  • Kepala Puskesmas
  • 1 Administrator Puskesmas
  • 1 Supervisor (pengumpul data)
  • 10 orang surveyor

Kedua, dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi berisi lampiran daftar nama calon pengelola yang telah dilengkapi keterangan dan sesuai dengan form registrasi sebagai berikut:

  • Nama dan Kode Puskesmas (wilayah kerja)
  • Nama asli dan NIK
  • Jabatan
  • Nomer HP dan E-mail aktif

Formulir registrasi ini bisa Anda dapatkan hanya dengan mengirim e-mail permohonan registrasi ke : [email protected].

Ketiga, data dari form registrasi tersebut lalu dikirimkan ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kementerian Kesehatan yang berada di Jln. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan dengan kode pos 12950 atau via email di [email protected]. Jangan lupa membuat tembusan laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dulu.

Keempat, jika sudah dikirim, pihak Pusat Data dan Informasi akan mengecek kelengkapan informasi dan memverifikasi keberhasilan data dengan membuat akun di Aplikasi Keluarga Sehat serta panduan aktifasi akun kepada instansi kesehatan yang bersangkutan.

Terakhir, jika akun telah dikirimkan kembali ke Dinas Kabupaten/Kota (sebagai pemohon), akun tersebut akan diberikan ke Puskesmas terkait supaya dapat segera digunakan.

Bagaimana, mudah sekali kan prosesnya?

Artikel Menarik Lainnya:

Ashya Ravika

Pengguna Macbook dan Windows serta kreator konten profesional di Tokopedia, Kompas, Zenius, Asmaraku, hingga Hijup. Perkenalannya di dunia komputer personal dimulai dengan memiliki laptop Axioo, kemudian menjadi pengguna berbagai jenis merek laptop mulai dari Acer, Asus, Lenovo, hingga Macbook. Disamping keterlibatannya di industri digital, Ashya juga menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terpopuler
Terbaru Terlama
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar