Penyebab dan Solusi Harddisk Eksternal Tidak Terbaca
Sebagai salah satu media penyimpanan, harddisk eksternal menjadi senjata yang cukup mumpuni untuk kamu yang sibuk dan membutuhkan ruang penyimpanan besar.
Memang sangat praktis, namun ia juga sering bermasalah, salah satunya adalah harddisk eksternal tidak terbaca saat terkoneksi ke PC ataupun Laptop. Penyebabnya pun sangat beragam mulai dari hardware sampai software.
Harddisk yang tidak terbaca ini bisa menjadi petaka besar, apalagi kalau kamu harus mengakses sebuah file untuk urusan penting dan mendesak.
Jangan panik, kali ini RuangLaptop akan kupas tuntas penyebab dan solusi harddisk eksternal tidak terbaca. Simak dengan baik!
Penyebab Harddisk Eksternal Tidak Terbaca
1. Faktor Usia
Sama seperti perangkat elektronik yang lain, harddisk memiliki usia pemakaian untuk dapat bekerja dengan baik. Semakin lama usia penggunaan, maka kinerjanya akan semakin menurun.
Banyak hal yang bisa menurunkan kinerja harddisk semakin berjalannya waktu, mulai dari hal mekanis sampai ke kelistrikan (listrik statis) yang bisa merusak komponen elektronik yang lama tidak dinyalakan.
Terlebih lagi, harddisk memiliki piringan yang berputar didalamnya (mirip CD). Semakin tua umur, tentunya putaran tidak akan semulus ketika masih baru.
2. Jatuh
Kalau harddisk kamu pernah jatuh, kemungkinan besar itu penyebabnya. Benturan adalah resiko terbesar untuk sebuah harddisk, terlebih lagi kalau pernah terbentur cukup keras. Akibatnya adalah komponen didalam harddisk mengalami kerusakan.
Mirip poin nomor 1, bagian yang paling rentan rusak ketika jatuh adalah piringan didalamnya yang selalu berputar ketika nyala.
Selain harddisk, jatuh juga bisa menyebabkan flashdisk tidak terbaca, namun resikonya tidak sebesar harddisk, karena di flashdisk tidak ada komponen yang bergerak.
3. Kabel
Kabel disini adalah kabel dari harddisk eksternal ke port USB. Bisa jadi karena kesalahan penggunaan atau saat membawa terjadi masalah pada konektor yang mengakibatkan terhambatnya transfer data hingga tidak terbaca.
Biasanya kabel yang sering rusak adalah kabel yang bukan bawaan, atau kabel bawaan tapi harddisk nya bukan brand besar.
4. Jarang di defrag
Penggunaan harddisk eksternal yang tinggi kadang mengakibatkan sampah seperti cache. Defragment adalah salah satu cara untuk menjaga performa harddisk tetap optimal dan menghindari bad sector.
Solusi Harddisk Eksternal Tidak Terbaca
1. Ganti Casing Harddisk
Semua harddisk eksternal dibungkus dengan casing, yang di dalamnya terdapat konektor untuk menghubungkan harddisk ke kabel USB. Konektor ini bisa jadi sumber kerusakan, oleh karenanya pertama kamu harus coba hubungkan harddisk eksternalmu dengan casing lain.
Pertama, bongkar casing harddisk eksternalmu, lalu copot dari konektornya. Lalu coba sambungkan harddisk tersebut dengan konektor lain (casing lain) dan coba colok ke komputer. Kalau masih belum bisa, berarti masalahnya bukan pada konektor.
Kamu juga bisa mempertimbangkan beralih ke penyimpanan NAS, dengan kata lain membuat cloud storage pribadi supaya tidak perlu bawa-bawa harddisk yang rentan rusak.
2. Ganti Kabel Harddisk Eksternal
Langkah kedua yang bisa kamu lakukan adalah melakukan penggantian kabel harddisk eksternal, karena seringkali ini adalah sumber permasalahan dari kasus harddisk tidak terbaca.
Kalau setelah ganti kabel, harddisk tetap tidak terbaca berarti permasalahannya bukan pada kabel.
3. Ganti Port USB
Bisa jadi port USB yang digunakan untuk menyambungkan harddisk eksternal mengalami kendala, sehingga tidak bisa membaca harddisk. Kamu bisa mencoba untuk memindahkan port USB yang kamu gunakan ke port yang lain.
Memang sepele, tapi ini sering sekali terjadi. Coba ganti port USB di laptop yang sama, atau coba colok ke laptop lain. Kalau ada beberapa port USB di harddisk kamu, coba juga semuanya.
4. Reinstall Driver hard disk
Saat harddisk disambungkan ke Laptop atau PC, seharusnya Windows secara otomatis akan langsung dapat membaca. Apabila tidak, berarti mungkin ada permasalahan pada driver.
Untuk yang belum tahu, driver adalah software yang bisa ‘memperkenalkan’ sistem operasi dengan si harddisk. Seharusnya driver sudah otomatis ditangani oleh sistem operasi, namun kalau terjadi masalah, kamu bisa coba instal ulang driver. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik kanan pada My Computer dan pilih Properties.
- Pilih Device Manager.
- Lalu cek pada “USB Attached SCSI (UAS) Mass Storage Device” apakah ada tanda seru yang warnanya kuning atau tidak.
- Jika ada tanda tersebut, kamu bisa klik Update Software.
- Klik pada “Browse My Computer for Driver Software”.
- Lalu “Let me pick from a list of device drivers on my computer”
- Kamu harus pastikan “Show compatible hardware” hanya tercentang pada “USB Attached SCSI (UAS) Mass Storage Device”.
- Pilih next dan instal, tunggu prosesnya sampai selesai.
Kalau setelah melakukan tahap diatas, masalah belum juga teratasi, berarti masalahnya bukan pada driver. Lanjutkan membaca.
5. Lakukan Management Ulang pada Disk Management
Cara ini bisa kamu lakukan kalau pada langkah sebelumnya ternyata tidak ada masalah pada driver. Berikut langkah-langkah untuk mengatur ulang Disk Management:
- Klik kanan pada My Computer lalu pilih Manage.
- Cek apakah harddisk eksternal kamu terdeteksi atau tidak. Kalau ada, kamu bisa klik kanan pada drive lalu klik Delete Volume.
- Klik kanan pada drive yang sudah dihapus tadi, dan klik pada new simple volume.
- Ikuti petunjuk dan langkah yang ada. Pada pilihan Format Drive, kamu bisa pilih FAT32.
Note: Yang harus kamu ketahui adalah, cara ini akan membuat semua data kamu hilang, karena cara ini akan memformat semua data pada harddisk.
Apabila harddisk sudah terbaca, kamu bisa kembalikan ke NTFS dengan cara format ulang supaya bisa dipakai.
Baca juga: Cara membuat partisi hard disk
Diatas tadi adalah penyebab kenapa harddisk eksternal bisa sampai tidak terbaca oleh PC ataupun laptop. Walaupun ukuranya kecil kamu harus benar benar menjaga supaya kondisinya tetap baik demi menjaga performa harddisk eksternal kamu.